Tidak henti berjuang walau berbagai kesulitan terus menghimpit, itulah
yang diyakini seorang remaja bernama Dawn Loggins. Berkat kegigihannya,
gadis cerdas asal North Carolina, Amerika Serikat ini berhasil terdaftar
sebagai mahasiswi baru kampus bergengsi, Harvard University.
Padahal, bukan mudah jalan yang harus
dilalui gadis berkacamata ini. Masa kecilnya di kota Lawndale, North
Carolina terbilang sulit karena ia ditelantarkan kedua orang tuanya yang
pecandu berat narkoba.
Suasana di rumah semakin buruk sehingga dia
harus menggelandang. Namun, itu tidak menghalangi Loggins menjadi siswa
yang selalu mendapat nilai A di sekolahnya, Burn High School.
“Banyak orang menjadikan keadaan mereka
yang buruk sebagai alasan. Namun bagi saya, keadaan yang buruk ini
menjadi motivasi untuk terus maju,” kata Loggins seperti diberitakan Daily Mail.
Loggins sempat tinggal bersama neneknya,
namun keadaannya tidak lebih baik. Rumah sang nenek, yang sama miskinnya
dengan orang tuanya, dipenuhi sampah.Selain
itu, neneknya juga bukan orang yang memperhatikan kebersihan sehingga
Loggins bisa memakai baju yang sama selama sebulan tanpa berganti
“Dari pengalaman itu, saya akhirnya belajar bahwa pendidikan adalah satu-satunya jalan keluar dari kemiskinan,” tegas Loggins.
Walau termasuk murid yang pintar di
sekolah, namun penampilan yang tidak trendi serta sifatnya yang tidak
banyak bicara membuat Loggins menjadi sasaran bullying kawan-kawannya.
Kadang jika sudah tidak tahan, ia sering menangis di rumah.
Pertemuan Loggins dengan konselor sekolah,
Robyn Putnam, mengubah nasibnya. Putnam membelikan Loggins baju baru dan
menawarinya pekerjaan sebagai penjaga sekolah.
Loggins mengejar ketertinggalannya sebagai siswa dropout SMA,
karena absen selama dua bulan dengan belajar dalam jaringan (online).
Ia pun mampu mempertahankan prestasinya, walaupun harus bergulat dengan
jam kerja dan berbagai kesulitan lain.
Mimpi Loggins adalah kuliah di jurusan
Biologi. Dia pun mendaftar ke empat kampus di AS, yang semuanya
mengiriminya empat surat pernyataan diterima. Termasuk kampus yang
selama ini menjadi impiannya, Harvard University.
Kuliah Gratis
Loggins bisa sedikit berlega hati,
karena Harvard menawarkan untuk menggratiskan biaya kuliah serta asrama.
Dia hanya perlu memutar otak mencari uang untuk membiayai buku serta
biaya sehari-harinya.
Ayahnya kini berada di pusat rehabilitasi,
sedangkan ibunya jarang berkomunikasi dengannya. Namun, pelan-pelan,
hubungan mereka membaik.
Gadis berkacamata yang menjadi lulusan
terbaik di SMA-nya ini pun bertekad membantu anak-anak lain dengan latar
belakang berantakan yang sama sepertinya untuk meraih prestasi.
“Jika ada yang memiliki mimpi, mereka pasti
bisa mewujudkannya. Tidak ada alasan, karena perjalanan meraih mimpi
bergantung pada diri sendiri dan bukan orang lain,” ujarnya. (ren)
“Pelajaran Hari Ini”
JANGAN pernah menjadikan situasi
dan kondisi sebagai penghalang untuk meraih Cita-cita tapi jadikan
Sikon tersebut sebagai pemacu semangat kita untuk jadi lebih Baik dari
sebelumnya !!!
sumber