Artikel ini bukan bermaksud pornoaksi atau mendukung
pornografi. Tetapi semata-mata bertujuan untuk menambah wawasan siapapun
yang tertarik membacanya.
Di
China, pendonoran sperma sudah menjadi suatu bisnis tersendiri,
dikarena sudah banyak manusia yang tidak menghasilkan benih yang kuat
dalam sperma nya, jadilah bisnis donor-donoran sperma ini marak. Sebagai
info banyak pelajar sana yang diam-diam menjadi donor sperma karena
kompensasinya besar yaitu 300 yuan. Praktek seperti ini di Eropa
khususnya di Inggris dianggap ilegal.
Sarung tangan steril yang digunakan oleh perawat untuk mengambil sediaan sperma dari pendonor
Proses pengambilan sediaan sperma dari pendonor :
Setelah semua proses dilakukan, sperma disimpan dalam tabung-tabung pendingin :
Donor
sperma juga tidak punya tanggung jawab sosial maupun finansial atas
anak biologis yang nantinya akan diasuh keluarga lain. Meski begitu, si
anak berhak menelusuri identitas ayah biologisnya jika kelak
menghendakinya setelah mencapai usia 18 tahun.
Sebenarnya syarat
utama menjadi donor amat mudah, donor harus berusia minimal 18 tahun dan
maksimal 45 tahun (beberapa klinik membatasi maksimal 40 tahun). Syarat
kedua, donor wajib menjalani screening terlebih dahulu untuk menjamin
spermanya tidak akan menularkan penyakit bagi penerima maupun keturunan
yang dihasilkan.
Nah, kalau di negara lain mungkin sebelum
menjalani proses donor si pendonor mendaftar dulu lalu di beri ruang
pribadi untuk menonton film biru atau berhubungan intim dengan
pasangannya sebelum manampung spermanya, maka di China lebih gila lagi.
Di suatu klinik yang tidak disebutkan tempatnya ini, mereka menyediakan
wanita cantik (perawat) untuk membantu kelancaran proses donor sperma.
Mengapa harus seperti ini? Hal ini dilakukan agar prosesnya bisa
berlangsung cepat dan menjamin kesterilan serta kesegaran sperma yang
didonorkan.
Begitulah yang terjadi di China. Karena mereka negara
bersistem komunis, maka yang namanya privasi adalah hal yang bernilai
mahal.
Kalau caranya semudah itu, bayangkan saja kalau hal ini dilegalkan di Indonesia.
sumber