Gubernur
DKI Jakarta Joko Widodo sering bercanda dalam pernyataan-pernyataannya.
Salah satu candanya, dia kadang mengaku jelek, kadang juga menegaskan
kalau dirinya ganteng.
Tentu saja pernyataan Jokowi itu murni bercanda. Pesan yang ingin
disampaikan Jokowi , menjadi pemimpin faktor wajah tentu bukan ukuran
utama. Begitu juga uang, bukan segalanya.
Bagi Jokowi , jadi pemimpin yang penting adalah semangat. Berikutnya
bersih dan jujur. "Kunci dari seorang pemimpin adalah jujur dan bersih.
Nggak ada yang lain. Tapi kalau pemimpinnya ganteng juga nggak apa-apa,"
ujarnya dalam sebuah acara di Medan.
Berikut 5 cerita Jokowi mengaku jelek dan ganteng seperti dirangkum Merdeka:
1. Keluar-keluar jelek
Pengalaman bermain film di 'Finding Srimulat' membuat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tak menampik untuk tampil di layar lebar kembali. Dulu mantan wali kota Solo ini mengaku bercita-cita menjadi bintang film.
"Ohh dulu waktu kecil, waktu saya ganteng pengennya seperti itu, tapi keluar-keluar jelek," ujar Jokowi sembari tertawa di Balai Kota Jakarta, Jumat (15/3).
Politisi PDIP ini tidak ingat bagaimana dia berperan di film Finding Srimulat. Namun, dia hanya mengingat saat itu berperan sebagai wali kota.
"Saya hanya jadi wali kota terus ada yang datang ke saya terus saya ngomong apa gituh. Terus yah sudah rampung,"cpaparnya.
Bapak tiga anak ini tak menolak jika ada tawaran main film, tetapi harus diketahui berperan sebagai apa terlebih dahulu. Sebab, dia tidak bisa berperan yang susah-susah seperti peran perampok.
Dia mengaku tidak sanggup untuk berperan sebagai wayang dan ketoprak. "Kalau wayang, main ketoprak ya saya gak sanggup-gak sanggup. Main film juga gak sanggup kalaau aneh-aneh,"ucapnya.
Begitu pula diundang dalam acara komedi di televisi, dia tak mau menerima. "Yah saya gak bisa, kalau untuk seperti itu saya tidak sanggup," tandasnya.
2. Mereka lebih ganteng
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) hanya tersenyum dan tertawa terkekeh-kekeh ketika dimintai tanggapan terkait dua orang yang mirip akan dirinya. Jokowi tidak mempermasalah orang yang mirip dengannya menjadi bintang iklan untuk mendapatkan pundi-pundi uang.
"Sebetulnya orang mirip saya, jadi bintang iklan gak apa-apa, itu rejeki mereka," ujar Jokowi di Gedung Lemhanas, Jakarta, Rabu (22/5).
Dengan nada canda, munculnya dua orang yang mirip dengan dirinya, Jokowi mengakui ada saingan. Namun, dirinya pesan supaya tidak merugikan orang lainnya.
"Memang mereka lebih ganteng dari saya gak apa-apa. Gak apa-apa tapi sekali lagi jangan merugikan yang lain," pinta Jokowi.
Diketahui sebelumnya, Syafrudin atau biasa disapa Jokodin, pria kelahiran Pontianak 6 Oktober 1987 ini mendapat berkah lantaran wajahnya mirip Jokowi. Meski tak mirip banget, Jokodin kini tampil di antv sebagai pemeran utama komedi sitkom berjudul RT Sukowi.
Pria yang aktif di acara stand up comedy di Pontianak ini pernah diundang menjadi bintang tamu di acara Apa Kabar Indonesia Pagi (tvOne), BBM (Indosiar), Pas Mantab, dan Show Imah (Trans 7).
Tak cuma Jokodin yang mendapatkan berkah Jokowi. Reza Srimulyadi (39) juga bernasib mujur seperti Jokodin. Wajahnya yang sangat mirip dengan Jokowi membuat salah satu biro iklan menjadikan Reza sebagai model untuk iklan sebuah lembaga pendidikan.
3. Butuh ganteng, hubungi saya
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tidak menampik jika dirinya ditawari main film. Pria berperawakan tinggi kurus itu tidak menolak jika ditawarin main film.
"Lah itu perlu yang ganteng enggak?," tanya Jokowi.
"Kalau perlu yang ganteng baru hubungi saya," sambungnya dengan tertawa.
Jokowi tercatat pernah membintangi Finding Srimulat. Srimulat merupakan komedi dan budaya yang identik dengan bahasa Jawa. Srimulat sendiri lahir di Solo Jawa Tengah dimana wilayah itu pernah Jokowi pimpin.
"Enggak ganteng gini suruh main, ada-ada saja," kilahnya.
Film 'Finding Srimulat' akan dibintangi oleh Reza Rahardian, Rianty Cartwright, dan para pemain Srimulat. Benarkah Jokowi akan merangkap jabatan, menjadi gubernur dan sekaligus menjadi artis bintang film?
4. Dari dulu ganteng
Pasangan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama menjalani sesi foto. Foto ini nantinya akan ditempatkan di kantor-kantor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, seperti kantor wali kota, kecamatan, kelurahan, serta sekolah-sekolah di wilayah DKI Jakarta.
Dari pantauan merdeka.com, Jokowi dan Ahok memasuki ruang tamu untuk sesi foto sekitar pukul 08.00 WIB. Keduanya mengenakan pakaian dinas upacara berwarna putih.
Saat memasuki ruang foto, wartawan yang sudah berkumpul di depan menanyakan penampilan Jokowi.
"Pak, sudah ganteng belum pak?" tanya wartawan.
"Sudah dari dulu," jawab Jokowi singkat, yang langsung disambut gelak tawa wartawan.
Sesi foto ini berjalan singkat, sekitar 20 menit. Ada sesi foto Jokowi sendiri, dan ada yang berdua dengan Ahok.
5. Enggak usah dijelek-jelekin saja sudah jelek
Nama Joko Widodo (Jokowi) begitu populer saat ini. Gubernur DKI Jakarta itu bila mencalonkan diri menjadi presiden, maka punya kans besar untuk menang.
Kans Jokowi terlihat dalam hasil beberapa lembaga survei. Setiap ada survei, nama Jokowi selalu teratas.
Paling anyar, hasil survei Center for Strategic and International Studies (CSIS). Survei itu menempatkan Jokowi di peringkat pertama sebagai tokoh calon presiden (capres) alternatif. Sejumlah nama tokoh capres yang disebutkan oleh 1.635 responden antara lain Jokowi (28,6 persen), Prabowo Subianto (15,6 persen), Aburizal Bakrie (7 persen), Megawati (5,4 persen) dan Jusuf Kalla (3,7 persen).
Popularitas dan elektabilitas tinggi tentu riskan untuk digoyang. Apalagi menjelang Pemilu 2014, mungkinkah banyak yang akan menjegal Jokowi?
"Saya enggak tahu ya, dijegal untuk apa ya?" tanya Jokowi di Balai Kota Jakarta, Senin (27/5).
Jokowi pun hanya menanggapi santai saat ditanya ada beberapa pihak yang mulai menjelek-jelekkan namanya agar elektabilitas turun. Apa jawaban Jokowi?
"Enggak usah dijelek-jelekin saja sudah jelek," ujar Jokowi sambil tertawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar