Profesor
David Rock, Direktur Neuro Leadership Institute, Sydney, Australia,
mengungkapkan penelitiannya. "Otak yang sehat memberi Anda kapasitas
untuk berpikir jernih, kreatif dan inovatif. Anda juga akan lebih tahan
menghadapi stres sehari-hari dan merasa bahagia secara keseluruhan."
Ujar Dr. Rock.
Profesor
Rock bersama koleganya Profesor Dan Siegel, MD, dari klinik psikiatri
di Universitas California Los Angeles baru-baru ini telah mengembangkan
apa yang mereka sebut "Healthy Mind Platter", sebuah gagasan tentang 7
asupan terbaik bagi otak Anda. Sehingga otak memberikan fungsi
terbaiknya bagi Anda. Anda perlu melakukannya, terutama karena di era
seperti sekarang, di mana dimensia, beragam penyakit dan isu-isu serius
kesehatan lainnya mewarnai kehidupan saat ini.
1. Waktu untuk fokus
Momen
di mana Anda sedang sangat berkonsentrasi terhadap sesuatu menolong
Anda belajar. "Otak secara berkesinambungan mengulang ingat dirinya
melalui pengalaman. Cermat menjaga koneksi antar sel otak membuatnya
kuat dan terus bertumbuh." Kata Dr. Siegel.
Asupan: Menjaga fokus otak berarti Anda sedang meningkatkan asupan bagi otak Anda.
2. Waktu untuk bermain
Melakukan
hal-hal spontan memicu koneksi baru di otak Anda. Kegiatan baru akan
meregangkan otak Anda dengan cara yang berbeda, yang dapat membantu
mencegah penurunan daya pikir yang berkaitan dengan bertambahnya usia.
Asupan: Berilah
waktu buat keluarga Anda, teman-teman Anda, dan lakukan kegiatan
santai, spontan, dan menyenangkan. Anda benar-benar harus melakukannya.
3. Waktu untuk terhubung
Banyak
orang menghabiskan begitu banyak waktu untuk televisi, gadget,
komputer, dan hal lain yang membuat orang terputus dari alam atau
kehidupan humanis lainnya. Padahal terkoneksi dengan alam atau orang
lain dapat menurunkan kadar hormon stres kortisol dan melepaskan
oksitosin dan serotonin yang bermanfaat meningkatkan suasana hati.
Asupan: "Orang perlu terhubung dengan orang lain dan dengan bumi." Kata Prof Rock.
Penelitian
bahkan membuktikan isolasi sosial berkaitan dengan risiko dimentia,
kanker payudara dan stroke yang merusak dan mematikan.
4. Waktu untuk kegiatan fisik
Kegiatan
aerobik atau olah raga lainnya membanjiri otak dengan bahan bakar yang
paling penting: oksigen. Hasilnya adalah energi mental. Olahraga juga
melepaskan zat kimia yang membantu otak memproduksi sel baru, yang dapat
meningkatkan memori dan belajar. Hal ini juga mengurangi risiko stroke
dan dapat meningkatkan daya ingat.
Asupan: Berjalan
selama 40 menit tiga kali seminggu. Naik tangga, bukan lift di tempat
kerja Anda. Regangkan kaki dan pikiran Anda setelah berjam-jam duduk.
5. Waktu untuk hening
Saat
refleksi internal merupakan saat terbaik untuk memulihkan kembali
perasaan dan batin Anda. Praktek ini juga membantu membangun hubungan
antar saraf yang bisa mengurangi risiko demensia.
Asupan: Lakukan
meditasi, yoga, doa, untuk mendorong fokus pada pikiran internal Anda.
Menurut profesor Rock, orang-orang yang bermeditasi secara teratur
memiliki aktivitas otak lebih pada area yang bertanggung jawab terhadap
empati dan memori. Jika ini bukan aktivitas yang Anda sukai, cobalah
untuk rileks sebelum Anda tidur malam. Berhati-hatilah karena pikiran
suka mengembara.
6. Waktu untuk santai
Waktu
santai, kebalikan dari waktu fokus. Ini adalah saat di mana Anda pasif
dan tidak terstruktur yang memungkinkan otak untuk beristirahat dan
mengisi ulang. Pikirkan, otot Anda memerlukan istirahat dan pemuliahn
untuk mendapatkan kembal kekuatan setelah latihan berat. Hal yang sama
berlaku untuk sirkuit otak Anda.
Asupan: Ini adalah waktu di mana Anda benar-benar tidak berorientasi pada tujuan. Ini adalah membiarkan otak Anda tidak berpikir keras.
7. Waktu Tidur
Siapa
pun yang pernah merasa lesu tentu sangat tahu bahwa otak memerlukan
tidur untuk berfungsi optimal. Kurang tidur akan menurunkan kekebalan,
memori dan kreativitas.
Asupan: Beri
Anda waktu tidur yang baik. Buatlah daftar yang akan Anda lakukan besok
untuk mengurangi beban kerja dan kewalahan Anda sehingga Anda dapat
mengatur energi Anda. Tulis juga apa yang sebaiknya Anda lakukan.