Majalah Forbes edisi 20 Agustus merilis daftar terkaya para pemangku kerajaan, baik itu raja atau ratu. Di Indonesia, liputan Forbes di “maknai“ ulang oleh majalah Gatra edisi26 September - 1 Oktober lalu. Inilah daftarnya:
1. Bhumibol Adulyadej (Raja Thailand)
US$ 30 milyar
2. Syekh Khalifa bin Zayed al-Nahyan (Presiden Uni Emirat Arab)
US$ 23 milyar
3. Abdullah bin Abdul Aziz (Raja Arab Saudi)
US$ 21 milyar
4. Sultan Hasanah Bolkiah (Raja Brunei Darussalam)
US$ 20 milyar
5. Syekh Mohammed bin Rashid (perdana menteri/wapres UEA)
US$ 18 milyar
6. Hans-Adam II (Raja Liechtenstein)
US$ 5 milyar
7. Syekh Hamad bin Khalifa al-Thani (Raja Qatar)
US$ 2 milyar
8. Mohammed VI (Raja Maroko)
US$ 1,5 milyar
9. Albert II (Raja Monaco)
US$1,4 milyar
10. Sultan Qaboos bin Said (Raja Oman)
US$ 1,1 milyar
11. Aga Khan Karim al-Hussein
US$ 1 milyar
12. Elizabeth II (Ratu Inggris)
US$ 650 juta
13. Syekh Sabah al-Ahmad al-Jaber al Sabah (Raja Kuwait)
US$ 500 juta
14. Beatrix Wilhelmina Armgard (Ratu Belanda)
US$ 300 juta
15. Mswati III (Raja Swaziland)
US$ 200 juta
Sesuai judul tulisan ini, bisa dilihat dari 15 daftar di atas didominasi oleh orang Islam yang berada di Kawasan Timur Tengah. Wah, coba mereka semua mendaratkan dananya, cukup sepertiga saja untuk investasi di Indonesia. Wuih, pasti melesat nih pertumbuhan negara Pancasila ini. Tapi itu idealnya, karena kita tahu jika para syekh itu serius mau investasi di sektor riil pasti mikir ratusan kali. Lihat aja hukumnya, aturan migrasi, pajak, pungutan liar, jalanan bolong-bolong, listrik byar-pet, bla,bla,bla,bla,bla,bla,bla,bla,bla,,,,,,,
Wah panjang deh daftar hitamnya. Lucu kali ya, klo iklan rokok A-Mild bikin iklan birokrasi lagi, tapi latar belakangnya orang Timur Tengah yang mau bisnis di Indonesia. Kira-kira kayak apa tuh iklannya?Mungkin waktu ngeliat banyak orang Arab datang, para pegawai pemerintah bakal berubah jadi petugas amil zakat..hehehe.....
Tahun ini, Anggaran Pendapatan Belanja Negara menembus rekor mencapai Rp 1000 triliyun atau US$ 100 milyar (klo kurs 1 US$ = Rp 10.000). Maka, cukup harta lima besar bangsawan di atas dikumpulkan untuk menjadi satu APBN Indonesia yang merupakan kumpulan untuk 200 juta lebih penduduknya...glek...glek....(nelen ludah). Kenapa gak pada gabung bikin negara baru aja yah, penduduknya tinggal buka pendaftaran dengan syarat ketat. Lokasi negaranya bisa beli pulau yang gak keurus di Indonesia atau bikin pulau sendiri seperti yang sekarang dibangun Palm Island di Dubai, UEA. Ada skenario lain yang bisa di tawarkan pada raja-raja di atas supaya duitnya gak cuma muter di pasar keuangan?
*PS: tolong proposal penawaran tidak lagi dikaitkan dengan ironi di Indonesia, tapi klo ada prospek bisnis bagus di Indonesia boleh lah. Ini saya dapat dari informasi terpercaya dari syekh-syekh Arab tersebut, katanya “Ana bvosen orang Indonesia datang acuma minta-minta ajah, engggak ngada ngusahanya dikit, bah..“
sumber
Pages
▼
Tidak ada komentar:
Posting Komentar