Anak Ini Paling Gemuk Di Dunia, Baru 7 tahun Beratnya Sudah 200kg

Siapa sangka gadis lucu yang lahir normal bisa menghebohkan dunia dengan menjadi anak tergemuk di dunia dimana berat badan nya seberat 440 lbs (sekitar 200 kilogram!).



Jessica, demikian nama sang anak, lahir di Indiana, Amerika, 13 tahun yang lalu. Pada usia 5 tahun dirinya sudah mempunyai berat 230 lbs (lebih dari 100 kg) dimana berat ini adalah 5x lipat berat anak normal seusianya..



Pada usia 5 tahun, Jessica tampil di sebuah show talk di Amerika dan mulai saat itu dia menjadi perhatian dunia. Akan tetapi ternyata ini tidak membuat dirinya menguranig makanan, tetapi malah berat nya bertambah dari hari ke hari.

Pada usia nya yang ketujuh, Jessica menjadi anak yang paling berat di dunia dimana dia mempunyai berat 440 lbs (setara 200 kg). Bayangkan!!! Anak 7 tahun mempunyai berat badan 200kg!









Karena kegemukan, Jessica tidak mampu untuk berjalan dengan kaki lagi, dia harus merangkak atau berlutut dan menyeret badan nya untuk bergerak.



Dia harus digandeng atau menggunakan kursi roda dimanapun dia pergi karena dia tidak mampu lagi berjalan karena kegemukan.



Kegemukan Jessica sudah mulai terjadi pada saat dia bayi berumur 1 minggu. Pada waktu itu, dia menangis karena sakit perut, tetapi ibunya mengira dia menangis karena kelaparan dan ibunya memberinya sebotol susu. Setelah diberi susu, bayi tersebut terlihat agak tenang. Dan semanjak itu Jessica selalu minta susu tak henti-hentinya, minta lagi minta lagi.

Pada umur 5 tahun, Jessica setiap hari menghabiskan 15 hamburgers dengan kentang goreng, beberap kilogram coklat, 2 liter coca-cola, cemilan potato chips, dan masih tidak cukup. Bayangkan, jumlah makanan dia dalam 1 hari bisa cukup untuk makan satu anak beberapa bulan!

Ibu nya selalu menyetok makanan di lemari es, sehingga lemari es dan lemari makan mereka selalu penuh. Inilah juga yang menyebabkan Jessica makan tidak berhenti. Kalau tidak dikasih, maka dia akan marah dan memukul.


fattest kid in the world

Ibunya mengklaim kalau dia terus-menerus memberikan makan kepada putrinya karena dia tidak tau bahaya kegemukan. Inilah yang sangat mengherankan, orang kampung saja bisa tau bahaya kegemukan masa ibunya tidak tau. Mungkin saja ibunya sendiri (lihat aja postur ibunya yang tidak jauh beda dengan putriny) doyan makan, sehingga senang dan menikmati kalau ada yang bisa menemani dan menandingi selera makan nya

Pada umur 7 tahun, Jessica hampir meninggal karena kesulitan bernapas karena kegemukan. Jessica dilarikan ke rumah sakit bagian gawat darurat karena kesulitan bernapas, dan disanalah para dokter mewajibkan dia untuk menjalani lathan dan diet makanan untuk kembali normal.



Jessica sedang menjalani latihan untuk menguruskan berat badan nya


Walaupun telah menjalani perawatan, Jessica mempunyai masalah menahan selera makan nya, dirinya sering menangis dan meraung-raung berjam-jam meminta makanan. Akan tetapi beruntunglah Jessica sudah berhasil menurunkan berat badan nya sebanyak 300 lbs (130kg). Tetapi walaupun berat badannya berkurang, kaki Jessica sudah bengkok karena tidak mampu menopang berat badannya yang ratusan kilo sebelumnya. Jessica harus menjalani operasi untuk memasang penopang dikakinya supanya bisa lurus kembali.

Sekarang Jessica sudah mulai mengurus, lalu bagaimanakah dengan sang ibu? Mudah-mudahan sang ibu juga bisa mengurangi selera makan nya sehingga tidak lagi menjerumuskan anaknya seperti sebelumnya.





Anak Tergemuk Di Dunia Tak Bisa Berhenti Makan

Meskipun hanya memiliki tinggi sekitar 106 cm, sangat mengejutkan bahwa anak ini memiliki berat 92 kg, hampir lima kali lebih berat dari anak-anak usia 6 tahun lainnya.
Suman Khatun diyakini menjadi salah satu anak paling gemuk di dunia – dan mengkonsumsi sangat banyak makanan yang cukup untuk memberi makan seisi desanya.
Beratnya sama dengan dua orang Kylie Minogues maupun pemain rugby Inggris Jonny Wilkinson.
Suman yang berasal dari Bengal Barat, India, memakan dua piring besar nasi, dua mangkuk ikan goreng, dua telur goreng dan beberapa omlet – dan itu hanya untuk makan siang, setelah dua kali sarapan yang terdiri dari biskuit, pisang, beras dan telur.
Ibu Suman, Beli Bibi (32) tidak yakin seberapa banyak putrinya makan karena sesaat setelah makan siang ia akan menyeret dirinya ke seberang jalan untuk meminta lebih banyak makanan dari tetangga.
Ibunya berkata, “Ia selalu lapar dan selalu menangis. Saya tidak suka melihat putri saya sedih jadi saya memberi makanan kepadanya. Apa yang harus saya lakukan?”
Suman lahir normal dan sehat dengan berat 4 kg namun selera makannya terus meningkat semenjak ia mulai minum susu.
Ayahnya, Jalal, 38, menghabiskan sekitar Rp. 140 ribu rupiah dalam seminggu meskipun ia hanya seorang petani biasa. Semua uang tersebut hampir seluruhnya dipakai untuk memenuhi kebutuhan makan Suman dan seringkali membuat anggota keluarga lainnya kelaparan.
“Susu sangat mahal di India dan saya tidak mampu membeli sebanyak yang dimintanya saat ia masih bayi,” ujarnya.
“Satu-satunya pilihan saya adalah memberikan beras sebagai makanannya. Seringkali saya harus menghancurkan beras itu dan berharap dapat mengenyangkan Suman yang masih bayi. Tapi sepertinya hal itu salah karena pada usia dua tahun beratnya lebih dari 38 kg,” tambahnya.
Dalam seminggu secara menakjubkan Suman melahap 14 kg beras, 8 kg kentang, 8 kg ikan dan sekitar 180 pisang, belum termasuk cemilan kesukaannya permen Bengali dan kue krim.
Semua makanan itu seharusnya cukup untuk memberi makan seluruh anggota keluarga yang berjumlah empat orang, namun Suman masih mengeluh kelaparan pada kedua orangtuanya yang putus asa.
Suman tidak pernah berolahraga dan akan merasa kelelahan bila berjalan lebih dari satu menit, jatuh ke lantai dengan keringat yang mengucur deras.
Suman menghabiskan seluruh harinya dengan duduk di depan televisi atau menonton kakaknya Shabnam, 13, dua kali usianya dengan ukuran tubuh setengah darinya, bermain dengan teman-teman tetangganya.
Memiliki bobot yang sama dengan pemain legendaris basket Michael Jordan di masa jayanya, bocah usia 6 tahun ini tidak mampu untuk bermain kriket maupun berlarian di sekitar dengan anak-anak tetangga.

Menu makanan super Suman sehari-hari:
Sarapan I pukul 7 pagi: 20 biskuit dan 12 pisang
Sarapan II pukul 9.30 pagi: 2 piring nasi dan 5 telur
Cemilan: 15 biskuit, 1-2 paket kripik (apapun yang tersedia) dan 10 pisang.
Makan siang pukul 12: 2 piring nasi, 2 mangkok ikan dan kentang kari, 2 omlet dan acar.
Cemilan: 10 permen, 15 biskuit, 10 pisang, 2 bungkus kripik.
Makan malam: 2 piring nasi, 2 mangkok kari ikan, kentang dan saos tomat.
Beli Bibi menjelaskan, “Saya sudah mencoba hampir segala cara untuk mengendalikan nafsu makan Suman, tapi dia menangis sehingga saya tidak mempunyai pilihan lain selain memberinya makan. Saya sudah mencoba untuk tegas dan menolak memberikannya makanan tapi ia mulai berguling-guling di lantai dan mulai makan lumpur sebagai gantinya. Saya tidak bisa membiarkan anak saya makan lumpur jadi saya akhirnya memberikan makanan lagi kepadanya.”
“Saya merasa sangat malu ketika ia berkeliling di jalanan dan meminta lebih banyak makanan, sepertinya kami telah membuatnya kelaparan. Tetangga kamipun merasa kasihan kepadanya sehingga mereka memberikan makan juga kepadanya.”
Suman pergi ke sekolah namun ia membencinya. Ia berkata, “Hampir semua anak laki-laki menggoda saya dan saya hanya bisa lari dan bersembunyi. Ditambah lagi, saya tidak mendapatkan cukup banyak makanan saat makan siang sehingga saya merasa sangat kelaparan saat kelas sedang berlangsung. Saya merasa sakit.”
Dokter keluarga, Subodh Bandyopadhay, 35, telah merawat Suman semenjak ia masih bayi.
“Beratnya lima kali berat normal untuk anak usia 6 tahun,” ujarnya.
“Sudah saatnya bagi orangtuanya untuk menanggapi situasi ini dengan serius. Jika ia terus melanjutkan pola makannya, ia akan mati karena serangan jantung. Ini adalah masa-masa yang mengkuatirkan.”
Namun sepertinya orangtua Suman tidak tahu bagaimana mengontrol selera makan putrinya.
“Kami telah berbuat salah. Kami tak berdaya,” ujar sang ibu Beli Bibi.
“Jika ia banyak menangis, ia akan menjadi sakit dan darah keluar dari hidungnya, dan keadaan akan menjadi lebih buruk. Jadi kami hanya mencoba membuatnya tetap bahagia dan mencukupi apapun yang diinginkannya. Makanan membuatnya bahagia. Kami tak dapat berbuat apa-apa.”
 
sumber: http://uniqpost.com/9232/anak-ini-paling-gemuk-di-dunia-baru-7-tahun-beratnya-sudah-200kg/