Masih segar
dalam ingatan saya beberapa waktu lalu betapa seringnya media
dibombardir oleh artikel, iklan atau opini yang menyatakan bahwa
investasi emas adalah jalan
menuju kemakmuran dan kekayaan dengan cepat. Teknik investasi seperti
berkebun emas melalui gadai emas (yang tidak lain adalah membeli emas
dengan hutang) dikenalkan kepada masyarakat Indonesia yang rata-rata
masih sangat awam dengan investasi seolah-olah teknik tersebut adalah
resep jitu investasi emas.
Ketika semuanya bersorak-sorak kegirangan disaat harga emas naik dan
jurus-jurus teknik berkebun emas sepertinya bekerja, disaat itu saya
adalah salah satu yang skeptis dan terus memperingatkan kepada siapapun
yang meminta saran investasi kepada saya bahwa tidak ada jalan super
cepat menuju kaya, termasuk investasi emas. Ketika saat itu harga emas
sepertinya terus mendaki banyak yang meminta saran kepada saya namun
mengabaikan saran yang saya berikan agar berhati-hati. Ketika harga
emas akhirnya benar-benar turun saya cukup sedih menyaksikan para
orang yang bermimpi kaya dengan cepat melalui emas akhirnya harus
kehilangan banyak uang.
Mungkin sampai disini pembaca artikel berkesan bahwa saya anti terhadap
investasi emas. Namun anggapan bahwa saya tidak menyukai investasi
emas adalah salah. Saya sendiri mempunyai investasi emas dan emas
merupakan salah satu mata rantai dari strategi investasi saya dan
sampai saat ini pun saya masih melakukan investasi emas. Yang tidak
saya setuju adalah berinvestasi emas dengan jalan berhutang seperti
halnya berkebun emas dengan jalan melakukan gadai emas. Hal tersebut
jelas bukan investasi emas namun spekulasi emas yang menyerempet ke
judi. Tidak ada pesan moral disini mengenai anti judi, namun tindakan
berhutang untuk membeli emas dengan harapan agar harganya naik terus
adalah tindakan seorang pemimpi.
Sebagi investor seseorang harusnya menyadari bahwa harga aset apapun
akan berfluktuasi (termasuk emas) walaupun kecenderungan harga emas dalam
jangka panjang akan naik mengikuti inflasi. Ketika anda membeli emas
dengan hutang (seperti teknik berkebun emas), ketahuilah bahwa anda
sebenarnya bertaruh bahwa harga emas akan naik dengan konstan dan
investasi anda disaat itu akan sangat rentan terkena risiko fluktuasi
jangka pendek. Ketika harga sedang mendatar atau bahkan turun seperti
belakangan ini, anda tidak menikmati kenaikan harga emas namun tetap
harus membayar bunga dari gadai emas anda.
Jadi bagaimana investasi emas dengan benar ? Belilah emas dengan jalan
tunai semampu anda dan jangan pernah berhutang untuk membeli emas
dengan tujuan investasi karena jika anda melakukan hal itu sebenarnya
anda sedang berjudi dan bukan investasi. Perlakukan emas sebagai
investasi jangka panjang dan perlindungan terhadap inflasi.
Jadi stop bermimpi kaya dengan cepat... dan mulailah investasi untuk jangka panjang... Selamat berinvestasi.sumber