Saat memasuki usia SMP, biasanya remaja putri mulai memasuki masa puber. Perubahan perilaku dan fisik biasanya sering terjadi di masa-masa itu. Terlebih lagi perubahan hormon selama masa puber menyebabkan terjadinya kenaikan berat badan, dan perubahan bentuk pada bagian tertentu, seperti payudara, pinggul dan paha.
Pada masa puber, remaja sudah menunjukkan kecenderungan memperhatikan penampilan. Tak heran, jika akhirnya mereka melakukan diet ketat yang tidak sehat. Kesehatan selama masa puber harus diperhatikan. Berikut ini beberapa asupan makanan penting yang wajib dikonsumsi saat remaja memasuki masa puberitas.
Kalsium
Remaja rentan mengalami kekurangan kalsium selama masa puber. Untuk menghindarinya, makanlah makanan yang kaya akan kalsium. Susu rendah lemak, keju rendah lemak atau yogurt dapat dikonsumsi untuk menghindari kekurangan kalsium. Sayuran hijau juga menjadi sumber gizi terbaik.
Zat besi
Remaja putri amat membutuhkan asupan zat besi untuk menggantikan darah yang hilang selama menstruasi. Jadi, makanan kaya zat besi, seperti gandum, kacang, daging tanpa lemak dan ikan harus dikonsumsi. Zat besi dalam makanan bergizi menjadi suatu keharusan untuk pertumbuhan cepat para remaja. Remaja putri perlu menghindari makanan berkalori tinggi selama masa puber karena ada kecenderungan untuk menambah berat badan karena meningkatnya kadar hormon.
Protein
Protein sangat penting untuk pertumbuhan para remaja. Selama masa puber, remaja putri memerlukan protein untuk membangun otot dan jaringan tubuh lainnya. Protein dapat ditemukan dalam makanan seperti ikan, daging dan unggas. Kesehatan mereka di masa puber harus diperhatikan karena memengaruhi kesehatan mereka di masa depan.
Lemak
Pastikan jumlah yang tepat untuk asupan lemak khusus untuk remaja putri di masa puber. Lemak amat diperlukan untuk pertumbuhan dan sumber energi. Lemak tak jenuh, seperti ikan salmon, kacang-kacangan dan minyak zaitun menjadi sumber energi terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar