Banyak hal yang dapat membuat hubungan
suami-istri tidak lagi harmonis. Salah satunya karena melakukan
kebiasaan yang buruk. Berikut ini tujuh rutinitas buruk yang bisa
memicu keretakan rumah tangga, seperti yang dikutip dari msn.
1. Nonton TV Saat Makan Malam
Makan malam sambil menonton televisi bisa jadi merupakan kebiasaan bertahun-tahun, bahkan ketika sebelum menikah. Padahal makan malam bersama merupakan momen yang tepat bagi Anda dan pasangan untuk berbagi cerita dan menghidupkan kembali suasana romantis, setelah seharian disibukkan dengan kegiatan masing-masing.
Solusi:
Sisihkan waktu sekitar 30 sampai 45 menit untuk mengobrol santai dengan suami tanpa adanya gangguan luar, termasuk suara televisi. Dengan begitu Anda bisa menunjukkan pada pasangan bahwa ketika sedang bekerja, pikiran Anda hanya untuk pasangan.
2. Lama Tidak Melakukan Hubungan Intim
Seks seringkali dijadikan 'penyedap' dalam hubungan rumah tangga oleh sebagai orang. Namun ternyata kegiatan satu ini justru menjadi salah satu kunci dari pernikahan yang romantis.
Solusi:
Jangan tunggu sampai Anda atau pasangan mendapatkan mood bercinta, namun ciptakanlah. Katakan pada pasangan bahwa Anda menginginkan momen intim bersamanya. Dengan begitu, Anda akan selalu merasa dekat dengannya.
3. Kerja Seharian Tanpa Kasih Kabar
Fokus bekerja tentu sah-sah saja. Namun jangan lupa untuk memberikan kabar pada pasangan, karena hal tersebut dapat membuat Anda terpisah secara emosional.
Solusi:
Cobalah untuk memberi kabar, walau hanya sekedar menanyakan "Sedang apa?". Perhatikan kebutuhannya dan memberikan yang terbaik untuk pasangan, misalnya sesekali membawakan makanan untuknya di sela-sela kesibukan Anda.
4. Adanya Jarak dengan Pasangan
Mungkin rutinitas yang terlalu padat membuat Anda tidak sadar jika telah tercipta jarak dengan pasangan. Hal inilah yang membuat pernikahan berusia lama menjadi membosankan.
Solusi:
Berusaha melakukan hal-hal kecil, seperti mencium pasangan sebelum pergi, memuji pasangan setiap hari, dan membuat kontak mata dengan pasangan saat berbicara. Selain itu, bercerita tentang rutinitas dan ditutup dengan mencumbu pasangan sebelum tidur bisa buat Anda lebih intim dengan pasangan.
5. Tidak Ada Pertengkaran
Saat bertengkar tentu bukanlah momen favorit Anda selama memiliki kehidupan pernikahan. Namun, terkadang perdebatan inilah yang ada dapat membuat Anda dan pasangan menjadi lebih dekat karena bekerjasama dalam memperbaiki masalah yang ada.
Solusi:
Jika Anda mempunyai pendapat yang berbeda dengan pasangan, maka jangan ragu untuk mengungkapkannya. Katakan dengan sopan dan tidak menghakimi. Dengan adanya kompromi, bisa membuat hubungan semakin lekat.
6.Lebih Sering Keluar Bersama Teman daripada Pasangan
Banyak pasangan lebih memilih keluar bareng teman dibanding dengan pasangannya. Hal ini mengesankan bahwa waktu Anda lebih layak bersama teman atau kerabat, dibanding dengan pasangan hidup Anda sendiri.
Solusi:
Sahabat atau teman itu penting, tapi suami Anda jauh lebih penting dan ia perlu tahu siapa saja teman Anda sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran. Buatlah jadwal bertemu yang seimbang antara pasangan dan teman.
7. Berbagi Cerita Orang Tua atau Mertua
Sesekali membagi cerita dengan orang tua atau sang mertua, bukanlah hal yang salah. Namun jika terlalu sering bisa menunjukkan bahwa Anda tak bisa mengatasi kekurangan suami dan membuka aibnya. Belum lagi jika informasi yang Anda beritahukan dengan orang tua atau mertua Anda tidak diketahui oleh pasangan.
Solusi:
Jadilah pasangan yang selalu menutupi kekurangan rumah tangga. Bukan karena pencitraan atau dibilang sebagai pasangan yang kompak, tetapi agar tidak banyak orang yang terlibat dalam kehidupan pernikahan, terutama jika sedang terjadi masalah.
sumber
Makan malam sambil menonton televisi bisa jadi merupakan kebiasaan bertahun-tahun, bahkan ketika sebelum menikah. Padahal makan malam bersama merupakan momen yang tepat bagi Anda dan pasangan untuk berbagi cerita dan menghidupkan kembali suasana romantis, setelah seharian disibukkan dengan kegiatan masing-masing.
Solusi:
Sisihkan waktu sekitar 30 sampai 45 menit untuk mengobrol santai dengan suami tanpa adanya gangguan luar, termasuk suara televisi. Dengan begitu Anda bisa menunjukkan pada pasangan bahwa ketika sedang bekerja, pikiran Anda hanya untuk pasangan.
2. Lama Tidak Melakukan Hubungan Intim
Seks seringkali dijadikan 'penyedap' dalam hubungan rumah tangga oleh sebagai orang. Namun ternyata kegiatan satu ini justru menjadi salah satu kunci dari pernikahan yang romantis.
Solusi:
Jangan tunggu sampai Anda atau pasangan mendapatkan mood bercinta, namun ciptakanlah. Katakan pada pasangan bahwa Anda menginginkan momen intim bersamanya. Dengan begitu, Anda akan selalu merasa dekat dengannya.
3. Kerja Seharian Tanpa Kasih Kabar
Fokus bekerja tentu sah-sah saja. Namun jangan lupa untuk memberikan kabar pada pasangan, karena hal tersebut dapat membuat Anda terpisah secara emosional.
Solusi:
Cobalah untuk memberi kabar, walau hanya sekedar menanyakan "Sedang apa?". Perhatikan kebutuhannya dan memberikan yang terbaik untuk pasangan, misalnya sesekali membawakan makanan untuknya di sela-sela kesibukan Anda.
4. Adanya Jarak dengan Pasangan
Mungkin rutinitas yang terlalu padat membuat Anda tidak sadar jika telah tercipta jarak dengan pasangan. Hal inilah yang membuat pernikahan berusia lama menjadi membosankan.
Solusi:
Berusaha melakukan hal-hal kecil, seperti mencium pasangan sebelum pergi, memuji pasangan setiap hari, dan membuat kontak mata dengan pasangan saat berbicara. Selain itu, bercerita tentang rutinitas dan ditutup dengan mencumbu pasangan sebelum tidur bisa buat Anda lebih intim dengan pasangan.
5. Tidak Ada Pertengkaran
Saat bertengkar tentu bukanlah momen favorit Anda selama memiliki kehidupan pernikahan. Namun, terkadang perdebatan inilah yang ada dapat membuat Anda dan pasangan menjadi lebih dekat karena bekerjasama dalam memperbaiki masalah yang ada.
Solusi:
Jika Anda mempunyai pendapat yang berbeda dengan pasangan, maka jangan ragu untuk mengungkapkannya. Katakan dengan sopan dan tidak menghakimi. Dengan adanya kompromi, bisa membuat hubungan semakin lekat.
6.Lebih Sering Keluar Bersama Teman daripada Pasangan
Banyak pasangan lebih memilih keluar bareng teman dibanding dengan pasangannya. Hal ini mengesankan bahwa waktu Anda lebih layak bersama teman atau kerabat, dibanding dengan pasangan hidup Anda sendiri.
Solusi:
Sahabat atau teman itu penting, tapi suami Anda jauh lebih penting dan ia perlu tahu siapa saja teman Anda sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran. Buatlah jadwal bertemu yang seimbang antara pasangan dan teman.
7. Berbagi Cerita Orang Tua atau Mertua
Sesekali membagi cerita dengan orang tua atau sang mertua, bukanlah hal yang salah. Namun jika terlalu sering bisa menunjukkan bahwa Anda tak bisa mengatasi kekurangan suami dan membuka aibnya. Belum lagi jika informasi yang Anda beritahukan dengan orang tua atau mertua Anda tidak diketahui oleh pasangan.
Solusi:
Jadilah pasangan yang selalu menutupi kekurangan rumah tangga. Bukan karena pencitraan atau dibilang sebagai pasangan yang kompak, tetapi agar tidak banyak orang yang terlibat dalam kehidupan pernikahan, terutama jika sedang terjadi masalah.
sumber