Bukan
inginku jika aku harus terperangkap dengan kisah cinta dunia maya,
seandainya ada pilihan tentu takan aku memilih itu.Ah,aku juga benci
kenapa kisah cinta seperti kewajiban dikalangan kami (aku dan teman2).
Sedang aku hanya bisa mengenal cowok lewat dunia maya (internet).
Bermula dari YM (yahoo mesenger) aku berburu cowok, tak sulit mendapatkanya, selain tampangku yg oke, aku juga seorang cewek yg mudah akrab dengan siapapun,teman2ku banyak sekali tapi aku begitu kesulitan mencari satu saja cowok buat dambaan hati seperti kebanyakan teman2ku, sampai suatu ketika.
Tari mengenalkanku pada seorang cowok lewat telphonlah pendekatan bermula,obrolan pertama,kedua dan seterusnya aku merasa ada kecocokan, hubungan pun berlanjut via chat YM dan aku sama sekali tidak kecewa begitupun dia.
Aku merasa sedikit menyesal kenapa baru sekarang mengenal cinta setelah umurku 24 th, ah,dia benar2 membuat aku seperti orang gila kalau sehari saja tak mendengar suara atau membaca SMS darinya.Bukan rahasia lagi semua teman2ku ahirnya tahu kalau aku jadian sama dia,bahkan pencarian jodoh sudah berahir,ku bulatkan tekadku hendak menjadikan dia suami dan ayah dari anak2ku kelak.
Tak terasa hampir dua tahun hubungan ini aku lalui,kami sudah mengenal orang tua masing2 lewat telphon tentunya.Oh yah,dia bekerja di korea sementara aku di hongkong. Demi rasa sayang dan cinta ini,apapun yang dia pinta secepatnya aku kirim lewat pos.
Aku sedih saat masa kontrak dia habis berati dia harus kembali ke indo,tapi aku juga senang, katanya begitu sampai dirumah dia mau melamarku. uh.... gembiranya hati tak tergambarkan,seharian sebelum pulang indo dia menelphonku,sungguh berat perpisahan ini.
Tiba-tiba seakan waktu berhenti berputar,jarum jam tak bergerak setelah kepulanganya hari2 yang kulewati demikian lambat. Namun ku tabah menjalani karena sebentar lagi aku juga mau minta cuti pulang untuk bertemu sekaligus menikah denganya. Segera ku khabarkan berita itu kesemua teman2, sebentar lagi aku menikah,tak lupa juga aku kasih tahu orang rumah kalau calon menantunya sudah balik indo,mungkin sebentar lg dia main kerumah hendak melamar.
Aku sungguh terkejut juga sedih,aku menangis sejadinya,setelah satu minggu baru dia ksh khabar katanya dia kerampokan saat perjalanan pulang makanya dia tak dapat menelphonku, kasihan sekali, terkadang hidup ini serasa tidak adil.
Seminggu itu telahpun berlalu, kemudian berganti bulan.Ada sesuatu yg ganjil mulai menggugat hati,nomer telphon dia di indo sudah tidak aktif dan dia sama sekali tidak memberi tahu aku. Ku tanya orang tuaku adakah kekasihku datang seperti apa yang pernah ia janjikan?, jawabanya tak ada sama sekali. Seketika bumi yang aku pijak laksana kawah,badanku sulit bergerak,otaku kosong,perasaanku seperti berada dalam lorong berhimpit dengan duri2.Ku buka dompet dan menatap fotonya.
Kekalutan,kesedihan,aku ceritakan pada teman2,tanpa sepengetahuanku mereka pun bertanya sana-sini mencari keberadaan kekasihku.Siang itu temanku menelphon aku disuruh chating bareng dia katanya ada kejutan.Akupun online.
Ini bukan kejutan kubilang, ini adalah kematian atau kebohongan, tolong! Jangan bohongi aku,katakan semua itu tidak benar kalau kekasih yang puja dengan seluruh jiwa raga sudah berumah tangga, bahkan jauh sebelum mengenal aku, ia telah mempunyai seorang putra berusia 4th sedang lucu2nya. TIDAK!!! TIDAAAAAAAAAAAK!!!!!!!
Cerita di atas bukan pengalamanku sendiri
Bermula dari YM (yahoo mesenger) aku berburu cowok, tak sulit mendapatkanya, selain tampangku yg oke, aku juga seorang cewek yg mudah akrab dengan siapapun,teman2ku banyak sekali tapi aku begitu kesulitan mencari satu saja cowok buat dambaan hati seperti kebanyakan teman2ku, sampai suatu ketika.
Tari mengenalkanku pada seorang cowok lewat telphonlah pendekatan bermula,obrolan pertama,kedua dan seterusnya aku merasa ada kecocokan, hubungan pun berlanjut via chat YM dan aku sama sekali tidak kecewa begitupun dia.
Aku merasa sedikit menyesal kenapa baru sekarang mengenal cinta setelah umurku 24 th, ah,dia benar2 membuat aku seperti orang gila kalau sehari saja tak mendengar suara atau membaca SMS darinya.Bukan rahasia lagi semua teman2ku ahirnya tahu kalau aku jadian sama dia,bahkan pencarian jodoh sudah berahir,ku bulatkan tekadku hendak menjadikan dia suami dan ayah dari anak2ku kelak.
Tak terasa hampir dua tahun hubungan ini aku lalui,kami sudah mengenal orang tua masing2 lewat telphon tentunya.Oh yah,dia bekerja di korea sementara aku di hongkong. Demi rasa sayang dan cinta ini,apapun yang dia pinta secepatnya aku kirim lewat pos.
Aku sedih saat masa kontrak dia habis berati dia harus kembali ke indo,tapi aku juga senang, katanya begitu sampai dirumah dia mau melamarku. uh.... gembiranya hati tak tergambarkan,seharian sebelum pulang indo dia menelphonku,sungguh berat perpisahan ini.
Tiba-tiba seakan waktu berhenti berputar,jarum jam tak bergerak setelah kepulanganya hari2 yang kulewati demikian lambat. Namun ku tabah menjalani karena sebentar lagi aku juga mau minta cuti pulang untuk bertemu sekaligus menikah denganya. Segera ku khabarkan berita itu kesemua teman2, sebentar lagi aku menikah,tak lupa juga aku kasih tahu orang rumah kalau calon menantunya sudah balik indo,mungkin sebentar lg dia main kerumah hendak melamar.
Aku sungguh terkejut juga sedih,aku menangis sejadinya,setelah satu minggu baru dia ksh khabar katanya dia kerampokan saat perjalanan pulang makanya dia tak dapat menelphonku, kasihan sekali, terkadang hidup ini serasa tidak adil.
Seminggu itu telahpun berlalu, kemudian berganti bulan.Ada sesuatu yg ganjil mulai menggugat hati,nomer telphon dia di indo sudah tidak aktif dan dia sama sekali tidak memberi tahu aku. Ku tanya orang tuaku adakah kekasihku datang seperti apa yang pernah ia janjikan?, jawabanya tak ada sama sekali. Seketika bumi yang aku pijak laksana kawah,badanku sulit bergerak,otaku kosong,perasaanku seperti berada dalam lorong berhimpit dengan duri2.Ku buka dompet dan menatap fotonya.
Kekalutan,kesedihan,aku ceritakan pada teman2,tanpa sepengetahuanku mereka pun bertanya sana-sini mencari keberadaan kekasihku.Siang itu temanku menelphon aku disuruh chating bareng dia katanya ada kejutan.Akupun online.
Ini bukan kejutan kubilang, ini adalah kematian atau kebohongan, tolong! Jangan bohongi aku,katakan semua itu tidak benar kalau kekasih yang puja dengan seluruh jiwa raga sudah berumah tangga, bahkan jauh sebelum mengenal aku, ia telah mempunyai seorang putra berusia 4th sedang lucu2nya. TIDAK!!! TIDAAAAAAAAAAAK!!!!!!!
Cerita di atas bukan pengalamanku sendiri