1. Dapat Rp 25 juta dari mengemis
Banyak profesi yang dia lakukan untuk menyambung hidup di kampung halamannya di Subang, Jawa Barat, dari yang haram sampai yang halal. Hebatnya, dari berbagai usaha itu recehan yang didapat menjadi bernilai fantastis.
2. Jadi tukang becak selama 20 tahun bisa nabung Rp 5 juta
Walang mengaku banyak profesi yang dijalani sebelum menjadi pengemis di Jakarta. Salah satunya tukang becak.Di kampung halamannya di Subang, Walang narik becak sejak tahun 1985 sampai 2005. Dari jerih payahnya mengayuh becak, Walang ngaku selalu menabung hingga akhirnya terkumpul Rp 5 juta.
"Saya pernah narik becak dari tahun 1985 sampai 2005, pernah juga jadi kuli panggul. Alhamdulillah bisa ngumpul duit sebanyak 5 juta," kata Walang.
3. Jual ternak dapat Rp 21 juta
Bosan jadi tukang becak, Walang coba-coba jadi
penjual ternak seperti sapi dan kambing. Dia hanya berdagang di musim
Lebaran Haji, dan tak setiap hari.
Meski pedagang musiman, keuntungan yang dia dapat cukup menggiurkan. "Saya ternak sapi sama kambing, dari situ untungnya bisa paling banyak Rp 1 juta paling dikit Rp 200 ribu. Akhirnya kekumpul Rp 21 juta," kata Walang.
Meski pedagang musiman, keuntungan yang dia dapat cukup menggiurkan. "Saya ternak sapi sama kambing, dari situ untungnya bisa paling banyak Rp 1 juta paling dikit Rp 200 ribu. Akhirnya kekumpul Rp 21 juta," kata Walang.
4. Baca jampi-jampi agar warga memberi sumbangan
Walang ngaku punya trik khusus agak warga
memberikan dirinya sumbangan. Yakni dengan membaca jampi-jampi yang
diucapkan rekannya Sa'ran.
"Biasanya Pak Sa'aran yang baca jampi-jampinya, saya gak tahu seperti apa. Setiap ingin berangkat dia pasti mengucapkannya," kata Walang.
Walang menjelaskan, tugasnya hanya mendorong gerobak yang diduduki oleh Sa'aran saja saat mengemis. Namun demikian ia tidak lupa mengucap doa dan mengucap salam kepada orang-orang yang akan dimintai uang kepadanya.
"Kalau saya sih hanya mengucap Bismillahirahmanirrahim sebelum berangkat, terus setiap kali lewatin orang Assalamualaikum, kalau dikasih alhamdulillah, semoga rezekinya nambah," jelasnya.
"Biasanya Pak Sa'aran yang baca jampi-jampinya, saya gak tahu seperti apa. Setiap ingin berangkat dia pasti mengucapkannya," kata Walang.
Walang menjelaskan, tugasnya hanya mendorong gerobak yang diduduki oleh Sa'aran saja saat mengemis. Namun demikian ia tidak lupa mengucap doa dan mengucap salam kepada orang-orang yang akan dimintai uang kepadanya.
"Kalau saya sih hanya mengucap Bismillahirahmanirrahim sebelum berangkat, terus setiap kali lewatin orang Assalamualaikum, kalau dikasih alhamdulillah, semoga rezekinya nambah," jelasnya.
5. Pakai jimat batu pemberi keuntungan
Walang juga mengaku memiliki jimat yaitu batu berwarna hitam yang didapatnya di daerah Cianjur. Walang percaya bahwa batu itu bisa membuat dirinya kebal, dan juga mendapat keberuntungan saat memegang batu tersebut."Waktu itu banyak orang angkat batunya pada gak bisa, pas saya angkat saya malah bisa. Pas megang batu itu saya jadi kebal, sama mudah rezeki," jelas Walang.