1. AIDS
Sudah 25 tahun sejak
penyakit ini pertama kali diidentifikasi, tetapi tetap belum ada obat
untuk penyakit yang lengkapnya bernama acquired immune deficiency
syndrome ini. AIDS termasuk dalam pembunuh utama di dunia, terutama di
negara berkembang. Virus human immunideficiendy virus (HIV)
diketahui pertama kali menjangkiti simpanse sebelum akhirnya virusnya
bermutasi dan menginfeksi manusia. Para ilmuwan menyatakan, simpanse
dan manusia tertular virus itu melalui cara sama dengan monyet
terinfeksi, yaitu melalui aktivitas seksual.
2. Alzheimer
Penyakit alzheimer
atau lebih dikenal sebagai kepikunan sering dianggap sebagai hal yang
wajar diderita golongan usia lanjut. Namun, sebenarnya alzheimer adalah
penyakit yang diakibatkan oleh degenerasi otak. Riset menunjukkan,
massa otak penderita berkurang karena sel-sel saraf mengalami kematian
secara cepat. Akibatnya, transmisi antarsel otak pun terganggu karena
asetilkolin (zat yang berfungsi sebagai sarana komunikasi antarsel otak)
jumlahnya turun.
Sampai saat ini para
ahli belum mengetahui penyebab pasti penyakit yang menjadi penyebab
kematian keempat di Amerika Serikat dan Eropa setelah kanker, penyakit
jantung, dan stroke ini.
3. Salesma ('common cold')
Meski penyakit ini
tiap tahunnya menyerang jutaan orang di AS, belum banyak pengetahuan
yang dimiliki para dokter mengenai penyakit salesma ini. Pada umumnya
penyakit ini akan sembuh hanya dengan istirahat dan sup panas, bukan
antibiotika.
4. Flu burung
Tubuh manusia tidak
memiliki kekebalan terhadap virus flu yang dibawa oleh unggas. Para
ahli juga mengkhawatirkan mutasi virus ini menjadi jenis baru yang bisa
menular antarmanusia. Risiko kematian pada orang yang terinfeksi flu
burung mencapai 50 persen karena virus ini tergolong sangat ganas.
Melalui tindakan stamping out, yakni membunuh semua ayam pada
peternakan terserang, disertai desinfeksi kandang, maka penyakit
tersebut dapat diberantas.
5. Pica
Orang yang terdiagnosa
menderita Pica memiliki ciri khas suka memakan benda-benda yang tidak
wajar, seperti kertas, lem, tanah, bahkan meminum minyak. Meski kondisi
ini sering dikaitkan dengan faktor kekurangan mineral dalam tubuh,
tetapi para ahli belum menemukan pemicu pasti kondisi ini. Karena itu,
terapi dan konseling sering dipakai sebagai cara untuk menghilangkan
kebiasaan yang tidak normal ini.
6. Penyakit autoimun
Penyakit ini terjadi
manakala sistem imunitas tubuh berlebihan sehingga tidak bisa
membedakan virus atau kuman dengan sel tubuh manusia. Ia menyerang
tubuh sendiri. Sebagai perbandingan, jika penderita AIDS kekurangan
daya imun tubuh, penderita autoimun justru kelebihan.
Sampai saat ini belum
diketahui penyebab penyakit yang salah satunya adalah penyakit lupus
ini. Anehnya, penyakit lupus sering ditemukan pada perempuan yang
sangat aktif atau perempuan amat pendiam.
7. Skizofrenia
Orang dianggap
menderita skizofrenia jika selama satu bulan mengalami gejala psikotik,
seperti berhalusinasi dan mengalami waham. Akibatnya, telinga
penderita, misalnya, mendengar bisikan-bisikan aneh yang sebenarnya
tidak ada. Waham adalah kondisi ketika pikiran penderita tidak
realistis. Dia, misalnya, merasa dikejar-kejar pembunuh.
Untuk mengatasi gejala
psikotik itu, dokter biasanya memberikan obat antipsikotik. Pengobatan
berlangsung lama, bahkan sebagian penderita harus minum obat sepanjang
hidupnya.
8. Creutzfeldt-Jakob
Ini adalah gangguan
otak yang langka dan fatal. Diperkirakan disebabkan oleh prions, yaitu
zat-zat penyebab infeksi yang dapat mengubah molekul protein normal
menjadi protein yang dapat menyebar dan bersifat mematikan.
Gejala paling dini
dari penyakit ini berupa gangguan pada memori serta perubahan perilaku.
Penyakit ini berkembang dengan cepat disertai entakan otot, lemas pada
tangan dan tungkai kaki, kebutaan, dan akhirnya koma. Penyakit ini
sering disebut juga sebagai penyakit sapi gila.
9. Penyakit lelah kronik
Ini termasuk dalam
penyakit dengan gejala fisik yang tidak bisa dijelaskan secara medis.
Penderita penyakit ini sering mengalami rasa lelah yang berlebihan
hingga tidak dapat melakukan apa pun dan cuma bisa berbaring di tempat
tidur selama berhari-hari.
10. Penyakit morgellons
Penyakit ini termasuk
dalam jenis penyakit kulit yang misterius. Penderita penyakit
morgellons mengeluhkan adanya parasit di bawah kulitnya yang membuatnya
ingin terus menggaruk hingga seluruh kulitnya terluka dan memiliki
luka terbuka. Sebagian ahli menyebut penyakit ini lebih disebabkan oleh
faktor delusi, tetapi sebagaian berpendapat penyebabnya nyata.