Pernahkah
Anda melihat film "The Mummy-Tomb of the Dragon Emperor" atau "The
Myth"nya jackie Chan? Ya, memang film itu sudah agak lama sih
kemunculannya dan sudah sering sekali diputar di stasiun TV lokal juga..
Tapi kebetulan saya kemarin baru saja melihat film "The Mummy-Tomb of
the Dragon Emperor" lagi, yang mengangkat cerita tentang keberadaan
penemuan patung-patung misterius tentara atau prajurit Terracotta ini,
dan saya menjadi sangat tertarik untuk menulis mengenai hal ini :)
Kisah ini berawal ketika Yang Peiyan dan beberapa petani yang sedang menggarap lahan.
Ia
menemukan sebuah dinding bata ketika ia menggali ruang bawah tanah
untuk menyimpan sayuran. Kemudian dengan ragu ia membuat lubang di
dinding, dan melalui lubang itu ia melihat, dan akhirnya terkejut
setengah mati ketika melihat barisan megah patung prajurit yang berdiri
di sana.
Pasukan
ini merupakan keajaiban seni budaya Tionghoa dari zaman 210 SM.
Pertama kali digali pada 1974, di Kabupaten Lintong Xi’an, ibukota
Provinsi Shaanxi, dekat Makam Kaisar Qin Pertama. Patung-patung
tentara tersebut sedemikian hidup, masing-masing menampilkan sinar
mata yang garang, dipadukan dengan cahaya matahari yang menembus lubang
sehingga menjadikan pemandangan itu begitu sempurna. Namun karena
ketakutan, petani tersebut langsung cepat-cepat menutup kembali lubang
tersebut dan melaporkannya ke departemen arkeologi setempat.
Mendengar
laporannya, para arkeolog mengira bahwa petani itu pasti hanya
kebetulan saja menemukan sebuah kuburan, dan berhalusinasi karena hipoksia
(kondisi simtoma kekurangan oksigen pada jaringan tubuh yang terjadi
akibat pengaruh perbedaan ketinggian) di bawah permukaan tanah. Kemudian
seorang arkeolog dikirim ke sana untuk mencari tahu rincian. Ketika
lubang di dinding dibuka lagi, barulah arkeolog benar-benar melihat
bahwa apa yang dilaporkan petani tadi bukan bualan semata.
Pemandangan
menakjubkan satu baris tentara yang lengkap! Saat melihatnya, seakan
suara memekakkan telinga dari teriakan perang, dan pasir yang berputar
kencang, seputar adegan perang zaman Dinasti Qin seolah terbayang jelas
di depan matanya.
Perlahan,
awan pasir mereda dan suara lenyap. Tentara Terakota yang dikubur
mulai menunjukkan tanda-tanda penuaan. Warna mereka surut dan mata
mereka berubah kusam. Banyak kepala dan lengan terputus dan adegan
berubah menjadi apa yang kita lihat di hari ini.
Tentara
Terakota merupakan benda seni untuk pemakaman, yang dikuburkan bersama
Kaisar Pertama Dinasti Qin, Qin Shi Huang pada 210-209 SM. Diyakini
bahwa tentara akan mengikuti sang kaisar hingga ke kerajaan akhirat.
Makam
kaisar Tiongkok, Qin Shi Huang, disebut-sebut sebagai salah satu
penemuan arkeologi terbesar abad ke-20. Sejarah mencatat, Qin Shi Huang
merupakan kaisar pertama Dinasti Qin yang memimpin Tiongkok diantara
periode 221 SM – 210 SM. Salah satu karya monumentalnya selain
penyempurnaan konstruksi bangunan Tembok Besar China ialah pembangunan
makam agungnya sendiri. Berbeda dengan Fir’aun Mesir Kuno, Cheops
(Khufu) yang memilih untuk membangun sebuah Piramida Agung di Giza
sebagai tempat peristirahatan terakhirnya, Kaisar Qin Shi Huang lebih
memilih menjadikan makamnya bak sebuah Istana dengan penjagaan ribuan
patung prajuritnya.
Makam sang kaisar memang begitu mempesona. Terdapat kurang lebih 8000 patung yang menggambarkan sosok para prajurit, 130 kereta dengan 520 kuda dan 150 kuda kavaleri, yang berdiri berjejer disepanjang makam, disusun dalam tiga lubang.. Yang lebih menarik lagi, semua patung-patung tersebut tidaklah sama antara satu dengan yang lainnya baik itu bentuk pakaian, mimik wajah, model rambut, hingga persenjataan yang mereka bawa. Selain itu, mereka juga dibedakan oleh pangkat kemiliterannya seperti Jendral, perwira, hingga para prajurit biasa. Patung prajurit yang memiliki ukuran tubuh paling tinggi ialah yang berpangkat jendral.
Makam sang kaisar memang begitu mempesona. Terdapat kurang lebih 8000 patung yang menggambarkan sosok para prajurit, 130 kereta dengan 520 kuda dan 150 kuda kavaleri, yang berdiri berjejer disepanjang makam, disusun dalam tiga lubang.. Yang lebih menarik lagi, semua patung-patung tersebut tidaklah sama antara satu dengan yang lainnya baik itu bentuk pakaian, mimik wajah, model rambut, hingga persenjataan yang mereka bawa. Selain itu, mereka juga dibedakan oleh pangkat kemiliterannya seperti Jendral, perwira, hingga para prajurit biasa. Patung prajurit yang memiliki ukuran tubuh paling tinggi ialah yang berpangkat jendral.
Sejak
ditemukan oleh beberapa petani lokal diwilayah Xi’an, Propinsi
Shaanxi, China ditahun 1974 silam, hingga kini masih terus dilakukan
penggalian di sana. Para Arkelog memperkirakan masih banyak patung dan
artifak-artifak lainnya yang masih terpendam. Mereka juga belum dapat
memastikan berapa jumlah angka-angka penemuan ini akan terus bertambah.
Kalkulasi terbaru menyebutkan, terdapat lebih dari 8000 patung
prajurit, 130 kereta perang beserta 520 kudanya, serta 150 pasukan
berkuda yang terdapat di tiga terowongan utama makam. Sungguh merupakan
pemandangan yang menakjubkan mengingat baru satu persen dari
keseluruhan bagian makam yang telah digali!
Tidak semua harta benda dan perhiasan sang kaisar telah ditemukan. Konon, masih banyak harta benda berharga Kaisar Qin Shi Huang yang tersimpan disuatu bagian makam, dimana ditempat itu terpasang perangkap-perangkap yang dapat menembakkan anak panah secara otomatis kepada siapapun yang berani mengusiknya. Bahkan diyakini para pekerja yang memasang perangkap-perangkap tersebut turut dikuburkan hidup-hidup agar kerahasiannya tetap terjaga. Terdengar cukup menakutkan, bukan?
Tidak semua harta benda dan perhiasan sang kaisar telah ditemukan. Konon, masih banyak harta benda berharga Kaisar Qin Shi Huang yang tersimpan disuatu bagian makam, dimana ditempat itu terpasang perangkap-perangkap yang dapat menembakkan anak panah secara otomatis kepada siapapun yang berani mengusiknya. Bahkan diyakini para pekerja yang memasang perangkap-perangkap tersebut turut dikuburkan hidup-hidup agar kerahasiannya tetap terjaga. Terdengar cukup menakutkan, bukan?
Menurut sejarawan Sima Qian (145 – 90 SM), pembangunan makam agung kaisar Qin Shi Huang dimulai disekitar 246 SM – disaat usia sang Kaisar baru menginjak 13 tahun – dengan memperkerjakan kurang lebih 700.000 pekerja. Namun apa tujuan Kaisar Qin Shi Huang membangun semua ini?
Faktanya, makam ini didirikan sebagai gambaran akan sebuah istana bawah tanah yang begitu besar dan mewah. Bahkan dikatakan ia adalah istana bawah tanah dengan struktur paling rumit dalam kemegahan dan fasilitasnya. Tiruan sungai yang terbuat dari air raksa serta langit-langit dengan hiasaan mutiara turut mempercantik istana. Kepercayaan di lingkungan kerajaan menyebutkan bahwa Kaisar Qin Shi Huang akan terus memimpin kerajaan dikehidupan berikutnya (alam baka/akhirat). Untuk itu ia membutuhkan sebuah istana sebagai pusat kerajaan, lengkap beserta para bala tentaranya dan pegawai-pegawai pemerintahan.
Situs arkeologi ini telah diakui sebagai situs warisan dunia UNESCO. Koleksi
dari 120 benda seni dari makam dan 20 prajurit Terakota saat ini dapat
Anda lihat di Xi'An, China, dimana dapat ditempuh hanya dengan 1 jam
penerbangan dari kota Beijing.
Pembangunan terracotta ini adalah proyek terbesar kedua setelah Great Wall (tembok China).
Detail
wajah dan pakaian patung tentara itu sangatlah rinci, sehingga daerah
asal masing-masih tentara pun masih dapat diketahui. Kaisar Qin Shi
Huang Ti adalah kaisar yang pertama kali menyatukan China pada tahun
221 SM. Eksibisi ini juga menampilkan uang logam yang pertama kali
diperkenalkan di daratan China.
+ komentar + 1 komentar
Menarik,
ini suatu seni yang luar biasa
salam