7. Paro Taktsang
Paro
Taktsang (spa phro stag tshang / spa gro stag tshang) adalah nama
populer dari Biara Taktsang Palphug (juaga dikenal sebagai Sarang
Harimau). Sebuah tempat terkemuka dari situs suci Buddha di Himalaya,
terletak di tebing bagian atas lembah Paro, Bhutan.
Sebuah kompleks candi yang pertama kalli dibangun pada 1692, di sekitar
Taktsang Senge Samdup (stag tshang seng ge bsam grub), yaitu sebuah gua
dimana Guru Padmasambhava
dikatakan telah bermeditasi selama tiga bulan pada abad ke-8.
Padmasambhava dihargai dengan memperkenalkan Buddhisme ke Bhutan dan
merupakan dewa yang mengawasi sebuah negara. Saat ini, Paro Taktsang
adalah yang paling terkenal dari ketiga belas Taktsang atau gua “sarang
macan” dimana dia bermeditasi.
Para
Guru mTshan-brgyad Lhakhang, sebuah kuil yang dikhususkan untuk para
Padmasambhava(juga dikenal sebagai Gu-ru mTshan-brgyad Lhakhang, “Kuil
Guru dengan Delapan Nama”) adalah sebuah struktur elegan yang dibangun
di sekitar gua pada 1692 oleh Gyalse Tenzin Rabgye.
Dan telah menjadi ikon budaya Bhutan. Sebuah festival populer yang
dikenal sebagai Tsechu, diadakan untuk menghormati Padmasambhava dan
dirayakan di lembah Paro. Kadang-kadang selama Bulan Maret atau April.
6. Wat Rong Khun
Wat Rong Khun adalah candi Buddha dan Hindu di Chiang Rai, Thailand yang tidak biasa namun modern. Ini dirancang oleh Chalermchai Kositpipat. Konstruksi dimulai pada 1997.
5. Candi Prambanan
Candi
Rara Jonggrang atau Lara Jonggrang yang terletak di Prambanan adalah
kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia. Candi ini terletak di pulau
Jawa, kurang lebih 20 km timur Yogyakarta, 40 km barat Surakarta dan 120
km selatan Semarang, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah
dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi Rara Jonggrang terletak di desa
Prambanan yang wilayahnya dibagi antara kabupaten Sleman dan Klaten.
Candi
ini dibangun pada sekitar tahun 850 Masehi oleh salah seorang dari kedua
orang ini, yakni: Rakai Pikatan, raja kedua wangsa Mataram I atau
Balitung Maha Sambu, semasa wangsa Sanjaya. Tidak lama setelah dibangun,
candi ini ditinggalkan dan mulai rusak.
4. Shwedagon
Shwedagon (Shwedagon Zedi Daw) juga dikenal dengan julukan Pagoda Emas. Yaitu sebuah stupa atau pagoda setinggi 98 meter (321,5 kaki) yang berlapis emas dan terletak di Yangon, Myanmar.
Pagoda ini terletak di bagian barat Danau Kandawgyi, di bukit
Singuttara, dan mendominasi pemandangan kota Yangon. Stupa buddhis ini
adalah yang paling suci bagi bangsa Birma karena menyimpan relik Buddha
terdahulu, yaitu tongkat Kakusandha, saringan air Konagamana, sepotong
jubah Kassapa, dan delapan helai rambut Siddharta Gautama, Buddha historis.Arc
3. Temple of Heaven
Secara
harfiah juga disebut sebagai altar surga, yaitu sebuah kompleks
bangunan Tao yang terletak di bagian tenggara dari pusat kota Beijing.
Kompleks ini dikunjungi oleh Kaiser Ming dan dinasti Qing untuk upacara
tahunan do’a ke Surga untuk panen yang baik.
2. Sahib Harmandir atau Darbar Sahib
Kuil
ini juga disebut sebagai Kuil Emas, sebuah Sikh Gurdwara terkemuka yang
terletak di kota Amritsar, Punjab (India). Pembangunan Gurdwara dimulai
oleh Guru Ram Das, Guru Sikh keempat, dan diselesaikan oleh penerusnya
(Guru Arjan Dev.) pada 1604. Guru arjan Dev. menyelesaikan Adi Granth,
sebuah kitab suci Sikhisme, dan memasangnya di Gurdwara. Pada tahun
1634. Selama abad kedelapan belas, Sahib Harmandir adalah situs yang
paling sering digunakan dalam pertempuran antara Sikh dan Mughal atau
pasukan Afghanistan. Gurdwara sesekali mengalami kerusakan. Pada awal;
abad kesembilan belas, Maharaja Ranjit Singh Punjab mengamankan wilayah
dari serangan luar dan menutupi lantai atas dengan emas yang memberikan
penampilan khas.
1. Angkor Wat
Angkor
Wat(អង្គរវត្ត) adalah sebuah kuil atau candi yang terletak di kota
Angkor, Kamboja dan dianggap sebagai salah satu dari keajaiban dunia.
Ini dibangun oleh Raja Suryavarman II pada pertengahan abad ke-12.
Pembangunan kuil Angkor Wat memakan waktu selama 30 tahun. Angkor Wat
terletak di dataran Angkor yang juga dipenuhi bangunan kuil yang indah,
tetapi Angkor Wat merupakan kuil yang paling terkenal di dataran Angkor.
Raja Suryavarman II memerintahkan pembangunan Angkor Wat menurut
kepercayaan Hindu yang meletakkan gunung Meru sebagai pusat dunia dan
merupakan tempat tinggal dewa-dewi Hindu, dengan itu menara tengah
Angkor Wat adalah menara tertinggi dan merupakan menara utama dalam
kompleks bangunan Angkor Wat.
Sebagaimana
mitologi gunung Meru, kawasan kuil Angkor Wat dikelilingi oleh dinding
dan terusan yang mewakili lautan dan gunung yang mengelilingi dunia.
Jalan masuk utama ke Angkor Wat yang sepanjang setengah kilometer
dihiasi pagar susur pegangan tangan dan diapit oleh laut buatan manusia
yang disebut sebagai Baray. Jalan masuk ke kuil Angkor Wat melalui pintu
gerbang, mewakili jambatan pelangi yang menghubungkan antara alam dunia
dengan alam dewa-dewa.
Angkor
Wat berada dalam keadaan yang baik dibandingkan dengan kuil lain di
dataran Angkor disebabkan Angkor Wat telah dialihfungsikan menjadi kuil
Buddha dan dipelihara serta digunakan secara terus menerus ketika agama
Buddha menggantikan agama Hindu di Angkor pada abad ke-13. Kuil Angkor
pernah dijajah oleh Siam pada tahun 1431.
Nama modern Angkor Wat, berarti “Kuil Kota”. Angkor adalah bentuk perubahan dari kata នគរ nokor yang berasal dari kata नगर nagara dalam bahasa Sansekerta yang berarti ibu kota atau negara. Wat adalah istilah dalam bahasa Khmer untuk kuil atau candi. Sebelumnya nama asli candi ini adalah Preah Pisnulok atau Vishnuloka (tempat dewa Wishnu bersemayam). Berdasarkan nama anumerta raja pembangunnya, Suryawarman II.
sumber
sumber