Peradaban
Inca berasal dari dataran tinggi Peru pada awal abad ke-13. Mulai dari
tahun 1438, mereka mulai menaklukkan daerah yang mengelilingi jantung
kota Inca, Cuzco, menciptakan kekaisaran terbesar di benua Amerika.
Kedatangan penjajah Spanyol pada tahun 1532 menandai berakhirnya
Kekaisaran Inca. Apa yang tersisa dari peradaban mereka sekarang hanya
terbatas pada apa yang tidak bisa dijarah oleh para penjajah. Namun kita
masih dapat memperoleh gambaran bagaimana luar biasanya kekaisaran Inca
ini dari reruntuhan menakjubkan Inca kuno yang dapat ditemukan di
dataran tinggi Amerika Selatan.
1. Moray
Moray
adalah semacam laboratorium pertanian Inca yang mungkin digunakan untuk
membudidayakan varietas tanaman unggulan. Situs ini berisi beberapa
teras melingkar, yang dapat digunakan untuk mempelajari efek dari
kondisi iklim yang berbeda pada tanaman. Karena, teras yang lebih rendah
juga memiliki suhu yang lebih rendah. Kawah terdalam adalah sekitar 150
meter dalamnya dengan perbedaan suhu hingga 15 ° C antara bagian paling
atas.
2. Winay Wayna
Situs
Inca Winay Wayna ini dibangun di atas sebuah bukit yang menghadap ke
Sungai Urubamba. Sungai ini berperan sebagai tempat perhentian bagi
wisatawan yang lelah dalam perjalanan mereka ke Machu Picchu yang
terkenal. Reruntuhan Inca di Winay Wayna ini terdiri dari kompleks rumah
yang dibangun di bagian atas dan bagian yang lebih rendah yang
dihubungkan dengan tangga dan juga memiliki struktur air mancur. Selain
itu, rumah-rumah ini juga terletak di sebuah teras pertanian.
3. Coricancha
Coricancha
di Cuzco, yang awalnya bernama Inti Kancha ('Kuil Matahari') ini adalah
kuil yang paling penting di Kekaisaran Inca. Dinding dan lantainya
dilapisi dengan lembaran emas padat, dan halamannya penuh dengan
patung-patung emas. Seperti banyak bangunan Inca lainnya, Coricancha itu
juga dihancurkan oleh para penjajah Spanyol, yang kemudia membangun
sebuah gereja Kristen, Santo Domingo, di atas reruntuhannya. Gempa bumi besar
selanjutnya merusak gereja ini, tetapi dinding batu Inca, yang dibangun
dari batu-batu besar, masih tetap berdiri hingga hari ini.
4. Llactapata
Terletak
pada ketinggian 2.840 meter di atas permukaan laut, Llactapata secara
harfiah diartikan sebagai "Kota Tinggi", dan terletak di Quechua. Kota
ini dulunya digunakan untuk produksi dan penyimpanan tanaman pangan.
Llactapata kemudian dibakar oleh Manco Inca Yupanqui, selama untuk
mencegahnya direbut oleh Spanyol.
5. Isla del Sol
Isla
del Sol (Pulau Matahari) adalah sebuah pulau perbukitan berbatu yang
terletak di bagian selatan Danau Titicaca. Menurut agama Inca, pulau ini
adalah tanah pertama yang muncul setelah air dari banjir besar mulai
surut dan matahari muncul dari pulau tersebut untuk menerangi langit.
Sebagai tempat kelahiran Dewa Matahari, suku Inca membangun beberapa
situs suci di pulau ini. Di antaranya adalah Batu Suci dan bangunan
seperti labirin yang disebut Chicana.
6. Sacsayhuaman
Sacsayhuaman
adalah kompleks berdinding yang terletak di dataran tinggi di atas kota
Cusco. Penguasa kota Cusco, menatanya sedemikian rupa hingga menyerupai
bentuk puma, hewan yang melambangkan dinasti Inca. Bagian perut dari
puma adalah plaza utama, sungai Tullumayo membentuk tulang belakang, dan
bukit Sacsayhuaman sebagai kepalanya. Ada tiga dinding paralel yang
dibangun di tingkat yang berbeda dengan batu kapur berukuran besar.
Dianggap bahwa dinding zigzag ini mewakili gigi puma.
7. Pisac
Pisac,
kata Quechua, yang berarti "ayam hutan". Tradisi Inca adalah membangun
kota dalam berbagai bentuk burung dan hewan, salah satunya, adalah Pisac
yang berbentuk ayam hutan. Reruntuhan Inca ini adalah sebuah kompleks
benteng militer, kuil agama, dan tempat tinggal yang menghadap ke lembah
Suci, yang terletak antara Pegunungan Salkantay.
8. Choquequirao
Terletak
di perbatasan Cuzco dan Apurimac, Choquequirao (yang berarti ayunan
emas), terletak 3085 meter di atas permukaan laut. Reruntuhan Inca ini
berisi konfigurasi tangga, yang terdiri dari 180 teras. Dibangun dalam
gaya yang sama sekali berbeda dan di daerah yang jauh lebih besar dari
Machu Picchu. Kita hanya dapat melakukan perjalanan ke Choquequirao
dengan berjalan kaki atau menunggang kuda, dan dengan demikian, situs
ini lebih jarang dikunjungi dibanding Machu Picchu. Karena, tanpa
kendaraan beroda, perjalanan ke Choquequirao dari Cachora bisa memakan
waktu hingga empat hari.
9. Ollantaytambo
Selama
Kekaisaran Inca, Ollantaytambo adalah tanah kerajaan dari Kaisar
Pachacuti yang menaklukkan daerah ini dan kemudian membangun kota dan
pusat seremonial di atasnya. Pada saat penaklukan Spanyol, kota ini
berperan sebagai benteng bagi perjuangan Inca. Saat ini Ollantaytambo
merupakan daya tarik wisata yang penting bagi Peru.
10. Machu Picchu
Machu
Pichu merupakan reruntuhan Inca Kuno yang paling indah dan paling
mengesankan. Machu Pichu ditemukan kembali pada tahun 1911 oleh
sejarawan asal Hawaii bernama Hiram setelah tersembunyi selama
berabad-abad di atas Lembah Urubamba.Kota ini benar-benar tidak terlihat
dari bawah dan benar-benar merupakan kota yang mandiri, yang
dikelilingi oleh teras-teras pertanian dan diairi oleh mata air alami.
Meskipun dikenal secara lokal, Machu Pichu tidak diketahui oleh dunia
luar sebelum ditemukan kembali pada tahun 1911. Sejak itu, Machu Picchu
telah menjadi daya tarik wisata yang paling penting di Peru.