Kebanyakan
orang yang menderita penyakit, apalagi yang tidak dapat disembuhkan,
cenderung merasa kehilangan optimisme dan menjadi depresi yang akhirnya
dapat memperburuk kondisinya. Tapi semua hal pasti ada hikmahnya,
termasuk dari penyakit itu sendiri.
Sebagai buktinya, 7 penyakit berikut memiliki manfaat tak terduga bagi tubuh penderita, seperti dilansir Toptenz, Selasa (4/6/2013):
sumber
Sebagai buktinya, 7 penyakit berikut memiliki manfaat tak terduga bagi tubuh penderita, seperti dilansir Toptenz, Selasa (4/6/2013):
1. Hyperthymesia
Hyperthymesia
adalah gangguan neuropsikologi yang sangat jarang yang
'menganugerahkan' penderitanya kapasitas memori yang luar biasa.
Kondisi tersebut mempengaruhi dua area otak yang mengendalikan kapasitas
memori dan pembentukan yaitu Caudate Nucleus dan Lobus Temporal.
Caudate Nucleus berperan menyimpan memori yang tidak dipikirkan, sedangkan Lobus Temporal bertanggung jawab menyimpan tanggal, fakta atau kejadian yang memang dipilih untuk diingat. Kondisi ini bisa menjadi beban karena penderitanya tidak memiliki pilihan apa yang perlu dan tidak perlu diingat.
Tapi manfaatnya, penyakit ini dapat membuat Anda ingat semua hal.

Caudate Nucleus berperan menyimpan memori yang tidak dipikirkan, sedangkan Lobus Temporal bertanggung jawab menyimpan tanggal, fakta atau kejadian yang memang dipilih untuk diingat. Kondisi ini bisa menjadi beban karena penderitanya tidak memiliki pilihan apa yang perlu dan tidak perlu diingat.
Tapi manfaatnya, penyakit ini dapat membuat Anda ingat semua hal.
2. Savant Syndrome atau Sindrom Savant
Ini
adalah kondisi langka yang mempengaruhi orang yang sudah menderita
gangguan mental parah. Savant Syndrome pada dasarnya mengembangkan
kapasitas mental penderitanya pada tingkat yang mengagumkan, tetapi
dalam cara yang tidak konvensional.
Penjelasan bagaimana terjadinya Sindrom Savant belum ditemukan oleh para ilmuwan, namun diyakini bahwa salah satu sisi otak hancur oleh kondisi tertentu, sementara sisi lain overdevelop (berkembang berlebihan) untuk mengkompensasi kerugian tersebut.
Manfaat mengejutkannya, Savant Syndrome bisa membuat otak penderitanya menjadi sangat jenius.

Penjelasan bagaimana terjadinya Sindrom Savant belum ditemukan oleh para ilmuwan, namun diyakini bahwa salah satu sisi otak hancur oleh kondisi tertentu, sementara sisi lain overdevelop (berkembang berlebihan) untuk mengkompensasi kerugian tersebut.
Manfaat mengejutkannya, Savant Syndrome bisa membuat otak penderitanya menjadi sangat jenius.
3. Penyakit Urbach-Wiethe
Penyakit
bawaan ini sangat jarang dan tidak dapat disembuhkan, yang menyebabkan
penebalan pada kulit dan jaringan otak. Penderitanya mengalami reaksi
seperti kulit keriput dan kering, serta kerusakan otak terutama pada
daerah amigdala.
Penelitian yang dilakukan penderita Urbach-Wiethe mengungkapkan bahwa pasien penyakit ini benar-benar tidak memiliki rasa takut. Ini juga menjadi manfaat yang tak terduga dari penyakit Urbach-Wiethe.

Penelitian yang dilakukan penderita Urbach-Wiethe mengungkapkan bahwa pasien penyakit ini benar-benar tidak memiliki rasa takut. Ini juga menjadi manfaat yang tak terduga dari penyakit Urbach-Wiethe.
4. Sickle Cell Disease atau Anemia Sel Sabit
Sickle
cell disease merupakan penyakit genetik yang mempengaruhi hemoglobin
dengan mengurangi jumlah sel darah merah dalam tubuh. Kondisi ini
membuat bentuk sel darah merah tidak normal, berbentuk seperti sabit,
lengket, kaku dan mudah hancur, yang membuatnya rentan terhadap
berbagai penyakit serius.
Tapi baru-baru ini sebuah studi menemukan bahwa molekul hemoglobin bermutasi yang dipengaruhi oleh sel sabit dapat mempertahankan penderita dari parasit malaria, yang bertanggung jawab untuk 1 sampai 2 juta kematian setiap tahun.
Maka manfaat tak terduganya, penderita anemia sel sabit akan terlindungi dari ancaman malaria.

Tapi baru-baru ini sebuah studi menemukan bahwa molekul hemoglobin bermutasi yang dipengaruhi oleh sel sabit dapat mempertahankan penderita dari parasit malaria, yang bertanggung jawab untuk 1 sampai 2 juta kematian setiap tahun.
Maka manfaat tak terduganya, penderita anemia sel sabit akan terlindungi dari ancaman malaria.
5. Penyakit Huntington
Penyakit
Huntington adalah kondisi genetik yang tidak dapat disembuhkan, yang
menyebabkan degenerasi sel-sel saraf di bagian tertentu otak. Hal ini
menyebabkan komplikasi parah, seperti penurunan yang signifikan dalam
fungsi kognitif dan kelainan kejiwaan.
Namun, baru-baru ini studi medis di Swedia yang dijalankan pada 1.510 pasien dalam jangka waktu lebih dari 39 tahun, ilmuwan menyimpulkan bahwa pasien yang menderita penyakit Huntington bisa lebih menjauh dari risiko kanker dibanding orang sehat.

Namun, baru-baru ini studi medis di Swedia yang dijalankan pada 1.510 pasien dalam jangka waktu lebih dari 39 tahun, ilmuwan menyimpulkan bahwa pasien yang menderita penyakit Huntington bisa lebih menjauh dari risiko kanker dibanding orang sehat.
6. Polycythemia Vera
Polycythemia
vera adalah suatu kondisi yang menyebabkan tubuh penderitanya
memproduksi lebih banyak sel darah merah dari biasanya, karena mutasi
dalam sel sumsum tulang. Hal ini menyebabkan darah menjadi lebih tebal,
dan sebagai akibatnya, penderita menjadi rentan terhadap sejumlah
besar komplikasi medis, seperti serangan jantung dan stroke.
Namun, mengingat fakta bahwa sel-sel darah merah memainkan peran dalam meningkatkan stamina, dengan bertanggung jawab mengangkut oksigen ke otot, jelas bahwa memiliki banyak sel darah merah bagi penderita Polycythemia vera akan menjadi aset besar untuk meningkatkan stamina.

Namun, mengingat fakta bahwa sel-sel darah merah memainkan peran dalam meningkatkan stamina, dengan bertanggung jawab mengangkut oksigen ke otot, jelas bahwa memiliki banyak sel darah merah bagi penderita Polycythemia vera akan menjadi aset besar untuk meningkatkan stamina.
7. Myostatin
Ini
adalah kondisi yang sangat langka, yang dikenal dapat meningkatkan
ukuran otot rangka pada manusia dan hewan sekaligus mengurangi lemak
tubuh, tanpa adanya komplikasi medis.
Orang dengan kondisi ini kekurangan hormon Myostatin, yakni regulator negatif pertumbuhan otot pada orang normal. Oleh karena itu, perkembangan otot akan dimulai saat masih di dalam rahim, berlanjut sampai setelah lahir, dan mencapai tingkat yang menakjubkan pada usia yang sangat dini.
Belum ada obat untuk kondisi ini, ilmuwan juga tidak tertarik menemukannya karena tidak ada yang pernah mengeluhkannya, terutama karena manfaat pembesaran otot yang diperoleh.

Orang dengan kondisi ini kekurangan hormon Myostatin, yakni regulator negatif pertumbuhan otot pada orang normal. Oleh karena itu, perkembangan otot akan dimulai saat masih di dalam rahim, berlanjut sampai setelah lahir, dan mencapai tingkat yang menakjubkan pada usia yang sangat dini.
Belum ada obat untuk kondisi ini, ilmuwan juga tidak tertarik menemukannya karena tidak ada yang pernah mengeluhkannya, terutama karena manfaat pembesaran otot yang diperoleh.
sumber