Pria nampaknya sejak dahulu telah terprogram untuk lebih tertarik pada perempuan yang ‘tampak bodoh’ atau gampang dibodohi untuk memudahkan penaklukan. Sebab tujuan utama spesies ini sejak jaman neanderthal masih belum banyak berubah, yaitu untuk meneruskan keberadaan manusia, atau alasan reproduksi.
Add caption |
Hal ini terungkap dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari Texas-Austin University, AS, seperti dikutip dari situs Telegraph.
Para peneliti ini melakukan survey terhadap sejumlah pria dan wanita dan menyuruh mereka menyusun 88 faktor yang membuat mereka tertarik pada seorang wanita.
Lantas foto sejumlah wanita diberikan untuk menunjang penelitian, dengan gambaran perilaku atau fisik yang menampakan kelemahan dan mudahnya mereka ‘dieksploitasi’. Misalnya secara fisik lemah, pendek, atau secara psikologis nampak bodoh atau tak dewasa.
Hasilnya, para pria itu tak menunjukkan ketertarikan saat wanita menampakkan kelemahan fisik. Sebuah kerentanan fisik seperti bertubuh pendek tidak menimbulkan pria menemukan wanita yang lebih menarik secara seksual.
Tapi kerentanan psikologis, seperti ketika perempuan dewasa tapi nampak tidak terlalu cerdas, menarik minat para pria ini.
Mereka lebih tertarik untuk menjalin hubungan jangka panjang dan tertarik secara seksual pada wanita yang secara psikologis nampak kurang cerdas, atau kekanak-kanakan.
Studi ini lantas menyimpulkan: “Penilaian terhadap kerentanan wanita bisa menjadi pusat untuk pengaktifan mekanisme psikologis yang berkaitan dengan eksploitasi seksual.”
Namun untuk keadaan ini, seorang pakar relationship, Jean Hannah Edelstein, memperingatkan;
“Ini bukan resep untuk membina hubungan yang menyenangkan, memilih pasangan berdasarkan inferioritas atau kelemahan diri mereka. Sebab sebenarnya Anda melakukan itu untuk menutupi kelemahan diri Anda sendiri”.