Pages
▼
Puluhan Wanita Telanjang Dada di New York
JadiBerita: Di abad ke-21 ini kita sudah menghadapi berbagai bentuk emansipasi wanita. Emansipasi adalah sebuah gerakan protes dari kaum perempuan yang menuntut kesetaraan dengan kaum pria. Mulai dari masalah pendidikan, karir, profesi, sampai masalah rumah tangga. Namun, para wanita Amerika ini menuntut bentuk emansipasi yang mengejutkan! Di saat bertelanjang dada merupakan hal yang sah – sah saja bagi kaum pria, wanita Amerika pun menuntut hal yang demikian. Karena hukum di beberapa negara bagian Amerika Serikat, perempuan yang bertelanjang dada dan menunjukkan puting mereka di depan publik akan dikenakan sanksi atau denda.
Oleh karena itu, salah seorang aktivis bernama Karen Heaven pun mengadakan sebuah aksi protes berupa hari bertelanjang dada di Amerika. Di mana hari bertelanjang dada tersebut disambut secara positif oleh kaum wanita, dan tentu saja kaum pria!
Karen Heaven, salah seorang penyelenggara acara “Hari Bertelanjang Dada” ini mengatakan bahwa maksud dari acara tersebut adalah untuk menuntut persamaan hak telanjang dada antara lelaki dan perempuan. Karen mengatakan bahwa ia tidak setuju dengan hukum yang melarang perempuan memperlihatkan putingnya di depan publik. Karen menganggap hukum seperti itulah yang menimbulkan kesenjangan antara pria dan wanita. Hanya beberapa wilayah di Amerika Serikat yang melegalkan kaum wanita bertelanjang dada di tempat umum. Negara – negara bagian tersebut adalah Asheville, Austin, Boulder, Colorado, Columbus, Honolulu, Madison, Portland, Oregon, dan Washington. Sedangkan di negara bagian lainnya, hal tersebut dianggap ilegal.
Pada hari “bertelanjang dada nasional” itu, puluhan wanita berkumpul di Taman Bryant Manhattan. Banyak dari mereka yang membawa papan bertuliskan “Kesetaraan Hak Telanjang Dada Bagi Semua Orang.”
Acara tersebut juga diramaikan oleh Robert Burck yang hampir telanjang membawakan lagu “Let it Be” the Beatles di tempat umum kota New York. Namun Robert mengganti lirik Let it be menjadi Let them breath (maksudnya biarkan dada wanita yang biasanya tertutup untuk bernafas).
Aksi protes ini juga tidak hanya diadakan di kota New York. Namun akan diadakan juga di 30 kota lainnya di Amerika Serikat dan 10 tempat lainnya di seluruh dunia. Tentu saja aksi ini merupakan `pemandangan` bagi para pria…(Dailymail/rei)
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar