Keperawanan
merupakan hal yang sangat berharga bagi wanita keperawanan juga
memiliki nilai penting dalam budaya timur, bagi wanita pastinya ingin
melepas keperawanan dengan lelaki kelak menjadi suaminya.
Beberapa wanita berikut ini ternyata
memanfaatkan keperawanan yang dimilikinya untuk dijual dengan harga
yang tingi berbagai alasan dilakukan mereka untuk bisa menjual perawan
bahkan ada yaang bertujuan mulia menjual keperawanan untuk membatu orang
lain, namun hal yang mereka lakukan ini banyak mendapatkan penentangan
dan menjadi kontroversi bahkan mereka di cap sebagai pelacur. Nah
berikut ini ada bebrapa wanita yang menjual keperawanan mereka dengan
harga yang tinggi.
1. Catarina, mejual keperawanan untuk membangun rumah miskin
Gadis asal Brasil berusia 20 tahun
ini sebelumnya memang melelang keperawanannya pada siapa saja dapat
memberikan harga paling menjulang di dunia maya. Tujuan Catarina hanya
satu yakni membantu warga miskin di Negara Bagian Santa Catarina,
Brasil, agar dapat membangun rumah.
Surat kabar the Daily Mail
melaporkan, Kamis (25/10), Catarina akhirnya mendapat penawar tertinggi
dengan harga Rp 7,5 miliar. Pemenangnya lelaki bernama Natsu asal
Jepang. Pria beruntung ini harus melewati penawar terkuat lainnya dari
Amerika Serikat, Jack Miller dan Jack Right, serta warga negara India,
Rudra Chatterjee.
Keputusan mahasiswi jurusan
psikologi ini memangmengundang kontroversi. Banyak pihak menyebut
tindakan Catarina tidak jauh berbeda dengan pelacur.
Namun, Catarina menolak tindakannya
itu disebut pelacur dan dia masih percaya dengan cinta. “Jika Anda
melakukan hanya sekali seumur hidup maka itu tidak disebut pelacur.
Seperti halnya Anda memotret sekali tidak menjadikan Anda SEOrang juru foto,” ujarnya.
2. Rosie Reid, ntuk membayar utang kuliahnya
Perempuan ini memang lesbian atau
penyuka sesama jenis. Namun Rosie tetap menjual keperawanannya pada
lelaki di situs miliknya. Dia mengklaim dua ribu orang tertarik untuk
mencoba keperawannya itu.
Rosie akhirnya mendapat penawar
tertinggi yaitu duda beranak dua. Pria berumur 44 tahun tidak disebutkan
namanya itu menawar keperawanan Reid Rp 196 juta. Reid yang saat itu
masih kuliah di Universitas Bristol, Inggris, mengatakan dia terpaksa
melakukan itu lantaran untuk membayar utang kuliahnya sebesar Rp 352
juta.
“Ini pengalaman mengerikan tapi saya
bersyukur. Saya merasa gugup dan ketakutan,” ujar Reid menceritakan
pengalamannya itu, seperti dilansir situs stunning-stuff.com, delapan
tahun lalu.
Namun, Reid justru berharap agar
tindakannya itu menjadi bahan perbincangan agar setiap orang mengetahui
banyak mahasiswa mengalami kesulitan terkait biaya kuliah.
3. Alina Percea, Cari pasangan dan bayar uang kuliah
Kali ini perempuan rela menjual
keperawanannya datang dari Rumania. Namanya Alina Percea dan saat itu
dia masih berusia 18 tahun saat melelang keperawanannya melalui dunia
maya.
©
Pemenangnya jatuh kepada pebisnis
asal Kota Bologna, Italia, berusia 45 tahun. Pria tidak disebutkan
namanya ini berhasil mendapatkan keperawanan Alina dengan Rp 109 juta.
“Saya belum pernah melakukan ini dan
sedikit gugup. Saya tertarik padanya jadi saya menikmati ini walaupun
pertamanya sedikit sakit,” ujar Alina, seperti dilansir surat kabar the
Daily Mail, tiga tahun lalu.
Dia mengatakan selain untuk
mendapatkan biaya kuliah, tindakannya itu juga dimaksudkan untuk mencari
pasangan yang tepat. Alhasil, selain mendapat uang Alina sebetulnya
Alina jatuh hati pada pebisnis itu. “Saya harap dapat bertemu dengan
dirinya lagi dan untuk pertemuan selanjutnya dia tidak usah bayar,”
ucapnya.
4. Unigirl, Untuk bayar uang kuliah
Perempuan selanjutnya menjual
keperawanan masih berusia 19 tahun. Perempuan tidak disebutkan namanya
selain nama samaran Unigirl ini berasal dari New Zealand. Alasannya
untuk membayar biaya kuliah.
Gadis ini kemudian melelang
keperawanannya itu di situs jual beli, ineed.co.nz. Alhasil, dia
mendapat tawaran Rp 361 juta. “Padahal saya sudah bisa menerima jika ada
yang menawar Rp 353 juta. Ini benar-benar diluar dugaan,” ucapnya,
seperti dilansir surat kabar the Telegraph, dua tahun lalu.
Perempuan masih duduk di bangku
kuliah ini mengatakan tawarannya itu telah dilihat lebih dari 30 ribu
orang dan 1200 orang telah mengajukan penawaran untuk mendapatkan
keperawanannya. “Pokoknya saya belum pernah melakukan hubungan seks dan
saya masih perawan,” ucapnya.
Prostitusi merupakan barang halal di
New Zealand, baik itu menjalankan usaha rumah pelacuran hingga
menjajakan diri di pinggiran jalan.
5. Natalie Dylan, Melelang keperawanan sampai Rp 35,5 miliar
Perempuan berusia 22 tahun asal
Negara Bagian California, Amerika Serikat, ini sempat menghebohkan dunia
maya lantaran melelang keperawanannya. Dia bahkan mematok harga sampai
Rp 35,5 miliar.
Stasiun televisi Fox News pernah
melaporkan kejadian ini tiga tahun lalu. Pihak berwajib tidak bisa
menghentikan aksinya itu lantaran Natalie mengiklankan lelangnya di
Negara Bagian Nevada. Di situ prostitusi halal.
Biro Investigasi Federal (FBI)
Amerika Serikat juga tidak bisa menangkapnya, bahkan polisi lokal merasa
semuanya baik-baik saja. Natalie dianggap tidak melanggar hukum.
Walaupun banyak pihak menentang
tindakannya itu, nyatanya Natalie telah mendapat tawaran dari sepuluh
ribu orang untuk mencicipi keperawannya.