1.Burung Gagak
Selain
dikenal sangat cerdas, sebuah penelitian yang dilakukan oleh John
Marzluff, seorang Profesor daru University of Washington, menunjukkan
bahwa burung gagak bisa mengingat mana manusia yang berbahaya bagi
keselamatannya.
Penelitian
yang sudah dilakukan selama 5 tahun terhadap gagak yang tinggal di
wilayah Seattle, US, ini menunjukkan kehebatan gagak akan mengingat
sebuah informasi. Selain mengingatnya untuk diri sendiri, ternyata gagak
juga bisa memberitahukan informasi tersebut kepada anak-anaknya dan
sekumpulannya.Peneliti tersebut membuktikannya dengan menggunakan topeng
dan menjebak lalu melepaskan lagi sekitar 7 hingga 15 ekor gagak di 5
kawasan yang berbeda di Seattle. Hasilnya, 2 minggu setelah pelepasan
tersebut, gagak-gagak akan 'memarahi' orang yang menggunakan topeng
tersebut. Sementara mereka bersikap normal terhadap orang yang tidak
mengenakan topeng tersebut.
2. Komodo
Binatang
ini termasuk salah satu reptil yang paling besar, pintar, dan ganas.
Bahkan mereka tidak mengenal ampun bagi siapa saja yang sudah pernah
menyakitinya. Membunuh adalah satu-satunya cara untuk memuaskan dendam
reptil purba kebanggaan Indonesia ini. Peneliti pun akan selalu menutup
mata komodo setiap kali hendak melakukan penelitian. Sekali saja komodo
melihat orang yang menyakitinya, maka orang tersebut harus waspada
seumur hidupnya, karena komodo akan mencari orang tersebut dengan
mengikuti baunya, hingga dia bisa membalas dendamnya.
3. Ular kobra
Hewan
melata yang satu ini adalah salah satu ular paling berbisa yang hidup
di bumi ini. Bagi yang terkena gigitannya, dalam tempo kurang dari 2 jam
dipastikan akan tewas, jika tidak segera mendapatkan pertolongan.Selain
bisanya yang mematikan, ternyata ular ini termasuk jenis ular yang
pendendam. Maka jika ada orang yang merasa terganggu dengan kehadiran
ular ini, disarankan untuk membunuhnya sampai benar-benar mati (dipotong
kepalanya). Karena jika tidak, ketika ular ini sudah pulih, dia akan
mencari anda dan membalas dendam. Dan dia akan selalu mengingat anda
bahkan meski sudah 20 tahun berlalu.
4. Anjing Chowchow
Anjing
yang mendapat julukan anjing singa ini berasal dari daratan China.
Diperkirakan anjing jenis ini sudah ada sejak 150 tahun Sebelum Masehi.
Chowchow memiliki sifat pendendam, meskipun pada dasarnya dapat hidup
rukun dengan anjing lainnya. Namun, jika sudah pernah berkelahi dengan
anjing ini, jangan harap dapat rukun kembali. Bahkan terhadap majikannya
sekalipun anjing ini tidak akan segan-segan untuk menggigit jika
diperlakukan dengan tidak baik.
5. Simpanse
Sebuah
penelitian yang dilakukan oleh Mathias Osvath dari Lund University
tentang perilaku Simpanse di kebun binatang Swedia, telah menemukan
bahwa Simpanse bisa memiliki rasa dendam kepada manusia. Penelitian yang
dilakukan selama hampir beberapa dekade ini menyebutkan jika simpanse
sering mengumpulkan batu-batu dan lempengan untuk menyerang para
pengunjung kebun binatang. Penelitian tersebut juga membuktikan bahwa
dimasa depan Simpanse akan menggunakan cara yang sama dengan manusia
untuk menyerang.
6. Babi Hutan di meksiko
Di
hutan hujan Meksiko di Amerika Tengah dan Selatan terdapat spesies babi
hutan yang dikenal dengan nama pecari berkerah. Binatang liar ini
memiliki gigi taring yang sangat tajam. Mereka berkeliaran dalam jumlah
kawanan yang sangat besar antara 500 bahkan sampai 1000 ekor. Jika salah
satu anggota kelompok diserang atau ditembak, maka seluruh kawanan akan
membalas. Bahkan, di Amerika Selatan, beberapa bagian tubuh pemburu
hilang atau dicabik-cabik ketika mereka tidak mampu memanjat pohon
dengan cepat ketika diserang babi hutan ini.
7. Kumbang Epomismen
Serangga
berukuran kecil ini ternyata mampu menjadi predator bagi katak dan
kadal. Hal ini adalah fenomena yang aneh dan luar biasa, karena pada
umumnya kumbang memangsa hewan yang lebih kecil. Ketika ada kerabat
kumbang ini yang dimangsa oleh katak atau kadal, maka kumbang epomismen
ini akan memangsa balik kadal atau katak tersebut. Mereka akan mendekati
kadal atau katak tersebut lalu menggigit punggungnya di malam hari
hingga korbannya lumpuh lalu memakannya perlahan hingga menghabiskan
waktu berjam-jam.