A lit 1968 slim model Zippo
Zippo adalah merek korek api gas ”tahan angin” asal Amerika yang mulai dijual di pasaran sejak tahun 1930-an. Merek dagang Zippo menjadi salah satu icon kualitas kerajinan
tangan Amerika. Bahkan saking terkenalnya, dalam percakapan di antara
perokok tidak jarang mereka menyebutkan korek api lainnya dengan
istilah Zippo, padahal belum tentu merek yang dimaksud adalah Zippo.
Inilah keunikan dari Zippo dengan slogannya sejak dahulu kala "Windproof Lighter".
Sejarah
Pabrik Zippo didirikan pada akhir tahun 1932 oleh George G. Blaisdell.
Produk pertama mulai diluncurkan sekitar bulan Januari dan Februari
1933. Produk mula-mula dipajang di Zippo/Case Visitor Center dengan
catatan kecil tulisan tangan Mr. Blaisdell. Inovasi-inovasi dari Zippo sudah dimulai sejak awal berdirinya.
George G. Blaisdell
Ketika Zippo pertama kali dikeluarkan, bentuknya memang sudah segi
empat. Tapi bentuk sudutnya benar-benar kotak. Sedangkan kini, hampir
semuanya, sedikit melengkung pada bagian pinggirnya. Bagian luarnya
dibuat dari tabung braso kotak yang dilapis cat atau dilapisi krom.
Sementara, engsel antara bagian penutup atas dan tabung bawah ada di
bagian luar.
Letak engsel berpindah ke bagian dalam, pada tahun 1936. Dan setiap
tahun, dekorasi serta perkembangan terjadi di sana-sini. Tahun 1935
merupakan titik penting bagi pemasaran Zippo saat diluncurkan suatu
iklan khusus untuk produk Zippo. Pada 1939, lapisan luar Zippo yang
mengandung emas 14 karat diperkenalkan kepada publik.
Ketika Perang Dunia II berlangsung, braso dan krom pun menjadi sulit
didapat. Sehingga bahan dari baja yang dijadikan pilihan. Kemudian,
warna cat yang dipilih ketika itu yaitu warna hitam. Pendistribusian
Zippo model ini ditujukan pada toko-toko di kalangan militer.
Akhirnya, fungsi dari korek api gas yang satu ini begitu populer di
kalangan militer ketika Perang Dunia II berlangsung. Seorang wartawan
legendaris Ernie Pyle menuliskan bahwa korek api Zippo menjadi suatu
tuntutan di medan perang dan itu merupakan hal yang paling dirindukan
oleh kalangan tentara.
Hampir setiap saat, Zippo mengeluarkan desain-desain yang baru. Baik itu dari jenis bahannya pada bagian tabung maupun permainan warna yang ditampilkan.
Pada tahun 1950, Zippo mencoba hal baru lagi, pembungkus dari kulit
hadir di tengah-tengah penggemarnya. Dan pilihan warnanya pun
variasi.Ada yang merah, biru, hijau, warna kulit sapi dan lainnya. Ciri
lain selama tahun 1950-an, jenis Zippo keluar dengan bentuknya yang
sedikit ramping. Sementara pada tahun 1960-an, jenis lapisan emas 14
karat yang ramping pun dikeluarkan. Dan pada tahun 1969, ketika awak astronot dari NASA berhasil mendarat di bulan, maka edisi yang berhubungan dengan angkasa luar ini pun berkembang pesat.
Desain-desain yang berhubungan dengan tim suatu cabang
olahraga pun mulai bermunculan. Bahkan lambang-lambang dan
nuansa-nuansa dari suatu organisasi-organisai politik pun dibuat
desainnya pada beberapa edisi Zippo. Semua desain ini
bermunculan tanpa mengubah bentuk dasar Zippo. Korek api terdiri dari
dua bagian dengan engsel yang ketika dibuka akan berdenting keras.
Desain dasar ini yang menjadikan Zippo salah satu rancangan yang
dikatakan bersifat abadi.
Perkembangan
Lalu pada tahun 1939, lapisan luar Zippo yang mengandung emas 14 karat
diperkenalkan kepada publik. Namun, ketika Perang Dunia II
berlangsung, keadaan begitu terjepit. Sehingga braso dan krom pun
menjadi sulit ditemukan. Alhasil, bahan dari bajalah yang dijadikan
pilihan. Kemudian, warna cat yang dipilih ketika itu yaitu warna
hitam.
Pendistribusian barang ritel yang satu ini ditujukan pada toko-toko
di kalangan militer. Akhirnya, fungsi dari korek api gas yang satu
ini begitu populer di kalangan militer ketika Perang Dunia II
berlangsung. Seorang wartawan legendaris Ernie Pyle menuliskan bahwa
korek api Zippo menjadi suatu tuntutan di medan perang dan itu merupakan hal yang paling dirindukan oleh kalangan tentara.
Hampir setiap saat, Zippo
mengeluarkan desain-desain yang baru. Baik itu dari jenis bahannya
pada bagian tabung maupun permainan warna yang ditampilkan. Kalau
sebelumnya, bahan-bahan besi yang ditampilkan maka pada tahun 1950,
Zippo mencoba hal baru lagi. Pembungkus dari kulit hadir di
tengah-tengah penggemarnya. Dan pilihan warnanya pun variasi.Ada yang
merah, biru, hijau, warna kulit sapi dan lainnya.
Ciri lain selama tahun 1950an, jenis Zippo keluar dengan bentuknya
yang sedikit ramping. Sementara pada tahun 1960an, jenis lapisan emas
14 karat yang ramping pun dikeluarkan. Dan pada tahun 1969, ketika
awak astronot dari NASA berhasil mendarat di bulan, maka edisi yang
berhubungan dengan angkasa luar ini pun berkembang pesat.
Yang jelas, setiap periodenya Zippo tidak berhenti untuk selalu
mendesain tampilan-tampilan unik. Sehingga, orang pun tidak bosan,
malah menjadi semakin gemar untuk mengoleksinya. Padahal, belum tentu
sang kolektor Zippo adalah dari kalangan perokok.
Desain-desain yang berhubungan dengan tim suatu cabang olahraga pun
mulai bermunculan. Bahkan lambang-lambang dan nuansa-nuansa dari suatu
organisasi-organisai politik pun dibuat desainnya pada beberapa edisi Zippo.
Semua desain ini bermunculan tanpa mengubah bentuk dasar Zippo. Korek
api terdiri dari dua bagian dengan engsel yang ketika dibuka akan
berdenting keras. Desain dasar ini yang menjadikan Zippo salah satu
rancangan yang dikatakan bersifat abadi. Zaman apa pun boleh datang, tetapi bentuk dan denting Zippo tetap akan sama.
Desain seperti ini jarang sekali ada. Yang mendekati adalah VW Beetle atau di Indonesia dikenal dengan Kodok.
Namun ketika VW mengeluarkan desain tahun 2000nya, maka keabadian
bentuk VW terkompromi. Lain dengan Zippo yang masih bertahan.
Pelapis Baru dari Bubuk
Kini di era milenium baru, ada suatu langkah agresif
yang diambil pihak Zippo. Mengingat banyaknya pemalsuan sana-sini,
maka Zippo menggunakan suatu bahan bubuk yang dapat berguna sebagai
indikator barang asli dan palsu. Ini tertera pada bagian bawah yang
bertuliskan kode-kode edisi tersebut.
Kode yang tertera menunjukkan tanggal, logo Zippo, dan tempat pembuatan yaitu USA. Tapi, justru ini tertulis agak samar-samar. Desainer Zippo,
Mr. Blaisdell, memberikan kode tertentu pula berupa titik atau garis
miring. Ini berguna ketika Zippo tersebut perlu direparasi jika ada
kerusakan. Oleh karenanya, setiap edisi pada Zippo pasti
memiliki tanda bulan bahkan tahun dibuatnya. Indikator nama-nama bulan
diwakili dengan alfabet dari huruf A hingga L. Sementara untuk tahun
dilambangkan dengan huruf romawi. Tanda-tanda tersebut di atas berlaku
mulai 1 Juli1986.
Sebelumnya, pada awal-awal pembuatan Zippo, keterangan yang ditulis
menggunakan kata Patent yang disertai tujuh digit angka. Setelah itu,
dari tahun 1957-1986, ada beberapa lambang seperti titik dan garis
miring pada bagian bawah Zippo. Tentunya, ini berubah seiring dengan
perkembangan zaman untuk suatu kemudahan.
Kemudian proses penempelan bubuk itu menggunakan proses elektrostatik
yang kemudian tahun 2003 di hilangkan bagian bawahnya menggunakan
laser agar terlihat angka/simbol2 yang memperlihatkan keaslian dan
tahun produksi tiap Zippo. Menurut sebuah pemberitaan pers, barang
yang baru ini diperkenalkan pada awal musim semi di Amerika.
Sementara, warna yang tersedia ada merah dan hijau namun warnanya
cenderung redup tidak berkilau. Pada akhir tahun 2003, proses tersebut
akan diberlakukan pada semua jenis yang berlapis bubuk. Tujuannya
yaitu agar keaslian Zippo yang dibuat di kota Bradford Pensylvania itu benar-benar terbukti.
Dengan inovasi-inovasi dan desain yang unik, nama merek dagang Zippo
masih berada di permukaan pada kalangan ritel korek api. Harganya yang
variatif untuk sebuah korek api dan banyak orang tetap membelinya.
Menariknya, tidak sedikit pula kelompok orang-orang yang mengoleksinya.
Hal ini ditunjukkan dengan berbagai klub Zippo yang ada di
tengah-tengah masyarakat di seluruh dunia. Ternyata, Zippo memiliki
nilai sejarah juga yang tidak mudah dilupakan
Sumber Artikel: http://www.didunia.net/2012/08/sejarah-zippo-di-dunia.html#ixzz22gaPCjlh