Seorang perempuan Indonesia asal Kota Teluk Bintan, Provinsi
Kepulauan Riau mempunyai jenggot. Setelah sempat disembunyikan dengan
jilbab dia akhirnya membuka diri.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (2/10), perempuan bernama Agustina Dorman ini mendapat keajaiban itu setelah melahirkan anak pertamanya. Setiap kali dia mencoba memotong atau mencukur jenggotnya dia mengalami sakit tak tertahankan. Kini dia membiarkan bulu-bulu itu tumbuh.
Awalnya Agustina merasa malu dan ketakutan anak-anaknya akan diejek. Itu sebabnya dia menyembunyikan jenggot tersebut di balik jilbabnya. Beruntung dia berada di Indonesia di mana jilbab tidak dipandang aneh sebab populasi muslim terbesar di negara ini.
Benar saja, anak-anak Agustina mengalami olok-olok. Itu sebabnya Agustina mengambil langkah berani pekan ini. Dia tidak lagi menyembunyikan jenggotnya di balik jilbab. Dia berharap semua orang mengetahui kondisinya dan bisa menerima itu.
Kisah Agustina mirip Mariam, perempuan berjenggot asal Jerman muncul di sebuah acara di stasiun televisi Inggris. Mariam bilang dia merasa seksi dengan rambut di dagu itu.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (2/10), perempuan bernama Agustina Dorman ini mendapat keajaiban itu setelah melahirkan anak pertamanya. Setiap kali dia mencoba memotong atau mencukur jenggotnya dia mengalami sakit tak tertahankan. Kini dia membiarkan bulu-bulu itu tumbuh.
Awalnya Agustina merasa malu dan ketakutan anak-anaknya akan diejek. Itu sebabnya dia menyembunyikan jenggot tersebut di balik jilbabnya. Beruntung dia berada di Indonesia di mana jilbab tidak dipandang aneh sebab populasi muslim terbesar di negara ini.
Benar saja, anak-anak Agustina mengalami olok-olok. Itu sebabnya Agustina mengambil langkah berani pekan ini. Dia tidak lagi menyembunyikan jenggotnya di balik jilbab. Dia berharap semua orang mengetahui kondisinya dan bisa menerima itu.
Kisah Agustina mirip Mariam, perempuan berjenggot asal Jerman muncul di sebuah acara di stasiun televisi Inggris. Mariam bilang dia merasa seksi dengan rambut di dagu itu.