Tradisi orang madura terkenal di seluruh dunia. Yang mana? Adalah kebudayaan sebuah desa di Batang-batang, Sumenep, Madura.
Tiga Wilayah perkampungan nelayan di desa Batang, Indonesia memiliki penduduk yang gemar tidur di atas pasir! Penduduk perkampungan nelayan ini lebih memilih untuk tidur di atas tumpukan pasir daripada di atas kasur modern. Tradisi ini sudah mereka anut semenjak zaman nenek moyang mereka hidup. Salah satu alas an mereka mempertahankan tradisi ini adalah karena alasan kesehatan. Penduduk desa Batang percaya bahwa tidur di atas pasir baik bagi kesehatan tubuh mereka. Tak heran mengapa mereka tidur di atas pasir setiap malam.
Bagi penduduk di desa Batang, kasur modern tidak dapat menandingi khasiat dari tidur di atas pasir. Ternyata, keberadaan pasir memegang peranan penting bagi para penduduk desa Batang. Bagaimana tidak, karena desa ini hampir diselimuti oleh pasir dimana-mana. Bahkan rumah para penduduknya pun berlantaikan pasir seluruhnya.
Bahkan orang terkaya di desa itu pun memilih untuk tidur di atas gundukan pasir. Walaupun terdapat ranjang di dalam kamar mereka, itu hanyalah untuk dekorasi saja. Para penduduk desa ini mayoritas bermatapencaharian sebagai nelayan. Mereka memiliki kepercayaan bahwa pasir dari pantai di daerah mereka memiliki kemampuan sebagai pengobatan tradisional. Pasir ini dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti rematik, gatal-gatal. Walaupun sebenarnya belum ada pembuktian ilmiah.
Meskipun demikian, memang pasir di daerah desa Batang memiliki kepekaan tinggi terhadap temperatur udara. Ketika udara berhawa panas, maka pasir pun akan menjadi dingin untuk menyejukkan. Dan sebaliknya, ketika udara dingin di malam hari, pasir pun akan menjadi hangat untuk menghangatkan tubuh para penduduk desa ketika tidur. Apakah JBers ingin mencoba untuk tidur di atas pasir seperti para penduduk desa Batang?(rei)
sumber
Tiga Wilayah perkampungan nelayan di desa Batang, Indonesia memiliki penduduk yang gemar tidur di atas pasir! Penduduk perkampungan nelayan ini lebih memilih untuk tidur di atas tumpukan pasir daripada di atas kasur modern. Tradisi ini sudah mereka anut semenjak zaman nenek moyang mereka hidup. Salah satu alas an mereka mempertahankan tradisi ini adalah karena alasan kesehatan. Penduduk desa Batang percaya bahwa tidur di atas pasir baik bagi kesehatan tubuh mereka. Tak heran mengapa mereka tidur di atas pasir setiap malam.
Bagi penduduk di desa Batang, kasur modern tidak dapat menandingi khasiat dari tidur di atas pasir. Ternyata, keberadaan pasir memegang peranan penting bagi para penduduk desa Batang. Bagaimana tidak, karena desa ini hampir diselimuti oleh pasir dimana-mana. Bahkan rumah para penduduknya pun berlantaikan pasir seluruhnya.
Bahkan orang terkaya di desa itu pun memilih untuk tidur di atas gundukan pasir. Walaupun terdapat ranjang di dalam kamar mereka, itu hanyalah untuk dekorasi saja. Para penduduk desa ini mayoritas bermatapencaharian sebagai nelayan. Mereka memiliki kepercayaan bahwa pasir dari pantai di daerah mereka memiliki kemampuan sebagai pengobatan tradisional. Pasir ini dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti rematik, gatal-gatal. Walaupun sebenarnya belum ada pembuktian ilmiah.
Meskipun demikian, memang pasir di daerah desa Batang memiliki kepekaan tinggi terhadap temperatur udara. Ketika udara berhawa panas, maka pasir pun akan menjadi dingin untuk menyejukkan. Dan sebaliknya, ketika udara dingin di malam hari, pasir pun akan menjadi hangat untuk menghangatkan tubuh para penduduk desa ketika tidur. Apakah JBers ingin mencoba untuk tidur di atas pasir seperti para penduduk desa Batang?(rei)
sumber