Bertengkar
dengan pacar merupakan bumbu cinta, tetapi jika terus menerus, bisa
bahaya. Apalagi jika pertengkaran yang terjadi disebabkan oleh masalah
yang sama. 5 penyebab pertengkaran ini paling sering terjadi dan
(sebenarnya) bisa dihindari.
"Pokoknya Aku Mau A", "Aku Maunya B"
Egois,
keras kepala dan tidak mau mengalah adalah penyebab utama
pertengkaran. Jika dua pihak tidak ada yang mau mengalah, maka
pertengkaran menjadi hal yang tidak bisa dihindari. Dalam sebuah
hubungan, penyesuaian adalah hal yang harus dipelajari. Ada saatnya
Anda boleh mengambil keputusan ada saatnya Anda harus mengalah.
Demikian juga dengan si dia.
Drama Queen Sejati
Julukan
drama queen sering diberikan pada mereka yang sering membesar-besarkan
masalah dan terlalu sensitif. Jika sedih, dia akan menunjukkannya
seolah-olah dialah orang yang paling sedih sedunia dan semua orang harus
tahu kesedihannya. Dia akan membesar-besarkan kesalahan pasangannya,
padahal kesalahan itu bisa saja diperbaiki dan diselesaikan. Sering
menghadapi drama queen akan membuat jengkel.
Posesif dan Sering Curiga
Curiga
boleh saja, itu adalah bentuk perhatian. Tetapi jika selalu curiga
setiap waktu dan menuduh yang tidak-tidak, pihak yang dituduh akan
marah. Wajar jika pasangan marah karena Anda tidak percaya dengannya.
Siapa sih yang suka dicurigai dan dituduh yang tidak-tidak setiap saat?
Sikap terlalu mengekang pacar (posesif) dan sering curiga adalah salah
satu penyebab pertengkaran yang sering terjadi.
Kurangnya Waktu Bertemu
Yang
penting kualitas, bukan kuantitas. Oke, ini berlaku jika Anda dan dia
melakukan pacaran jarak jauh dan tidak bisa sering bertemu. Tetapi jika
Anda masih satu kota dengannya, usahakan untuk bertatap muka dan
berkomunikasi langsung, setidaknya seminggu sekali. Walaupun teknologi
sudah maju, komunikasi langsung akan membuat hubungan lebih baik karena
ikatan emosi lebih terjalin.
Terlalu Sibuk Bekerja
Ada
pasangan yang membiarkan pacarnya sibuk dengan pekerjaannya dengan
dalih, "Dia bekerja untuk menabung dan demi masa depan kami," Tapi jujur
deh, jika dia terus menerus menolak bertemu dengan Anda karena alasan
meeting, lembur, ada pekerjaan mendadak, Anda akan kesal karena
diabaikan. Coba susun kembali jadwal kerja Anda dan dia. Usahakan agar
ada waktu luang, setidaknya di akhir pekan untuk bertemu.
Masih Membicarakan Sang Mantan
Yang
lalu biarlah berlalu, kenapa masih terus membicarakan mantan? Terus
memikirkan sang mantan apalagi membicarakannya di depan si dia bisa
membuatnya kesal. Bukan tanpa alasan, karena membicarakan mantan sama
seperti mengabaikan kehadiran si dia, seolah si dia tidak Anda anggap
apapun. Mungkin sang mantan lebih keren, lebih perhatian, lebih
penyayang dan lain-lain daripada pacar Anda saat ini, tapi cobalah tidak
membandingkan mereka. Anda pasti juga tidak suka kalau si dia
membanding-bandingkan Anda dengan mantan kekasihnya.
Oke ladies, semoga artikel ini bermanfaat dan Anda tetap langgeng bersamanya.