Kebanyakan film" animasi kartun adalah
karya Hollywood dan Jepang, banyak studio animasi bertebaran disana,
sebut saja studio Pixar Animation dan Walt Disney Animation. Namun dalam
keroyokan animator luar, terselip beberapa animator Indonesia yang tak
kalah garang, dan mampu bersaing dan survive di level dunia, siapa saja
mereka? Mari Kita simak: "7 Animator Anak Negri Tembus Level Dunia"
7.Pamela Halomoan
Setelah Rini Sugianto berhasil menjadi animator dunia, kini muncul
animator dan ilustrator bernama Pamela Haloman. Di usianya yang baru 19
tahun, karya Pamela telah dinikmati masyarakat Singapura, Amerika,
Inggris dan Turki. Tida hanya itu, karakter yang Ia buat telah berhasil
menarik perhatian banyak pengunjung saat dipamerkan di Singapore Game
Toy Comic Convention.
Ribuan karakter telah dibuat oleh Pamela, namun salah satu karakter
bernama “Wolly” yang membuat Pamela mendapat cukup perhatian. Wolly
adalah salah satu karakter ciptaan Pamela yang digambarkan dengan muka
seekor babi dengan mata setengah terbuka yang diikuti bentuk badan
penggabungan dari beberapa hewan. Pameran pertama Pamela pun dilakukan
di Papertoys Exhibition di Turki dan langsung mendapat perhatian dari
pihak galeri.
6.Marsha Chikita
Putri indonesia yang menjadi Animator Film Upin-Ipin namanya Marsha
Chikita, Putri Ikang Fawzi , kiki panggilan akrab anak ikang fauzi ini
saat memulai Karirnya saat ikut program magang di perusahaan di Las’
Copaque Production(rumah produksi yang membuat film animasi Upin-Ipin).
Sejak awal 2010, dia diterima di sana .
Bahkan, dia merupakan satu-satunya orang Indonesia yang bekerja di
perusahaan tersebut. Dia terjun langsung ikut membuat animasi film
anak-anak yang banyak digemari di Indonesia itu. Meski magang, Kiki
sudah dibayar RM 500 (ringgit Malaysia) atau Rp 1.400.000 (kurs 1 RM =
Rp 2.800) per bulan. Lantaran pekerjaannya dinilai istimewa, Kiki
akhirnya diterima sebagai karyawan dengan gaji lebih besar. Awalnya,
Marsha bekerja serabutan di studio itu.
Maklum, untuk bisa menjadi profesional, pekerja di sana harus bisa
mengerjakan semua bagian. Tapi kini Marsha sudah mendapat posisi yang
pasti, yaitu di bagian komposter. Bagian tersebut khusus menangani efek
visual, termasuk pewarnaan pada animasi agar terlihat sempurna dan enak
dilihat.
5.Wirawinata
Lulusan Nanyang Polytechnic (Singapore) dan Art Centre Collage of Design
(Passadena/ CA-US) ini awal nya sekedar menyelesaikan film animasi "The
Little Red Plane" sebagai final project kelulusan di Art Centre, dan
iseng" mengirimkan film mereka ke festival film animasi Internasional.
Diluar dugaan The Litte Red Plane meraih banyak penghargaan seperti
medali emas Student Emmy Award dan Dance With Film, Piala Kristal di
Festival Film Heartland, serta ditayangkan khusus di Festival Film
Cannes. Kini Wira dengan perusahaan yang didirikannya Shadedbox mulai
beralih ke dunia animasi komersial, dengan bekerja sama dengan Cartoon
Network, The Gotham Group, Buena Vista Games, Sony Computer
Entertainment of America, Microsoft, Midway Games dan Landor. Karya
lainnya seperti pembuatan animasi iklan: Burger King, Toyota Yaris, Air
Transport Authority dan FIlm Animasi Desperate Housewives.
4.Christiawan Lie
Chris Lie, tamatan ITB dan peraih beasiswa full bright untuk kuliah di
jurusan sequential art (komik) di Savannah College of Art and Design,
Amerika Serikat merupakan salah satu pekerja dibalik layar beberapa film
terkenal. Sebut saja Transformers 3, GI Joe, hingga yang terbaru
Spiderman 4. Bahkan,saat ini dia juga tengah merampungkan beberapa
proyek gim, seperti Starwars dan Lord of the Rings.
3.Andre Surya
Lahir di Jakarta, 1 Oktober 1984, studi di Jurusan Desain Komunikasi
Visual Univeritas Tarumanagara, Jakarta. Andre adalah satu-satunya
digital artist asal Indonesia. Ia bernaung di divisi Industrial Light
and Magic (ILM) Lucasfilm Singapore. Lucasfilm merupakan salah satu
production company tersukses di dunia, yang didirikan tahun 1971 oleh
George Lucas, sutradara Star Wars.
Karya lainnya, City of Enhasa, juga meraih juara satu di Future World
Contest. Iron Man adalah film pertama yang ia kerjakan. Setelah itu, ia
terlibat dalam penggarapan sejumlah judul film seperti Star Trek,
Terminator Salvation, Transformers: Revenge of the Fallen, dan Iron Man
2. Ia juga ikut menggarap Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal
Skull, Surrogates, dan Transformers: Revenge of the Fallen.
2.Griselda Sastrawinata
Griselda pindah ke AS sejak dari Bangku kelas 2 SMA dan menamatkan SMA
di sana, lalu ia melanjutkan ke Art Center College of Design di
Pasadena, AS. Selain bekerja di Dreamwork, Griselda juga mengajar ilmu
komunikasi visual di kampus almamaternya. Shrek adalah salah satu film
produksi dari Hollywood yang melibatkan Griselda Sastrawinata, seorang
animator asal Indonesia yang tinggal di California, Amerika. Ia bekerja
untuk studio animasi terkenal Dreamwork. Perusahaan film animasi inilah
yang sudah memproduksi berbagai film terkenal seperti Kungfu Panda,
Madagascar, Monster Aliens, serta banyak yang terkenal lainnya.
1.Rini Sugianto
Berawal dari kecintaan terhadap karakter fiksi seorang jurnalis
berjambul bernama Tintin, seorang animator muda asal Indonesia bernama
Rini Sugianto sukses menembus kancah perfilman Hollywood. Rini, lulusan
S2 dari Academy of Arts di San Francisco, California, yang saat ini
bekerja sebagai animator di perusahaan WETA digital di Selandia Baru,
baru-baru ini ikut menggarap film "The Adventures of Tintin." Dalam film
ini, Rini bertindak sebagai animator dengan andil paling besar.
dia mengerjakan paling banyak adegannya, total ada 70 shot di film
Tintin. Saat ini, Rini juga sedang menggarap animasi untuk film
Hollywood lainnya. film The Avengers, gabungan superhero seperti "Thor"
dan "Captain America". Mari kita tunggu film The Avengers karya Rini.