Ustad Soleh Mahmud atau Solmed enggan mengomentari surat terbuka dari
seorang TKI di Hong Kong yang diunggah ke sebuah blog. Ia menilai tak
ada untungnya jika harus berseteru dengan saudara, apalagi sesama umat
muslim.
Beberapa waktu lalu, TKI di Hong Kong bernama Rifanu Alfia mengungkap kekecewaannya atas pernyataan Ustad Solmed yang mengatakan mereka seperti komunis lewat akun jejaring sosial Twitter. Ustad Solmed mengaku tidak suka berkomentar soal opini.
“Kalau masalah itu, no comment ya. Saya hanya ingin berpesan kepada diri saya dan semua, bahwa mukmin itu bersaudara. Ribut dengan saudara itu enggak ada untungnya. Terbaik saling memaafkan dan mensucikan hati dan jiwa,” kata Solmed saat ditemui di kediamannya, Kawasan Jakarta Barat, Senin, (19/8).
Terlebih ia enggan jika harus beropini terkait surat terbuka itu. Pasalnya ia mengaku bukan tipikal orang yang suka bermain di tataran opini.
“Saya bukan orang yang senang main di tataran opini, hanya realita saja. Kalau opini itu kan kita yang bentuk. Kita semua saling introspeksi diri saja,” ungkapnya. (kpl/aha/uji/sjw)
Sumber: merdeka.com
Beberapa waktu lalu, TKI di Hong Kong bernama Rifanu Alfia mengungkap kekecewaannya atas pernyataan Ustad Solmed yang mengatakan mereka seperti komunis lewat akun jejaring sosial Twitter. Ustad Solmed mengaku tidak suka berkomentar soal opini.
“Kalau masalah itu, no comment ya. Saya hanya ingin berpesan kepada diri saya dan semua, bahwa mukmin itu bersaudara. Ribut dengan saudara itu enggak ada untungnya. Terbaik saling memaafkan dan mensucikan hati dan jiwa,” kata Solmed saat ditemui di kediamannya, Kawasan Jakarta Barat, Senin, (19/8).
Terlebih ia enggan jika harus beropini terkait surat terbuka itu. Pasalnya ia mengaku bukan tipikal orang yang suka bermain di tataran opini.
“Saya bukan orang yang senang main di tataran opini, hanya realita saja. Kalau opini itu kan kita yang bentuk. Kita semua saling introspeksi diri saja,” ungkapnya. (kpl/aha/uji/sjw)
Sumber: merdeka.com