Masih
inget pelajaran PPKn dong? Kayaknya semua yang sekolah di Indonesia
pasti pernah dapet pelajaran yang satu ini. Namanya ganti-ganti sih,
pernah PMP, terus jadi PPKn, terus sempet berubah lagi jadi PKn, terus
gak tau sekarang namanya apa. Masih ada gak sih? Nah, jadi ceritanya
PPKn ini adalah pelajaran yang mau mengajarkan kita bagaimana menjadi
warga negara yang baik. Bagus kan maksudnya. Sayangnya, kayaknya
sekarang inti dari pelajaran ini sendiri udah dilupakan. Berikut adalah 4
hal dari pelajaran PPKn yang sudah dilupakan orang:
Tenggang Rasa
Tenggang
rasa berarti dapat ikut menghargai perasaan orang lain. Artinya kamu
mikirin perasaan orang lain dan gak berbuat seenaknya.
Contoh di Pelajaran PPKn: Contoh yang paling gampang adalah tidak menyetel musik keras-keras di malam hari karena akan mengganggu tetangga.
Kenyataannya Sekarang: Makin
banyak yang ngadain acara di jalan sampe nutup-nutup jalan dan tentunya
tidak peduli dengan kenyamanan orang-orang di sekitarnya. Tidak jarang
acaranya baru besok tapi nutup jalannya udah dari malam sebelumnya.
Toleransi
Toleransi adalah sebuah sikap toleran atau dengan kata lain saling menghormati satu sama lain.
Contoh di Pelajaran PPKn: Membiarkan teman yang beragama lain untuk beribadah.
Kenyataanya Sekarang: Membiarkan teman beragama lain beribadah? Hahahaha.
Musyawarah Untuk Mufakat
Musyawarah
untuk mufakat berarti sebuah keputusan diambil dengan cara
bermusyawarah dengan tujuan agar mendapatkan hasil yang terbaik bagi
semua orang.
Contoh di Pelajaran PPKn: Membicarakan
pembangunan balai desa bersama-sama, dengan tujuan agar balai desa ini
bisa disetujui dan digunakan oleh seluruh masyarakat.
Kenyataannya Sekarang: Seperti yang Marzuki Alie bilang, rakyat mah gak usah diajak ngomong soal bangun-bangun gedung.
Mendahulukan Kepentingan Umum
Sudah cukup jelas yah dari namanya. Ini berarti kamu harus mendahulukan kepentingan umum dibandingkan kepentingan pribadi.
Contoh di Pelajaran PPKn: Kalo
mau ada pelebaran jalan, kamu harus merelakan lahan rumah kamu untuk
digusur, demi kepentingan umum! Ya ampun warga negara yang baik banget!!
Kenyataannya Sekarang: Sekarang
mah lebih penting renovasi WC 2 milyar, parkir 3 milyar, dan ruang
rapat 20 milyar sih dibanding bangun alat transportasi yang memadai,
betulin jalan, atau apalah yang bisa bikin masyarakat seneng.
Kalo begini sih namanya rugi udah sekolah lama-lama. Balik lagi ke sekolah gih.