Apa yang ada dibenak Anda jika pewangi ruangan dibuat dari kotoran
hewan? Pasti menjijikan bukan. Tapi jangan salah, dua siswi SMA asal
Jawa Timur (Jatim) ini berhasil meraih juara pertama tingkat nasional
pada ajang Indonesian Science Project Olympiade (ISPO) 2013, setelah
menghasilkan karya berupa parfum pewangi ruangan yang dibuat dari
kotoran hewan ternak sapi .
Ya, ini dia salah satu karya ilmiah anak bangsa yang benar-benar unik dan cuma ada di INDONESIA.
Pewangi ruangan ramah lingkungan ini diciptakan oleh Dwi Nailul Izzah dan Rintya Miki Aprianti, dua siswi asal SMA Muhammadiyah Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Bukan hanya sekedar parfum pewangi ruangan biasa. Parfum karya dua siswi SMA itu dikatakan memiliki aroma alami herbal yang baik untuk kesehatan manusia karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya seperti produk pengharum ruangan lainnya yang banyak beredar di pasaran.
Dalam proses pembuatannya, pertama-tama kedua gadis tersebut mengumpulkan kotoran sapi dari peternakan dan kemudian difermentasi selama tiga hari. Setelah proses fermentasi, mereka mengekstrak air dari kotoran sapi dan mencampurkannya dengan air kelapa. Kemudian cairan itu disuling untuk menghilangkan sisa kotoran. Pada tahap akhir, pengharum ruangan akan diberi aroma alami yang berasal dari tumbuh-tumbuhan hasil pencernaan makanan sapi.
Rencananya, hasil karya kedua siswa tersebut akan diajukan untuk mendapatkan hak paten di Direktorat Jenderal Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Kementerian Hukum dan HAM. Tak hanya itu, kedua gadis itu juga akan mewakili Indonesia untuk berkompetisi dengan peserta lain dari 50 negara dalam ajang Kejuaraan International Environment Project Olympiad race (INEPO) di Istanbul, Turki.
sumber
Ya, ini dia salah satu karya ilmiah anak bangsa yang benar-benar unik dan cuma ada di INDONESIA.
Pewangi ruangan ramah lingkungan ini diciptakan oleh Dwi Nailul Izzah dan Rintya Miki Aprianti, dua siswi asal SMA Muhammadiyah Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Bukan hanya sekedar parfum pewangi ruangan biasa. Parfum karya dua siswi SMA itu dikatakan memiliki aroma alami herbal yang baik untuk kesehatan manusia karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya seperti produk pengharum ruangan lainnya yang banyak beredar di pasaran.
Dalam proses pembuatannya, pertama-tama kedua gadis tersebut mengumpulkan kotoran sapi dari peternakan dan kemudian difermentasi selama tiga hari. Setelah proses fermentasi, mereka mengekstrak air dari kotoran sapi dan mencampurkannya dengan air kelapa. Kemudian cairan itu disuling untuk menghilangkan sisa kotoran. Pada tahap akhir, pengharum ruangan akan diberi aroma alami yang berasal dari tumbuh-tumbuhan hasil pencernaan makanan sapi.
Rencananya, hasil karya kedua siswa tersebut akan diajukan untuk mendapatkan hak paten di Direktorat Jenderal Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Kementerian Hukum dan HAM. Tak hanya itu, kedua gadis itu juga akan mewakili Indonesia untuk berkompetisi dengan peserta lain dari 50 negara dalam ajang Kejuaraan International Environment Project Olympiad race (INEPO) di Istanbul, Turki.
sumber