Traveling
ke Eropa, tak afdol kalau belum mencicipi aneka kulinernya. Beda
negara, beda lagi camilan khas masyarakat setempat. Berikut 7 camilan
khas Eropa yang wajib Anda coba.
Huffington, merangkum 7 camilan khas Eropa yang wajib Anda coba, lengkap dengan tempat-tempat mencicipinya, dikutip dari travel.detik:
1. Kroketten, Amsterdam
Huffington, merangkum 7 camilan khas Eropa yang wajib Anda coba, lengkap dengan tempat-tempat mencicipinya, dikutip dari travel.detik:
1. Kroketten, Amsterdam
Mungkin Anda
mengenal camilan ini sebagai kroket. Ya, ini adalah 'nenek moyangnya'
kroket di Indonesia. Namanya kroketten, camilan khas Belanda yang sangat
nikmat disajikan panas-panas.
Kroketten adalah kentang tumbuk yang dicampur daging cincang, bumbu, dilumuri tepung roti, kemudian digoreng dalam minyak panas. Kroketten bisa ditemukan di ruas-ruas jalan Kota Amsterdam, juga di restoran cepat saji seperti McDonalds.
Namun, traveler yang ingin mencoba kroketten bisa menyambangi restoran cepat saji Febo. Harganya sekitar US$ 1-2 (Rp 9.000-19.000) per buah. Paling nikmat disajikan hangat, apalagi kalau angin di luar sana sedang kencang.
Kroketten adalah kentang tumbuk yang dicampur daging cincang, bumbu, dilumuri tepung roti, kemudian digoreng dalam minyak panas. Kroketten bisa ditemukan di ruas-ruas jalan Kota Amsterdam, juga di restoran cepat saji seperti McDonalds.
Namun, traveler yang ingin mencoba kroketten bisa menyambangi restoran cepat saji Febo. Harganya sekitar US$ 1-2 (Rp 9.000-19.000) per buah. Paling nikmat disajikan hangat, apalagi kalau angin di luar sana sedang kencang.
2. Currywurst, Berlin
Bratwurst adalah
sosis khas Jerman yang terkenal oleh ukurannya yang besar. Kalau
bratwurst biasa dipanggang kemudian langsung disajikan, currywurst
menggunakan bumbu kari dan saus tomat.
Bratwurst dipotong kecil-kecil kemudian dipotong agar masuk dalam sekali gigitan. Sosis yang digunakan biasanya berbahan dasar daging babi. Setelah itu, disiram saus tomat dan kari kemudian disajikan dengan kentang goreng.
Untuk mencicipinya, para wisatawan biasa menyambangi Prenzlauer Berg's Konnopke's Imbiss yang berlokasi dekat stasiun U-bahn Eberswalder Strasse. Harganya US$ 2-2,5 (Rp 19.000-24.000) saja per porsi. Ssst, warga lokal rupanya lebih menggemari currywurst dibanding bratwurst lho!
Bratwurst dipotong kecil-kecil kemudian dipotong agar masuk dalam sekali gigitan. Sosis yang digunakan biasanya berbahan dasar daging babi. Setelah itu, disiram saus tomat dan kari kemudian disajikan dengan kentang goreng.
Untuk mencicipinya, para wisatawan biasa menyambangi Prenzlauer Berg's Konnopke's Imbiss yang berlokasi dekat stasiun U-bahn Eberswalder Strasse. Harganya US$ 2-2,5 (Rp 19.000-24.000) saja per porsi. Ssst, warga lokal rupanya lebih menggemari currywurst dibanding bratwurst lho!
3. Frites, Bruges
Warga Belgia
adalah penggemar kentang goreng. Namun, kentang goreng khas Belgia
berbeda dengan kentang goreng di negara-negara lainnya, termasuk ala
Amerika. Kentang goreng khas Belgia bernama frites.
Kentang goreng ini dipotong agak besar kemudian digoreng. Kentang goreng itu kemudian dimasukkan ke dalam tempat berbentuk kerucut (cone) yang terbuat dari kertas. Saat membelinya, traveler bisa memilih sendiri saus sesuai selera. Yang paling terkenal adalah garlic mayonnaise. Harganya sekitar US$ 3-5 (Rp 29.000-48.000) per cone.
Kentang goreng ini dipotong agak besar kemudian digoreng. Kentang goreng itu kemudian dimasukkan ke dalam tempat berbentuk kerucut (cone) yang terbuat dari kertas. Saat membelinya, traveler bisa memilih sendiri saus sesuai selera. Yang paling terkenal adalah garlic mayonnaise. Harganya sekitar US$ 3-5 (Rp 29.000-48.000) per cone.
4. Gelato, Florence
Kota Florence di
Provinsi Tuscany, Italia, terkenal sebagai penghasil gelato. Ya, ini
adalah es krim khas Italia yang kenikmatannya terkenal di kalangan
traveler dunia.
Gelaterie alias toko penjual gelato tersebar di seluruh penjuru kota. Ada Vivoli, Grom, Gelateria de' Neri, Gelateria Santa Croce, Cavini, dan masih banyak lagi. Masing-masing toko menyuguhkan gelato dalam belasan hingga puluhan rasa yang berbeda. Harganya sekitar US$ 2-2,5 (Rp 19.000-24.000) per cone.
Lupakan sejenak stroberi, vanila, atau cokelat yang jadi rasa es krim pada umumnya. Cobalah berpetualang rasa dengan mencicipi es krim Pistachio, Cheesecake, Zabaione, Coffee Granita, Mint and Cherry, Affogato with Chocolate hingga Chocolate Ginger!
Gelaterie alias toko penjual gelato tersebar di seluruh penjuru kota. Ada Vivoli, Grom, Gelateria de' Neri, Gelateria Santa Croce, Cavini, dan masih banyak lagi. Masing-masing toko menyuguhkan gelato dalam belasan hingga puluhan rasa yang berbeda. Harganya sekitar US$ 2-2,5 (Rp 19.000-24.000) per cone.
Lupakan sejenak stroberi, vanila, atau cokelat yang jadi rasa es krim pada umumnya. Cobalah berpetualang rasa dengan mencicipi es krim Pistachio, Cheesecake, Zabaione, Coffee Granita, Mint and Cherry, Affogato with Chocolate hingga Chocolate Ginger!
5. Crepes, Paris
Selain kota mode,
Paris juga terkenal sebagai kota kuliner. Ratusan restoran bergelar
Michelin tersebar di Paris, menyuguhkan pengalaman gastronomi berbeda
bagi wisatawan. Namun dari seluruh makanan yang menggugah selera itu,
camilan yang tak boleh terlewat adalah crepes.
Crepes adalah pancake tipis yang lembut, terbuat dari adonan tepung. Di Indonesia, crepes juga sudah terkenal sebagai camilan nikmat dengan isian asin atau manis. Namun tempat yang paling pas untuk mencicipi crepes adalah di kota kelahirannya yakni Paris.
Wisatawan bisa mencicipi aneka crepes di Latin Quarter atau Montmartre. Para penjual crepes juga biasa mangkal di objek-objek wisata terkenal seperti Taman Jardin de Tuilleries. Harganya sekitar US$ 2,5-4,5 (Rp 24.000-43.000).
Crepes adalah pancake tipis yang lembut, terbuat dari adonan tepung. Di Indonesia, crepes juga sudah terkenal sebagai camilan nikmat dengan isian asin atau manis. Namun tempat yang paling pas untuk mencicipi crepes adalah di kota kelahirannya yakni Paris.
Wisatawan bisa mencicipi aneka crepes di Latin Quarter atau Montmartre. Para penjual crepes juga biasa mangkal di objek-objek wisata terkenal seperti Taman Jardin de Tuilleries. Harganya sekitar US$ 2,5-4,5 (Rp 24.000-43.000).
6. Pizza al Taglio, Roma
Pizza adalah salah
satu makanan khas Italia. Tempat untuk mencicipinya tentu saja di
Provinsi Tuscany. Namun di Kota Roma, ada satu jenis camilan yang wajib
dicicipi wisatawan. Inilah pizza al taglio yang bisa ditemukan di banyak
tempat.
Tidak seperti pizza pada umumnya yang berbentuk lingkaran, pizza al taglio dalam bentuk persegi panjang. Toppingnya bisa dipilih sesuai selera, namun yang paling klasik dan diminati wisatawan adalah tomat dan basil. Harganya mulai dari US$ 2-4 (Rp 19.000-38.000).
Uniknya, Anda membayar sesuai berat. Tentukan sendiri besar pizzanya. Kota Roma dipenuhi resto pizza al taglio, pilihlah yang dikunjungi banyak warga lokal.
Tidak seperti pizza pada umumnya yang berbentuk lingkaran, pizza al taglio dalam bentuk persegi panjang. Toppingnya bisa dipilih sesuai selera, namun yang paling klasik dan diminati wisatawan adalah tomat dan basil. Harganya mulai dari US$ 2-4 (Rp 19.000-38.000).
Uniknya, Anda membayar sesuai berat. Tentukan sendiri besar pizzanya. Kota Roma dipenuhi resto pizza al taglio, pilihlah yang dikunjungi banyak warga lokal.
7. Fried Herring Sandwich, Stockholm
Swedia terkenal
oleh olahan ikannya, terutama herring. Saat berkunjung ke ibukota Swedia
yakni Stockholm, jangan lewatkan camilan khas setempat yakni fried
herring sandwich.
Seperti namanya, ini adalah sandwich berisi ikan herring goreng berbumbu. Sandwich ini juga diisi potongan timun dan bawang merah. Tempat mencicipinya yakni Nystekt Stromming, sebuah kios kecil di luar stasiun kereta Slussen. Harga per porsinya sekitar US$ 4-5 (Rp 38.000-48.000).
Seperti namanya, ini adalah sandwich berisi ikan herring goreng berbumbu. Sandwich ini juga diisi potongan timun dan bawang merah. Tempat mencicipinya yakni Nystekt Stromming, sebuah kios kecil di luar stasiun kereta Slussen. Harga per porsinya sekitar US$ 4-5 (Rp 38.000-48.000).