Temuan Tatto Tertua di Dunia |
Ke Sumatera Barat, jangan hanya menikmati Kota Padang. Anda dapat merasakan pengalaman tinggal di uma, rumah adat masyarakat lokal. Uma utama yang dimiliki kepala suku ukurannya cukup besar, dapat mencapai 400 meter persegi dengan dapur di bagian tengah.
"Masih banyak yang menggunakan rumah adat. Dalam satu rumah ada tujuh keluarga, biasanya kalau wisatawan datang mereka juga suka menginap di rumah-rumah adat milik penduduk lokal," kata Yosep, wakil Suku Sagari, belum lama ini.
Tak hanya dapat berbaur langsung dengan penduduk lokal Kepulauan Mentawai, wisatawan juga dapat melihat kehidupan sehari-hari mereka. Tidak banyak yang tahu jika Mentawai memiliki tato, salah satu yang tertua di dunia.
Tato di Mentawai dibuat dengan jarum kecil, bahannya adalah campuran tebu dan arang.Pembuatan tato ini cukup menyakitkan, bahkan bisa jadi sebulan setelahnya baru sembuh.
"Nama tatonya berbeda berdasarkan status sosial, misalnya penjaga hutan, tokoh masyarakat, dan sebagainya. Jadi, orang Mentawai memposisikan tato sebagai identitas, bahkan dulu sebagai penutup kulit," kata Desti Seminora, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Mentawai, di Jakarta, baru-baru ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar