Keajaiban Angka dalam Al-Quran (1)
Al-Quran
adalah kalam Allah yang merupakan sebuah Mu’jizat. Tidak ada yang
menandingi keindahan bahasa Al-Quran dan keindahan ketika kita
melantunkan Al-Quran. Banyak orang yang hatinya tergetar jika di bacakan
ayat-ayat Al-Quran, sehingga kemudian dia mendapatkan risalah
kebenaran. Al-Quran adalah satu-satunya kitab yang terjaga keasliannya
walau telah diturunkan 14 abad yang lalu. Banyak usaha-usaha yang di
lakukan oleh orang-orang kafir untuk memalsukan Al-Quran, namun usaha
itu selalu kandas.
Al-Quran yang berjumlah 30 juz, 112 surat, 6666 ayat dan 51.900 kata itu dengan
mudah di hafalkan oleh orang-orang yang beriman dan mempunyai hati yang
bersih. Al-Quran adalah sumber ilmu yang tidak pernah ketinggalan zaman
bahkan selalu mendahului zaman, karena kebenarannya baru terbukti ketika
zaman sudah mampu menciptakan tekhnologi. Keajaiban lain dari Al-Quran
yang tak kalah mencengangkan adalah bahwa Al-Quran ternyata tersusun
menurut perhitungan Matematis yang sangat teliti dan sangat cerdas !!
Berikut ini sejumlah perhitungan yang benar-benar merupakan mukjizat.
Kata “Yaum” (hari) dalam bentuk tunggal disebutkan sebanyak 365 kali,
yang sama jumlahnya dengan jumlah hari pada tahun Syamsyiyyah
Kata “Yaum” (hari) dalam bentuk jamak sebanyak 30 kali, sama dengan jumlah hari dalam satu bulan
Kata “Syahr” (Bulan) sebanyak 12 kali, sama dengan jumlah bulan dalam satu tahun.
Kata “Sab’u (minggu) disebutkan 7 kali, sama dengan jumlah hari dalam satu minggu
Jumlah “Saah” (jam) yang didahului dengan “Harf” sebanyak 24 kali, sama dengan jumlah jam dalam satu hari
Kata “Sujud” disebutkan 34 kali, sama dengan jumlah rakaat dalam sholat 5 waktu
Kata “Shalawat” disebutkan 5 kali, sama dengan jumah sholat wajib sehari semalam
Kata “Aqimu” yang diikuti kata “Shalat” Sebanyak 17 kali, sama dengan jumlah rakaat shalat fardhu.
Kata “al-Dunya” disebutkan sebanyak 115 kali, begitu juga kata “al-Akhirah” sebanyak 115 kali
Kata “ al-Israf” disebutkan 23 kali, begitu juga kata kebalikannya “al-Sur’ah”
Kata “Malaikat” disebutkan 88 kali, kata kebalikannya “al-Syayathin” juga 88 kali
Kata “al-Sulthan” disebutkan 37 kali, kata kebalikannya “al-Nifaq” juga 37 kali
Kata “Harb” (panas) sebanyak 4 kali, kebalikannya “al-Bard” (dingin) juga 4 kali
Kata “al-Harb” (perang) sebanyak 6 kali, kebalikannya “al-Husra” (tawanan) 6 kali
Kata “al-Hayat” (Hidup) sebanyak 145 kali, kebalikannya “al-Maut” (mati) 145 kali
Kata “Qalu” (mereka mengatakan) sebanyak 332 kali, kebalikannya “Qul” (katakanlah) juga sebanyak 332 kali
Kata “al-Sayyiat” (keburukan) yang menjadi kebalikannya kata “al-Shahihat” (Kebajikan) masing-masing 180 kali
Kata “al-Rahbah” (cemas/takut) yang menjadi kebalikan kata “al-Ragbah” (harap/ingin) masing-masing 8 kali
Kata “al-Naf’u” yang menjadi kebalikan kata “al-Fasad” masing-masing 50 kali
Kata “al-Nas” yang menjadi kebalikan kata “al-Rusul” masing-masing 368 kali
Kata “al-Asbath” yang menjadi kebalikan kata “al-Awariyun” masing-masing 5 kali
Kata “al-Jahr” yang menjadi kebalikan kata “al-Alaniyah” masing-masing 16 kali.
Masih banyak lagi, yang tidak dapat disebutkan satu-persatu
Sekarang lakukan perhitungan sebagai berikut :
a.
Dengan mencari persentase jumlah kata “bahr” (lautan) terhadap total
jumlah kata (bahr dan barr ) kita dapatkan : (32/45) x 100 % =
71.1111111%
b.
Dengan mencari persentase jumlah kata “barr (daratan) terhadap total
jumlah kata (bahr dan barr) kita dapatkan : (13/45) x 100 % =
28.888888889 %
Kita
akan mendapatkan bahwa Allah SWT. Dalam Al-Quran pada 14 abad yang lalu
menyatakan bahwa persentase air di bumi adalah 71.11111111 %, dan
persentase daratan adalah 28.8888888889, dan ini adalah rasio yang riil
dari air dan daratan.
Itulah
sebagian kecil keajaiban dan kemukjizatan Al-Quran. Keajaiaban yang
lain merupakan misteri yang akan insyaAllah akan dipecahkan oleh
orang-orang yang berilmu
Seorang
ahli biokimia berkebangsaan Amerika keturuna Mesir dan seorang ilmuwan
Muslim, Dr. Rashad Khalifa, adalah orang yang pertama yang menemukan
sistem matematika pada desain Al-Quran. Dia memulai meneliti komposisi
Matematik dari Al-Quran pada tahun 1968, dan memasukka Al-Quran ke dalam
sistem computer pada tahun 1969 dan 1970, yang diteruskan dengan
menerjemahkannya ke dalam bahasa Inggris pada awal 70-an. Dia tertantang
untuk memperoleh jawaban dalam menjelaskan inisial pada beberapa surah
dalam Al-Quran (seperti Alif Lam Mim) yang sering diberi penjelasan
“hanya Allah yang mengetahui maknanya”.
Dengan
tantangan ini, dia memulai riset secara mendalam pada inisial-inisial
tersebut setelah memasukkan teks Al-Quran ke dalam sistem computer,
dengan tujuan utama mencari pola matematis yang mungkin akan menjelaskan
pentingnya inisial-inisial tersebut. Setelah beberapa tahun melakukan
riset, Dr. Khalifa mempublikasikan temuan-temuan pertamanya dalam sebuah
buku berjudul “MIRACLE OF THE QURAN : Significance of the Mysterious
Alphabet” pada Oktober 1973., bertepatan dengan Ramadhan 1393