Angpau (Hanzi:
紅包, hanyu pinyin: hong bao) adalah bingkisan dalam amplop merah yang
biasanya berisikan sejumlah uang sebagai hadiah menyambut tahun baru
Imlek.
Namun
angpau sebenarnya bukan hanya monopoli perayaan tahun baru Imlek semata
karena angpau melambangkan kegembiraan dan semangat yang akan membawa
nasib baik, sehingga angpau juga ada di dalam beberapa perhelatan
penting seperti pernikahan, ulang tahun, masuk rumah baru dan lain-lain
yang bersifat suka cita.
Berikut fakta unik seputar Angpao:
- Hanya orang yang sudah menikah yang bisa memberikan ang pao pada anak-anak.
- Seorang anak harus memberikan ang pao pada orang tuanya setelah dia mempunyai keluarga alias sudah menikah.
-
Orang yang sudah berkerja namun masih belum menikah, tidak
diperbolehkan memberikan ang pao kepada orang lain karena dianggap
menjauhkan jodoh.
- Anak yang sudah memiliki pekerjaan masih tetap menerima ang pao dari orang tua, paman, dan bibi.
- Anak yang sudah menikah tetap menerima ang pao tapi hanya dari orang tuanya.
-
Tidak boleh mengisi ang pao dengan jumlah uang yang mengandung angka 4
seperti Rp 4.000 karena 4 dalam bahasa Cina terdengar seperti kata
‘mati’. Kecuali, kalau memang kamu mendoakan agar orang yang kamu beri
ang pao itu mati.
- Jumlah uang tidak boleh ganjil karena berhubungan dengan pemakaman.
- Kata-kata pada ang pao biasanya berupa kata keberuntungan, kemakmuran dan umur panjang yang berarti doa dari pemberi ang pao.
- Ang pao sekarang dihasilkan dengan menggunakan alat percetakan offset bukan hand made lagi.
- Ang pao di Vietnam dinamakan Li Xi atau Phong Bau Mung Tuoi (amplop tahun baru)
- Orang Thailand mengenal ang pao sebagai Ang Pow atau Tae Ea
- Di jepang, disebut otishidama tapi ang pao ini berwarna putih