wanita mengalami menopause atau terhentinya siklus
menstruasi yang berkaitan dengan bertambahnya usia secara fisiologis,
bukan berarti kehidupan seksnya berakhir. Tak sedikit dari mereka yang
justru gairah seksualnya semakin menggelora di usia 50 tahun ke atas.
Bila
Anda mampu menjaga kondisi kebugaran dan kesehatan dengan baik,
pertambahan usia dan perubahan fisiologis seperti menopause bukanlah
alasan yang membuat kehidupan seksual harus meredup. Setidaknya ada 7
alasan mengapa seks tetap menyenangkan meski telah memasuki masa
menopause.
1. Tidak terganggu
Saat
usia Anda dan pasangan sudah 50 tahun ke atas, hubungan intim relatif
tidak menemui banyak gangguan. Gangguan itu berupa siklus bulanan atau
menstruasi, juga tida terganggu akan keberadaan anaka-anak di rumah.
"Anda bahkan bisa berhubungan seks di setiap ruangan di rumah," kata
Irwin Goldstein, MD, Direktur San Diego Sexual Medicine di Rumah Sakit
Alvarado. "Dengan demikian Anda akan memiliki kehidupan seks yang luar
biasa," imbuhnya.
2. Tak khawatir hamil
Seks
di usia 40 tahun masih memiliki resiko kehamilan. Margaret E. Wierman,
MD, ahli fisiologi dan biofisika di University of Colorado Health
Sciences Center di Denver mengatakan, semua kekhawatiran itu hilang
setelah wanita mengalami menopause. Anda tidak lagi memikirkan pil
kontrasepsi, IUD, kondom dan alat pencegah kehamilan lainnya.
3. Waktu berkualitas
Setelah
usia 50 tahun ke atas, hubungan seks tidak akan terganggu karena
tangisan anak atau mereka membangunkan Anda di tengah malam. Anda dan
pasangan kini memiliki waktu yang sangat berkualitas, kata Amanda
Richards, MD, seorang ahli kebidanan dan ginekolog dari Universitas
Miami’s Miller School of Medicine. "Anak-anak jadi lebih mandiri, dan
mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk dirinya dan hubungan mereka
sendiri," ujarnya.
4. Tahu apa yang Anda mau
Menopause
kadang menjadi waktu yang sangat menentukan bagi para wanita. Banyak
dari mereka menyadari bahwa telah menempatkan seksualitas pada urutan
paling akhir. "Jika mereka tak lekas menggunakannya, maka mereka akan
kehilangan segalanya," kata dr. Richards
"Ada
data menyebutkan wanita seharusnya tidak mengurangi waktu untuk dirinya
sendiri seiring bertambahnya usia. Waktu luang ini akan membuat mereka
lebih rileks dan nyaman, juga meningkatkan fungsi seksual dan hubungan
intim," ujar dr. Wierman.
5. Anda ingin lebih
Karena
usia bertambah, mungkin hormon Anda ikut menurun. Tapi, hal ini tidak
selalu berlaku seperti itu. Hasrat yang dikendalikan karena pil
kontrasepsi dan alat pencegah kehamilan bisa muncul kembali. Menurut Dr.
Richards, caranya adalah dengan melakukan manajemen hormon yang tepat.
Namun, sebaiknya terapi penggantian hormon estrogen dan progestin tidak
dilakukan karena berisiko pada jantung dan kesehatan. Kini, terapi
hormon yang meliputi testosteron tengah ditelaah para ahli sebagai salah
satu jalan untuk meningkatkan libido.
6. Pakai pelumas
Perubahan
hormonal pada usia paruh baya memang dapat menyebabkan kekeringan pada
vagina. Namun, kondisi ini jangan membuat Anda berkecil hati. Anda
justru dapat bereksperimen dan menemukan pengalaman baru yang lebih
menyenangkan. Salah satunya mencoba membeli pelumas di apotek terdekat.
"Kekeringan vagina bisa diatasi dengan memberi pelumas. Cairan pada
pelumas dapat membantu pasangan mencapai kenikmatan dalam hubungan
intimnya," kata Dr. Richards.
7. Masalah dengan pasangan dapat diperbaiki
Salah
satu hambatan bagi wanita menopause adalah dapat berhubungan seksual
tanpa terhalang siklus bulanan, tetapi sayangnya pasangan mereka belum
tentu siap kapan saja. Laki-laki yang lewat usia 50 tahun banyak yang
mengalami masalah ejakulasi dini, disfungsi ereksi, atau hormon yang
rendah. Meski demikian, menurut Dr.Richards masalah-masalah ini tetap
dapat diatasi. Wanita menopause dan pasangannya dapat secara terbuka
mendiskusikan masalah mereka. Penggunaan vibrator untuk pengalaman
seksual yang lebih memuaskan pun bisa menjadi jalan tengahnya.
Sumber : Kompas.com