Usaha dan kerja keras bisa menghantarkan orang menjadi orang kaya
yang banyak harta, nah jika sudah banyak uang biasanya orang akan hidup
mewah dan royal serta tidak ragu untuk mengeluarkan uang banyak untuk
membeli barang barang mahal.
Namun faktanya tidak semua orang kaya
itu royal dan suka membuang buang uangnya ada juga orang orang kaya
yang suka hidup sederhana bahkan pelit untuk mengeluarkan uang.
Pemilik
jaringan toko ritel Wal-Mart ini kekayaan bersihnya ditaksir mencapai
USD 46 miliar (setara Rp 464,6 triliun). Alhasil namanya nangkring
sebagai orang terkaya ke-3 sejagat versi Majalah Forbes tahun ini.
Pria
yang belum lama membeli perusahaan Heinz itu ternyata bukan miliarder
boros. Dia tak pernah pindah rumah atau membangun rumah baru.
Kediaman
Buffet tetap sebuah rumah dua lantai di Kota Omaha, Nebraska, Amerika
Serikat. Rumah itu sudah dia tempati sejak 1963. Dulu, dia membelinya
saat masih merintis usaha, seharga USD 31.500 (Rp 318 juta).
Pria
82 tahun ini juga tak punya hobi membeli barang mewah. Bahkan, kapal
yacht saja dia tak punya. Padahal membeli kapal berharga puluhan juta
dolar itu seakan jadi tradisi buat seorang miliarder.
Sikap Buffet yang irit, menurut banyak pihak, bukan dibuat-buat untuk pencitraan. Dia terhitung tak neko-neko sejak muda.
Di
usia sepuh, dia juga banyak menyumbangkan miliaran dolar hartanya untuk
amal, bahkan meminta pemerintah Amerika meningkatkan tagihan pajaknya.
Pria
asal India ini adalah pengusaha raksasa bidang teknologi.
Perusahaannya, Wipro, ditaksir memiliki total aset sebesar USD 12
miliar, atau setara Rp 121,2 triliun.
Namun, untuk ukuran
miliarder, Premji terlalu irit, cenderung pelit. Sikapnya yang selalu
berhitung sudah melegenda bagi karyawan maupun kolega.
Misalnya,
Premji meminta anak buahnya menghitung pengeluaran per bulan buat
membeli tisu. Dia juga tegas menerapkan aturan agar karyawan mematikan
lampu saat meninggalkan kantor.
Dia tak segan naik becak dari
bandara sepulang dari perjalanan bisnis untuk menghemat pengeluaran.
Premji yang tinggal di Kota Bangalore, India, juga kerap ketahuan masih
saja mengendarai mobil Ford keluaran 1996 ke kantor tanpa disopiri.
Dia adalah raja furnitur asal Swedia. Perusahaannya, Ikea, baru saja berinvestasi di Indonesia.
Ingvar
bepergian selalu menggunakan kendaraan umum, terutama bus. Kalaupun
naik pesawat atau kereta api, dia memilih tiket kelas ekonomi. Banyak
masyarakat Swedia melihat dia dan istrinya makan di restoran murah.
Namun,
bagi sebagian pihak seperti dilaporkan harian Swedia “Ekonomi”, gaya
hidup sederhana Ingvar tak tulus. Sebab, dia kerap ketahuan berusaha
menghindari pajak.
Buktinya, Ingvar membangun rumah di Swiss,
bukan di tanah airnya. Swedia menerapkan sistem negara kesejahteraan dan
menerapkan pajak tinggi bagi konglomerat.
Dengan
kekayaan sebesar itu, dia cenderung irit. Bussiness Insider memastikan
Carlos tak mempunyai jet pribadi dan yacht. Dia pun tak mempekerjakan
sopir dan membawa sendiri mobilnya buat bepergian. Rumahnya juga biasa
saja, dengan enam kamar tidur.
Pemilik
ritel pakaian Zara ini sukses besar mengembangkan bisnisnya. Tahun
lalu, kekayaan bersihnya mencapai USD 22 miliar (Rp 222 triliun).
Gaya
hidupnya sederhana. Dia dan istrinya gemar ngopi di kafe langganan
pinggir jalan, sejak puluhan tahun lalu. Mobilnya hanya Audi A8, tak
mewah, dan tak terlalu murah, alias biasa saja.
Pakaiannya juga
sering hanya kemeja putih dengan jas hitam. Padahal dia adalah pemilik
toko busana kelas dunia. Rumahnya juga hanya apartemen di Kota La
Coruña, Spanyol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar