Bagi
negara negara yang bertikai, daerah perbatasan merupakan daerah yang
paling rawan akan konflik sehinga menjadi wilayah yang sangat berbahaya.
Nah berikut ini ada beberapa daerah perbatasan paling berbahaya di dunia:
1. Korea Utara-Korea Selatan
Dua negara
Korea ini sudah sangat lama bersitegang. Wilayah perbatasan pun terletak
di tengah-tengah dataran Korea, namanya Korean Demilitarized Zone
(DMZ). Wilayah ini membentang sepanjang 250 km dengan lebar 4 km.
DMZ
adalah perbatasan yang paling termiliterisasi di dunia. Inilah tempat
Anda melihat banyak tank baja dan ranjau darat. Tentara yang membawa
senapan sudah tak asing lagi tampaknya.
Namun
selain itu, DMZ juga merupakan wilayah konservasi. Beberapa jenis fauna
seperti Amur Leopard dan Bangau Mahkota Merah juga ada di sini.
2. Meksiko-AS
Sejak pihak
militer ikut andil di kawasan ini, perbatasan Meksiko-AS sudah terkenal
sebagai lokasi Drug War. Perang ini dilakukan oleh kartel penjual
obat-obatan terlarang untuk mempertahankan batas regional. Bahkan
konflik tersebut masih berlangsung hingga sekarang.
Hal
itu bukanlah satu-satunya alasan perbatasan ini berbahaya. Lanskap
gurun di sekitarnya telah membunuh ratusan orang karena kehausan.
3. Pakistan-India
Pakistan
dan India punya ketidaksukaan satu sama lain. Oleh karena itulah,
perbatasan antara dua negara ini terutama daerah Kashmir menjadi bahaya
untuk turis. Namun lucunya, terdapat upacara penutupan gerbang
perbatasan antara kedua negara ini yang sering menjadi daya tarik
wisatawan.
4. Bangladesh-India
Beberapa
bagian perbatasan antara India dan Bangladesh adalah kawasan hutan yang
lebat. Namun, bahaya tak hanya datang dari lanskap alamnya saja. Ada
peraturan yang ditetapkan oleh petugas perbatasan India (Border Security
Force/ BSF) yang disebut-sebut sebagai “shoot-to-kill”.
Selama
10 tahun terakhir, BSF telah membunuh hampir 1.000 orang Bangladesh.
Perbatasan ini menjadi “ladang pembunuhan” terbesar di Asia Selatan.
5. Kolombia-Ekuador
Perbatasan
Negara Kolombia dan Ekuador bukan berbahaya karena adanya campur tangan
militer. Adalah pemberontak FARC, kelompok separatis yang melakukan
perdagangan obat-obatan terlarang. Mereka mengambil alih wilayah
perbatasan, mereka pula yang pegang senjata.