Dunia media sosial seharusnya menjadi dunia yang membuat kita bebas untuk menjadi diri kita sendiri dan bebas untuk “memampang” identitas diri kita kepada orang lain. Tetapi ternyata faktanya berbeda di khayalan dengan di kenyataan.
Mungkin selama ini kita menganggap jika di media sosial seperti facebook orang akan lebih percaya diri mengungkapkan dirinya yang sebenar-benarnya, karena tidak perlu menghadapi penghakiman orang lain secara langsung, apabila dihakimi pun ia memiliki kuasa penuh untuk menyunting penilaian orang lain itu kepadanya.
Lantas bagaimana ciri-ciri orang yang mungkin tidak PeDe dilihat dari foto-foto di facebooknya? berikut beberapa uraiannya:
1. Memasang Foto Profil dengan gambar monyet atau binatang
Mungkin maksudnya buat lucu-lucuan belaka, tetapi, mengutip dari ucapan mario teguh, kalau seseorang menggunakan foto profil bergambar binatang itu sama halnya dengan tidak mengakui sisi kemanusiaannya, padahal media sosial adalah juga media branding diri atau self branding.
Jadi mulai saat ini, lepas segala foto profil bergambar binatang dari akun anda dan ganti dengan foto terbaik anda namun apabila anda memasang foto profil itu sebagai lucu-lucuan atau sebagai gerakan sosial untuk menyelamatkan binatang tersebut, maka itu sah-sah saja.
2. Memasang Foto Artis atau orang lain yang lebih tampan/cantik dibanding dirinya
Apabila anda adalah seorang fans artis atau publik figur tertentu dan memampang fotonya di foto profil anda, maka itu sah-sah saja. Tetapi apabila anda bermaksud menjadi plagiat atau menggunakan foto itu untuk “menipu” orang lain dengan identitas dan tampilan anda yang sebenarnya, maka anda dapat dikategorikan sebagai orang yang tidak PeDe dilihat dari foto anda di facebook.
Apa salahnya memasang “the real photo of you?” toh seburuk apapun diri anda, itu hanya asumsi anda, pernah dengar istilah “aku adalah apa yang aku pikirkan?” karena itu tidak ada alasan untuk PeDe atau Minder dengan memasang foto orang lain di profile picture facebook anda
3. Foto Profil rame-rame
Pernah menemukan sebuah foto profil beramai-ramai? yang tak jelas dimana sebenarnya si pemilik akun itu berada di dalam foto itu? Memasang foto profil berramai-ramai bisa juga indikasi anda tak PeDe dengan diri anda sendiri. Sebenarnya tidak masalah jika alasannya adalah kebersamaan, tapi bukankah facebook telah menyediakan foto cover jika anda menggunakan menu timeline yang mana di foto cover itu anda bisa memasang foto rame-rame, karena bentuknya yang lebih landscape, sementara foto profil memang dirancang untuk hanya memotret siapa si empunya akun itu.
4. Nyaris seluruh foto dirinya hasil editan
Mungkin tidak masalah jika foto editannya itu hanya menambahkan filter untuk mempertajam/memperlembut gambar, tapi kalau merubah struktur wajah apalagi nge-crop foto artis menjadi wajahnya? weleeh… weleehhh…. come on bro and sist, you are as perfect as you think! jangan gunakan manipulasi foto apapun terutama di foto profil, ga mau kan kalau nanti anda ketemuan dengan seseorang trus dia nyeletuk “kok beda sama yang di foto?” nah lho!
5. Foto dengan mobil, rumah, atau harta benda
Pernahkah anda melihat foto profil seseorang yang mentereng karena ia berfoto seperti menyetir atau berpose di depan mobil mewah? atau berpose memamerkan gadget tertentu? dan juga berfoto gaya di depan rumah mewah? Itu merupakan sebuah foto yang mungkin bernada sedikit bergengsi dan ingin mengedepankan aspek prestise tertentu.
Namun beberapa pihak mengatakan jika memasang foto itu sebagai foto profil, tak ubahnya ia tidak PeDe dengan dirinya sendiri, ia mensyaratkan sesuatu untuk percaya diri, misalnya ia harus berpose menyetir mobil atau pamer gadget tertentu baru ia mau “memamerkan” dirinya di facebook, tetapi foto-foto sederhana, alami dan casualnya tak pernah dipublish di media sosial itu.
well… pada intinya sih sah-sah saja apabila anda memasang ke-5 jenis foto diatas sebagai foto profil facebook apabila memang anda memiliki alasan tertentu, karena orang yang PeDe tidak hanya tidak memasang ke-5 jenis foto diatas, tetapi ia bisa jadi memasang 5 foto diatas namun disertai dengan alasan yang firm, tegas, dan kuat serta memprioritaskan opini diri sendiri ketimbang lirikan sinis orang lain
sumber
