Melalui kaos, laki-laki berusia 31 tahun itu mengajak anak-anak muda kembali menjalani kehidupan sesuai dengan tuntunan agama. Demi menemukan kata-kata yang bertema dakwah tetapi tetap gaul, Hafid harus melakukan riset kecil-kecilan.
Biasanya, dia mencari kata-kata dari Al Quran kemudian mendiskusikannya dengan para perancang yang umumnya masih berusia muda untuk mendapatkan kata-kata yang sesuai tren. Setelah tahap itu dilalui, Hafid memutuskan kata-kata yang akan ditambahkan pada kaos.
Selain kata-kata, pada bagian belakang kaos rancangan Hafid ditampilkan terjemahan ayat-ayat Al Quran. "Dengan begitu, pemakai akan mengerti bahwa kata-kata tersebut diambil dari ayat tertentu," papar Hafid. Agar terkesan lebih variatif, kaos juga dilengkapi tambahan gambar-gambar, seperti gambar kartun.
Bahasa yang digunakan tidak melulu bahasa Arab. Pasalnya, menurut Hafid, doa dapat dipanjatkan dengan berbagai bahasa, tidak selalu bahasa Arab. Dia pun memilih bahasa Inggris untuk kata-kata yang ditampilkan di kaos dakwahnya. "Tujuannya agar pesan dapat menjangkau segala lapisan masyarakat. Selain itu, bahasa Inggris merupakan bahasa global," terang dia.
Salah satu desain kaos yang cukup menarik ialah desain yang bertuliskan "Galau Free Zone" dengan latar belakang gambar masjid. Maksud desain tersebut mengajak anak-anak muda untuk pergi ke masjid ketika hati tengah merasa galau. Selain desain yang menarik, pemilihan warna membuat kaos semakin tampil menarik. kaos berbentuk tiga perempat tersebut hadir dengan warna-warna terang sesuai dengan perkembangan tren warna.
Sebagai permulaan, Hafid mendesain kaos yang ditujukan bagi kaum pria. Karena itu, desain dibuat dengan bentuk lurus di kedua sisi pinggang. Meski demikian, kaos tersebut cocok pula bagi kaum perempuan karena menggunakan warna-warna cerah yang umumnya disukai kaum hawa. Saat ini, Hafid sudah mengeluarkan 30 jenis desain dan memproduksi 50 kaos untuk masing-masing desain.
Dia memang sengaja membatasi jumlah kaos yang diproduksi supaya kaos tersebut terkesan limited dan tidak menjadi produk pasaran. kaos yang saat ini baru dapat dipesan melalui sistem online di alamat www.immoslem.com itu nantinya hanya tersedia 50 buah di setiap daerah.
Adanya kreasi kaos bernuansa dakwah itu ditanggapi positif Andhika M Mattalitti, anggota Remaja Islam Masjid Cut Mutia (Ricma), Jakarta. "Fashion dapat pula mengimbangi anak muda dalam berdakwah. Selain itu, kreasi tersebut menjadi inspirasi bahwa dakwah tidak terbatas dan dapat dilakukan dengan berbagai cara,
Spoiler for contoh kaos dakwahnya:
Spoiler for contoh kaos dakwahnya:
Spoiler for contoh kaos dakwahnya:
Spoiler for contoh kaos dakwahnya:
Spoiler for contoh kaos dakwahnya:
Spoiler for contoh kaos dakwahnya:
sumber