Imbauan itu muncul setelah imbauan serupa pekan lalu yang disampaikan kepada kedutaan-kedutaan asing di Pyongyang, agar mereka mengungsi paling lambat pada 10 April karena perang mungkin akan terjadi.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon mengeluarkan peringatan tentang kemungkinan situasi "yang tidak terkendali".
Namun, ancaman Korut ini tampaknya tidak membuat khawatir warga asing di Korea Selatan yang berjumlah 1,4 juta orang, yang sejauh ini sudah terbiasa menghadapi badai retorika.
Sebelumnya pada Selasa, para pekerja Korea Utara mengikuti perintah Pyongyang untuk memboikot daerah industri gabungan dengan Korea Selatan, Kaesong.
Korut pada Senin mengumumkan bahwa pihaknya sedang mengambil langkah yang belum terjadi sebelumnya, yaitu menarik 53.000 pekerja dan menutup kompleks industri gabungan itu untuk waktu yang tidak ditentukan.
sumber