Efek buruk dari rokok tidak hanya merusak sistem pernapasan dan pembuluh
darah, tetapi juga pada kesehatan tidur. Bukan sekedar membuat tidur
tidak nyenyak, tapi jauh dari itu rokok juga bisa menyebabkan sleep
apnea yang berisiko stroke.
Rokok dapat mengganggu tidur dalam beberapa cara. Dalam jangka panjang,
rokok juga bisa menyebabkan gangguan tidur serius yang berisiko
kematian.
Berikut beberapa efek buruk rokok terhadap kesehatan tidur, seperti dilansir Livestrong :
1. Mengurangi waktu tidur nyenyak
Efek rokok yang paling dramatis pada tidur adalah pengurangan waktu yang
dibutuhkan untuk tidur dalam atau nyenyak. Jurnal 'Chest' tahun 2008
melaporkan bahwa perokok kronis menghabiskan lebih banyak waktu pada
tidur ringan, terutama di bagian awal malam.
Pelakunya adalah nikotin, yang memiliki efek merangsang pada sistem
saraf. Ironisnya, karena nikotin dalam aliran darah berkurang sepanjang
malam, gejala penarikan pun meningkat, termasuk kegelisahan dan
insomnia.
2. Sering terbangun malam
Selain membuat tidur tidak nyenyak, rokok juga meningkatkan fragmentasi
tidur yang menyebabkan Anda sering terbangun di tengah malam.
3. Berisiko tinggi sleep apnea
Merokok juga merupakan faktor risiko independen untuk gangguan tidur
berbahaya yang dikenal sebagai apnea tidur obstruktif atau obstructive
sleep apnea (OSA). Menurut Mayo Clinic, perokok tiga kali lebih mungkin
untuk mengalami OSA dibandingkan orang yang tidak pernah merokok.
Selama OSA, saluran udara menyempit atau tersumbat sehingga mencegah
oksigen yang cukup sampai ke otak selama tidur. Dengkuran (ngorok) yang
sangat keras dan terengah-engah adalah dua gejala umum OSA.
Jika tidak ditangani kondisi ini dapat menyebabkan hipertensi pulmonal
(tekanan darah tinggi di sekitar pembuluh darah paru), gagal jantung dan
kematian dini.
Merokok meningkatkan risiko OSA karena kebiasaan itu mengiritasi lapisan tenggorokan dan menyebabkan sumbatan malam hari.
Sumber : http://angkatigabelas.blogspot.com/2012/05/inilah-yang-terjadi-pada-tidur-perokok.html