Kebakaran di Gedung Utama Sekretariat Negara, Kamis (21/3/2013) sore,
tidak membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani
Yudhoyono kembali ke rumah pribadi di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Presiden dan Ibu Negara tetap tinggal di Istana Negara, Kamis malam.
Informasi Presiden tetap tinggal di Istana Negara itu disampaikan Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha, Kamis malam. Dia mengatakan, Presiden SBY menjadwalkan ulang agenda internal yang sedianya dilakukan Kamis malam. Tak ada perubahan untuk agenda pertemuan Presiden SBY dengan para pemimpin lembaga tinggi negara Jumat (22/3/2013). "Tetap sebagaimana yang diagendakan," kata Julian.
Sebelumnya, api membakar lantai 3 dan atap Gedung Utama Setneg sekitar pukul 16.50 WIB. Gedung Setneg berada di samping Istana Negara, tempat tinggal Presiden. Ketika kebakaran terjadi, Presiden tengah menggelar rapat terbatas dengan para menteri bidang ekonomi di Kantor Presiden.
Presiden lalu keluar dari kantornya sekitar pukul 17.15 WIB. Menurut Julian, ketika itu memang rapat sudah masuk tahap akhir. Presiden dan para menteri lalu meninjau kebakaran dari lantai 6 Wisma Negara yang terletak persis di samping Gedung Utama Setneg. "Dilihat bagaimana penanganan oleh petugas," kata Julian.
Tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut. Seluruh dokumen negara yang disimpan di gedung tersebut tidak ada yang berbakar dan telah diamankan. Pihak Setneg menduga kebakaran akibat korsleting listrik di lantai 3. Meski demikian, akan dilakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kebakaran.
sumber
Informasi Presiden tetap tinggal di Istana Negara itu disampaikan Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha, Kamis malam. Dia mengatakan, Presiden SBY menjadwalkan ulang agenda internal yang sedianya dilakukan Kamis malam. Tak ada perubahan untuk agenda pertemuan Presiden SBY dengan para pemimpin lembaga tinggi negara Jumat (22/3/2013). "Tetap sebagaimana yang diagendakan," kata Julian.
Sebelumnya, api membakar lantai 3 dan atap Gedung Utama Setneg sekitar pukul 16.50 WIB. Gedung Setneg berada di samping Istana Negara, tempat tinggal Presiden. Ketika kebakaran terjadi, Presiden tengah menggelar rapat terbatas dengan para menteri bidang ekonomi di Kantor Presiden.
Presiden lalu keluar dari kantornya sekitar pukul 17.15 WIB. Menurut Julian, ketika itu memang rapat sudah masuk tahap akhir. Presiden dan para menteri lalu meninjau kebakaran dari lantai 6 Wisma Negara yang terletak persis di samping Gedung Utama Setneg. "Dilihat bagaimana penanganan oleh petugas," kata Julian.
Tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut. Seluruh dokumen negara yang disimpan di gedung tersebut tidak ada yang berbakar dan telah diamankan. Pihak Setneg menduga kebakaran akibat korsleting listrik di lantai 3. Meski demikian, akan dilakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kebakaran.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar