Hal itulah yang terjadi di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, kemarin. Ratusan orang antre meminta air merah dari sumur milik Sugiyanto (71) di Jalan Haji Joko I, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Sugiyanto mengaku air yang berwarna merah itu mulai keluar saat dia menyalakan mesin pompa air kemarin malam sekitar pukul 22.00 WIB. Cerita dari mulut ke mulut pun beredar dengan cepat, sehingga warga berdatangan ke rumahnya.
Sebagian warga meyakini air berwarna merah itu memiliki khasiat. Mereka yang percaya langsung meminum dan membawa pulang air yang sumur yang seperti sirup itu.
Namun kejadian seperti bukan kali pertama terjadi. Berikut empat air yang pernah dianggap kramat atau berkhasiat oleh warga:
1. Air kramat di makam Habib Al Habsy
Awal Juli 2010 lalu warga Jakarta dihebohkan dengan munculnya sumber
air di makam Habib Abdurahman Bin Abdullah Al Habsy di Jalan Kramat
Lima, Cikini, Jakarta Pusat. Air yang keluar dari sekitar makam itu
diyakini memiliki khasiat dan kramat.
Begitu berita air kramat ini tersiar, ratusan warga berbondong-bondong untuk mendatangi makam. Mereka lalu meminum dan mandi dari air tersebut.
Warga percaya bahwa air tersebut berkhasiat. Umumnya warga percaya bahwa air dari makam itu bisa mengobati segala penyakit yang mereka derita.
Bahkan anak-anak yang mandi di kubangan sekitar makam percaya, air keramat itu bisa membuat mereka jadi lebih pintar.
Begitu berita air kramat ini tersiar, ratusan warga berbondong-bondong untuk mendatangi makam. Mereka lalu meminum dan mandi dari air tersebut.
Warga percaya bahwa air tersebut berkhasiat. Umumnya warga percaya bahwa air dari makam itu bisa mengobati segala penyakit yang mereka derita.
Bahkan anak-anak yang mandi di kubangan sekitar makam percaya, air keramat itu bisa membuat mereka jadi lebih pintar.
2. Air Ponari, si dukun cilik dari Jombang
Ponari, pernah menjadi buah bibir seantero negeri. Anak berusia 8
tahun ini diyakini bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit kala itu.
Cerita bermula saat Ponari tengah bermain hujan-hujanan bersama teman-temannya di sawah. Saat itu Ponari tiba-tiba merasa seperti disambar petir. Sekelebat, petir yang menyambar itu jatuh bersama batu kecil yang jatuh di dekat kakinya.
Batu merah itu lantas dia bawa pulang. Keajaiban atau hanya kebetulan, dengan menggenggam batu tersebut dan dicelupkan ke dalam air, Ponari menjadi dukun cilik sakti. Air bekas celupan batu dan tangan Ponari itu diyakini bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
Kabar pun cepat menyebar dan akhirnya Ponari menjadi terkenal dan dijuluki dukun cilik asal Jombang. Namun lama-kelamaan, kemampuan itu menghilang, terlebih saat Ponari sendiri jatuh sakit dan harus dibawa ke dokter.
Cerita bermula saat Ponari tengah bermain hujan-hujanan bersama teman-temannya di sawah. Saat itu Ponari tiba-tiba merasa seperti disambar petir. Sekelebat, petir yang menyambar itu jatuh bersama batu kecil yang jatuh di dekat kakinya.
Batu merah itu lantas dia bawa pulang. Keajaiban atau hanya kebetulan, dengan menggenggam batu tersebut dan dicelupkan ke dalam air, Ponari menjadi dukun cilik sakti. Air bekas celupan batu dan tangan Ponari itu diyakini bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
Kabar pun cepat menyebar dan akhirnya Ponari menjadi terkenal dan dijuluki dukun cilik asal Jombang. Namun lama-kelamaan, kemampuan itu menghilang, terlebih saat Ponari sendiri jatuh sakit dan harus dibawa ke dokter.
3. Mata air keramat di Purwakarta
Fenomena mata air Kahuripan di Kampung Sindang RT 09/03, Desa
Sukajaya, Purwakarta juga pernah menghebohkan warga sekitar. Air
tersebut diyakini bertuah untuk menyembuhkan segala macam penyakit.
Menurut warga setempat, Dendi Rustandi (27) munculnya keyakinan mata air bertuah setelah seorang kakek, Abah Asnan, mendadak sembuh dari sakit panjangnya ketika mandi menggunakan air di lokasi itu.
Kabar tersebut segera menyebar dari mulut ke mulut. Warga yang mendengar kabar tentang mata air kramat tersebut langsung berbondong-bondong mendatangi sumber mata air itu.
Menurut warga setempat, Dendi Rustandi (27) munculnya keyakinan mata air bertuah setelah seorang kakek, Abah Asnan, mendadak sembuh dari sakit panjangnya ketika mandi menggunakan air di lokasi itu.
Kabar tersebut segera menyebar dari mulut ke mulut. Warga yang mendengar kabar tentang mata air kramat tersebut langsung berbondong-bondong mendatangi sumber mata air itu.
4. Sumber air Magersari Surabaya
Pertengahan Maret 2010 lalu warga Surabaya juga digegerkan dengan air
yang diyakini bisa menyembuhkan dari berbagai penyakit. Air tersebut
bukan bersumber dari sumur, tetapi keluar dari ruang tamu rumah milik
Hadi Wijaya di Jalan Simo Magersari, Surabaya.
Air tersebut diyakini bisa menyembuhkan segala macam penyakit. keyakinan itu menyebar dengan cepat dari mulut ke mulut dan warga pun berbondong-bondong mengambil air untuk diminum dan berharap penyakitnya lenyap.
Munculnya sumber air tersebut menurut pemilik rumah Hadi berawal dari wangsit yang dia terima setelah berdoa untuk 40 hari wafatnya sang adik. Wangsit yang dia terima, meminta agar menggali lantai untuk mengambil 3 keris peninggalan orangtuanya.
Dari wangsit tersebut Hadi lantas menggali lantai ruang tamu, tetapi bukan keris yang dia temukan melainkan sumber air yang terus menyembur dan sebutir batu yang dia yakini sebagai batu meteor.
Air tersebut diyakini bisa menyembuhkan segala macam penyakit. keyakinan itu menyebar dengan cepat dari mulut ke mulut dan warga pun berbondong-bondong mengambil air untuk diminum dan berharap penyakitnya lenyap.
Munculnya sumber air tersebut menurut pemilik rumah Hadi berawal dari wangsit yang dia terima setelah berdoa untuk 40 hari wafatnya sang adik. Wangsit yang dia terima, meminta agar menggali lantai untuk mengambil 3 keris peninggalan orangtuanya.
Dari wangsit tersebut Hadi lantas menggali lantai ruang tamu, tetapi bukan keris yang dia temukan melainkan sumber air yang terus menyembur dan sebutir batu yang dia yakini sebagai batu meteor.
5. Air merah di Lenteng Agung
Warga Jalan Haji Joko I, Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, digegerkan dengan air sumur yang berubah warna menjadi merah delima mirip minuman soft drink Fanta. Air sumur yang berubah warna itu milik Sugianto (71). Dia menuturkan, perubahan warna terjadi sejak pukul 22.00 WIB, Minggu (2/9).Semalam saya menyalakan pompa air. Kaget, tiba-tiba air yang keluar dari keran berwarna merah, rasanya agak manis tapi juga sepet, kata Sugianto kepada merdeka.com, Senin (2/9). Sumur itu berlokasi di bagian belakang rumahnya tepatnya di bagian dapur.
Kabar pun beredar cepat dari mulut ke mulut. Puluhan warga kemudian berdatangan sejak tadi pagi ke rumah Sugianto. Mereka percaya air itu berkhasiat. Badan saya pegal-pegal, setelah minum air itu langsung bugar, kata Herman, tetangga Sugianto di lokasi.
sumber