A. Boleh Tidak Puasa Tapi Wajib Qadha Saja
Orang-orang yang tersebut di bawah ini, boleh tidak berpuasa, tetapi wajib qadha’, artinya wajib mengganti puasanya di hari lain, sebanyak hari yang ditinggalkan. Yaitu sebagai berikut :- Orang yang sakit, yang ada harapan untuk sembuh.
- Orang yang bepergian jauh (musafir) sedikitnya 81 km.
- Orang yang hamil, yang khawatir akan keadaannya atau bayi yang dikandungnya.
- Orang yang sedang menyusui anak, yang khawatir akan keadaannya atau anaknya.
- Orang yang sedang haid (datang bulan), melahirkan anak dan nifas.
- Orang yang batal puasanya dengan suatu hal yang membatalkannya selain bersetubuh.
B. Boleh Tidak Puasa, Tidak Wajib Qadha Tapi Wajib Fidyah
Orang-orang di bawah ini tidak wajib qadha’ (menggantikan puasa di hari lain), tetapi wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan orang miskin setiap hari yang ia tidak berpuasa, berupa bahan makanan pokok sebanyak 1 mud (576 gram).- Orang yang sakit yang tidak ada harapan akan sembuhnya.
- Orang tua yang sangat lemah dan tidak kuat lagi berpuasa.
Yang Wajib Qadha Dan Kifarat
Orang yang membatalkan puasa wajibnya dengan bersetubuh, wajib melakukan kifarat dan qadha’. Kifarat ialah membayar denda atau melakukan amal yang diperintah sebagai hukuman akibat dari satu pelangaran. Kifarat bagi orang yang melakukan persetubuhan pada siang hari bulan Ramadhan yaitu :- Memerdekakan hamba sahaya yang mukmin.
- Jika tidak ada hamba sahaya yang mukmin maka wajib berpuasa dua bulan berturut-turut (selain qadha’ menggantikan hari yang ditinggalkan),
- Jika tidak mampu, wajib memberi makan 60 orang miskin, masing-masing sebanyak 1 mud (576 kg) berupa bahan makanan pokok.
Selamat menunaikan puasa Ramadhan