Setiap keluarga memiliki sejarahnya masing-masing, termasuk sejumlah
skandal kelam yang ingin disembunyikan. Hal yang sama berlaku untuk
keluarga kerajaan Inggris.
Keluarga kerajaan Windsor termasuk salah satu keluarga dengan latar
belakang sejarah dan skandal yang menarik, mulai dari seorang raja yang
menyerahkan takhtanya demi menikahi seorang gadis Amerika, sampai
seorang pangeran yang berkhayal menjadi sebuah tampon. Berikut ini
adalah rangkumannya seperti dikutip situs glo.msn.com:
Raja Edward VIII
Bagi Anda yang telah menyaksikan film The King's Speech tentu tahu
bagaimana Pangeran Albert didorong masuk ke dalam kekuasaan ketika
kakak laki-lakinya, Raja Edward VIII turun takhta demi menikahi Wallis
Simpson, seorang janda cerai 2 kali berkebangsaan Amerika.
Sebagai Prince of Wales, Edward selalu tertarik dengan
perempuan-perempuan yang telah menikah. Tetapi, ketika dia memutuskan
untuk memperistri Wallis, hal ini menyebabkan skandal dan dia harus
mengorbankan takhta yang baru didudukinya selama kurang dari 1 tahun.
Drama itu terus berlanjut setelah kematiannya. Sejumlah file FBI yang
dibongkar mengungkapkan, Edward VIII terpaksa mengundurkan diri bukan
karena status janda cerai Wallis. Tetapi, karena status perempuan itu
sebagai simpatisan Nazi dan perbuatannya menyampaikan rahasia negara
kepada kekasih Nazi-nya.
Pangeran Charles
Anda barangkali masih mengingat skandal 'Camillagate' alias
'tampongate' yang sempat menghebohkan Inggris nyaris 2 dasawarsa silam.
Sebuah percakapan genit antara Camilla dan Charles terekam dan
dipublikasikan pada 1992. Padahal, ketika itu mereka berdua sama-sama
telah menikah dengan orang lain. Kaset rekaman itu berisi percakapan
yang mana Charles mengatakan ingin menjadi tampon Camilla. Percakapan
itu tentu saja mencoreng wajah Putri Diana dan keluarga kerajaan,
termasuk Charles dan Camilla.
Putri Margaret
Sebagai adik perempuan Ratu Elizabeth, Putri Margaret memiliki reputasi
glamour dan kontroversial. Waktunya sekitar penobatan kakaknya,
Margaret jatuh cinta pada seorang duda cerai, Peter Townsend, yang
berusia 16 tahun lebih tua dibandingkan dirinya. Gereja Inggris,
keluarga kerajaan, dan pemerintah menegaskan bahwa dia harus
meninggalkan kehidupan kerajaan jika memilih untuk menikah dengan
lelaki itu. Margaret akhirnya memutuskan untuk membatalkan niatnya.
Sebaliknya, dia malah menikah dengan fotografer Anthony Armstrong-Jones
pada 1960, yang menjadi Earl of Snowdown. Tetapi, pernikahan itu
segera kandas di mata publik. Beredar rumor tidak menyenangkan tentang
perselingkuhan, penggunaan obat-obatan, dan kecanduan minuman keras
serta pertanyaan tentang seksualitasnya.
Ketika sang putri tertangkap kamera bersama seorang kekasih muda,
suaminya mengambil kesempatan itu untuk bercerai dan bermain sebagai
korban. Setelah itu, muncul kabar bahwa Lord Snowdown mungkin telah
menjadi ayah dari seorang anak sebelum pernikahan mereka.
Putri Diana
Saat berusia 16 tahun, Putri Diana bertemu dengan Pangeran Charles yang
kemudian menjadi suaminya. Padahal, ketika itu Charles justru sedang
berkencan dengan kakak perempuannya.
Pada 1995, dalam sebuah wawancara Putri Diana mengakui
perselingkuhannya selama 5 tahun dengan seorang perwira militer, James
Hewitt, yang dicintainya. Setelah kematiannya, James menyebabkan
skandal lain dengan mencoba menjual surat cinta Diana kepada dirinya.
James kembali menjadi berita di Inggris pada pekan ini. Dia mengaku
sempat merenung untuk bunuh diri pasca perselingkuhan itu, dan
menyangkal rumor yang menyatakan dirinya mungkin ayah dari Pangeran
Harry. Menurutnya, hubungannya dengan Diana dimulai setelah kelahiran
Harry.
Putri Anne
Sekitar 500 juta orang menyaksikan pernikahan putri satu-satunya Ratu
Elizabeth, Putri Anne, dengan letnan tentara Mark Phillips pada 1973.
Akan tetapi, pada 1985 Mark tertangkap basah memiliki seorang anak buah
perselingkuhannya dengan seorang perempuan Selandia Baru.
Pada 1989, Anne dan Mark berpisah, dan mereka akhirnya bercerai pada
1992. Pada akhir tahun itu, Anne menikah lagi dengan Timothy Laurence
di hadapan 30 tamu. Dia menjadi janda kerajaan pertama yang menikah
lagi setelah Henry VIII.
Kedua buah hati Anne, Peter dan Zara Phillips, tidak memiliki gelar
tersangkut di nama mereka mungkin dengan harapan memiliki kehidupan
yang lebih normal. Mereka adalah cucu pertama monarki yang melakukannya
selama lebih dari 500 tahun.
Sarah Ferguson
Pada Agustus 1992, Sarah Ferguson, Duchess of York, tertangkap kamera
ketika jari kakinya berada di mulut seorang pengusaha Texas, John
Bryan. Sang putri telah mengumumkan perpisahannya dari Pangeran Andrew.
Tetapi, foto memalukan itu memberikan sorotan negatif terhadap
keluarga kerajaan.
Andrew dan Sarah bercerai pada 1996. Tetapi, dia membuat skandal lagi
pada 2010, ketika menawarkan akses terhadap pangeran kepada seorang
reporter yang menyamar dengan imbalan 500.000 poundsterling.
Pangeran Harry
Meski pun semua perhatian dunia terpusat pada Pangeran William
akhir-akhir ini, sang adik Pangeran Harry merupakan sosok yang lebih
sering membuat headline dalam hal skandal. Pada 2002, dia mengaku
menghisap ganja. Sedangkan pada 2005, dia berpakaian seperti perwira
Nazi. Sebuah keputusan mengejutkan yang kemudian segera dia sesali.
sumber