Kisah Wanita Tertinggi di Dunia
(foto: wanita tertinggi dan pria terpendek di dunia)
Perempuan
berusia 36 tahun tersebut, sebenarnya bukan wanita tertinggi di dunia.
Rekor masih dipegang oleh Sandy Allen yang tinggal di Indiana Amerika
Serikat. Namun ia sudah meninggal. Tingginya mencapai 2,4 m. Sementara
Pankratova hanya memiliki tinggi sekria 2,2 m.
Pankratova mengakui, menjadi perempuan tertinggi, bukanlah hal yang
terlalu menyenangkan. Pasalnya ia harus menemui kendala, seperti ukuran
pakaian dan perlengkapan lainnya yang harus dipesan secara khusus.
Kisah Wanita Terpendek di Dunia
Menjadi
manusia terpendek di dunia, mungkin bisa jadi suatu kenyataan pahit
bagi dirinya, namun wanita yang hanya memiliki tinggi badan 28 inci atau
setara dengan bayi yang baru lahir ini mengaku kini sangat senang
dengan kehidupannya. Dia bernama Hatice Kocaman, berusia 21 tahun dan
berasal dari Kadirli Turki. Kisah semasa kecil Kocaman selalu diganggu
dan diejek oleh teman kelasnya karena mempunyai tubuh yang sangat kecil.
Kocaman hanya berharap suatu hari nanti, dunia akan mengakui
keberadaan saya.
Kocaman
selalu dilecehkan semasa kecilnya dan sempat membuatnya malu untuk
berpergian dan bersosialisasi dengan lainnya. Namun, menginjak pada usia
21 tahun, Kocaman merasa tidak sedih lagi atas ukurannya, karena
terkenal di masyarakat. "Saya berharap dapat berpergian kemanapun dan
bertemu banyak orang termasuk orang tertinggi di dunia," ujar perempuan
berusia 21 tahun itu. Ia tinggal bersama orangtuanya, Ibrahim dan
Hatun. Ia menjadi orang terkerdil nomor dua di dunia. Posisi pertama
dipegang oleh Khagendra Thapa Mager, pria asal Nepal, yang memiliki
tinggi 25,8 inci. Hatun mengaku tidak ada masalah selama
mengandung Kocaman dan melahirkan secara alami. "Tapi, kami menyadari
bahwa ia berkembang lebih lambat dibandingkan bayi lainnya," kata Hatun
lagi. Ibrahim dan Hatun juga memiliki anak dengan ukuran normal.
Mereka kemudian membawa Kocaman ke dokter, namun dari segi medis, tidak
ada jawaban. Ia tampak normal, kata Hatun. Namun, orangtua Kocaman
tidak patah semangat. Mereka terus melakukan pemeriksaan medis selama
beberapa tahun. Penjelasan satu-satunya adalah Kocaman menderita
kelainan tulang yang disebabkan gen tertentu pada orangtuanya.
Keluarga Kocaman tinggal di rumah kecil di kawasan miskin dan pinggiran
Turki. Mereka tidak punya mobil dan tidak mampu mengajak Kocaman
berpergian. Perempuan kerdil ini menderita displasia pangkal paha,
perkembangan tidak normal dari persendian pangkal paha dengan paha yang
mengakibatkan terlepasnya tulang paha.
sumber :http://wajibbaca.com/dunia/wajib-baca/4201-kisah-wanita-tertinggi-dan-wanita-terpendek-di-dunia.html
|