Memiliki keterbatasan fisik tidak menjadi halangan bagi gadis yang satu
ini. Meski Usianya masih sangat muda, 16 tahun, tetapi sebuah rekor
dunia sudah dia pecahkan. Tidak ada yang mustahil di dunia ini, jika ada
niat dan usaha pasti ada buah manis yang dipetik. Gadis remaja ini
tidak memiliki kaki dan hanya memiliki satu tangan, tapi lihatlah
prestasi membanggakan yang sudah dia ukir.
Kayla Wheeler adalah gadis hebat itu. Remaja putri dari Washington, Amerika Serikat ini menjalani amputasi pada kedua kakinya dan satu tangan saat lahir. Walau memiliki keterbatasan, Kayla menikmati hidupnya penuh rasa syukur. Sejak kecil dia belajar berenang sebagai bentuk terapi untuk fisiknya.
Kecintaan Kayla pada renang membuatnya menjuarai beberapa event. Dia adalah juara renang Paralympic dan memegang rekor 50 meter gaya kupu-kupu.
"Ini tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata," ujar Joyce Wheeler, ibu Kayla, "Ketika mereka mengumumkan namanya sebagai juara dan dia menjadi kandidat dari Amerika Serikat, aku langsung merinding. Aku tidak percaya itu adalah anakku," lanjutnya.
Kayla masuk dalam kategori S1 yang diikuti oleh peserta berkebutuhan khusus dengan tingkat parah. Setelah ini, Kayla akan berkompetisi dalam Internasional Paralympic World Championship yang diadakan di Montreal, Agustus mendatang.
Semoga saja Kayla kembali mendapat predikat juara dan menjadi seorang gadis yang menjadi inspirasi bagi orang lain untuk tetap bersemangat dan menikmati hidup, apapun kekurangan yang dimiliki.
sumber
Kayla Wheeler adalah gadis hebat itu. Remaja putri dari Washington, Amerika Serikat ini menjalani amputasi pada kedua kakinya dan satu tangan saat lahir. Walau memiliki keterbatasan, Kayla menikmati hidupnya penuh rasa syukur. Sejak kecil dia belajar berenang sebagai bentuk terapi untuk fisiknya.
Kecintaan Kayla pada renang membuatnya menjuarai beberapa event. Dia adalah juara renang Paralympic dan memegang rekor 50 meter gaya kupu-kupu.
"Ini tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata," ujar Joyce Wheeler, ibu Kayla, "Ketika mereka mengumumkan namanya sebagai juara dan dia menjadi kandidat dari Amerika Serikat, aku langsung merinding. Aku tidak percaya itu adalah anakku," lanjutnya.
Kayla masuk dalam kategori S1 yang diikuti oleh peserta berkebutuhan khusus dengan tingkat parah. Setelah ini, Kayla akan berkompetisi dalam Internasional Paralympic World Championship yang diadakan di Montreal, Agustus mendatang.
Semoga saja Kayla kembali mendapat predikat juara dan menjadi seorang gadis yang menjadi inspirasi bagi orang lain untuk tetap bersemangat dan menikmati hidup, apapun kekurangan yang dimiliki.
sumber