Seorang Psikolog
dari universitas Yonsei-korea, Hwang Sangmin, mencoba menganalisis
fenomena bunuh diri ini. Menurutnya, orang Korea memiliki konsep Yan,
dimana setiap orang berusaha bersikap diam dan tabah walaupun dalam
keadaan marah.
Terutama untuk kaum selebritis, pencitraan melalui konsep Yan amat besar
dilaksanakan. Jika sudah diambang batas, mereka cenderung putus asa dan
akhirnya mengambil pilihan drastis untuk bunuh diri.
Faktor lain, karakter orang korea tergolong tertutup, sehingga para
artis akan merasa malu jika ketahuan pergi ke konseling atau sedang
depresi. Faktor agama juga tak kalah pentingnya.
Hampir setengah warga Korea tidak memiliki agama, sehingga ketika
mengalami depresi, penghargaan mereka terhadap kehidupan jadi rendah.
Kepercayaan terhadap konsep reinkarnasi juga mendorong orang Korea
mengakhiri hidupnya, dengan harapan kehidupan barunya akan lebih baik.
Data yang cukup signifikan, rentetan bunuh diri artis ini mulai marak
sejak kematian aktris Lee Eun Joo. Dikhawatirkan, Lee Eun Joo menjadi
inspirasi bagi para juniornya untuk menyelesaikan persoalan dengan bunuh
diri.
Korea memang memiliki tingkat bunuh diri tertinggi di dunia. Menurut
Organization of Economic Cooperation and Developmemt, sebanyak 21 orang
dari 100 ribu orang Korea melakukan bunuh diri. Ini sudah melewati batas
normal.
sumber : http://sibukforever.blogspot.com/2012/05/mengapa-artis-korea-banyak-bunuh-diri.html