Seperti yang JBers ketahui, biasanya rok atau gaun dipakai oleh kaum
wanita. Namun ada juga pria yang memakai rok, contohnya dalam pakaian
tradisional Irlandia. Namun pakaian tradisional Irlandia pun memiliki
desain rok untuk pria.
Nah, kali ini JadiBerita akan mengulas kisah seorang pria yang senang
memakai rok wanita. Pria ini bahkan tidak mau memakai celana panjang.
Siapakah dia?
Pria tersebut bernama Vladimir Fromin. Pria yang berasal dari kota
Kineshma, Rusia ini nekat berjuang untuk mendapatkan hak bahwa pria juga
boleh mengenakan rok ataupun gaun layaknya seorang wanita. Pria Rusia
berusia 44 tahun ini iri dengan orang-orang Skotlandia yang boleh
mengenakan rok khas Skotlandia. Vladimir juga iri dengan kebudayaan
Yunani dan Roma kuno dimana para pria nya memakai gaun.
Namun karena keinginannya tersebut, Vladimir malah mendapatkan
masalah. Karena idenya ini, Vladimir dikucilkan oleh teman-teman dan
keluarganya. Ia pun bahkan sampai dikeluarkan dari universitasnya.
Vladimir sempat mengambil perkuliahan jurusan matematika di Universitas
Ivanovo. Semenjak itu ia mulai penasaran mengapa pria selalu dianggap
aneh jika mengenakan rok, sedangkan wanita bebas memakai celana panjang.
Akhirnya, pria beristri ini mulai memakai pakaian wanita setiap kali
pergi ke kampusnya.
Lalu pada suatu hari, seorang petugas kebersihan di kampusnya melihat
ke arahnya dengan tatapan aneh karena Vladimir memakai rok wanita.
Kemudian Vladimir pun merasa sangat marah sehingga ia menanggalkan
seluruh pakaiannya. Setelah itu Vladimir pun berjalan-jalan di sekitar
asramanya sambil telanjang. Kemudian petugas itu pun melaporkan kejadian
itu ke pihak kampus.
Nah peristiwa itulah yang menyebabkan Vladimir dikeluarkan dari
universitas tersebut. Vladimir mengaku bahwa ia sering menerima hinaan,
cemoohan dari orang-orang di sekitarnya. Bukan hanya itu saja, Vladimir
pun tidak dapat masuk ke universitas lain di Rusia sebelum dia
berpenampilan seperti pria. Demikian pula di dunia kerja. Tidak ada
perusahaan yang mau menerimanya sampai Vladimir mau memakai celana
seperti pria normal.
Oleh karena itu, kini Vladimir hanya menggantungkan hidupnya dari
hasil berkebunnya. Vladimir mengatakan bahwa kini ia sudah memiliki
lebih dari 30 pasang pakaian wanita.
Vladimir juga mengatakan bahwa ia berharap agar suatu hari ia dapat
mempelopori kebebasan pria untuk mengenakan rok atau gaun wanita tanpa
ada diskriminasi lagi. Jadi, Vladimir memakai rok bukan karena dia
adalah seorang banci, gay, atau transgender. Namun hal ini
dilakukannya karena ia menuntut keadilan bagi pria. Vladimir menganggap
bahwa pria harus memiliki hak yang sama dengan wanita, yaitu bebas untuk
mengenakan rok seperti wanita bebas mengenakan celana. Nah apakah JBers
setuju dengan Vladimir bahwa pria bebas mengenakan rok?
sumber