Seorang seniman Jepang dikabarkan masak kemaluannya sendiri dan
menjualnya kepada beberapa orang di Jepang. Masakannya tersebut laku
hingga jutaan rupiah per porsinya. Hal ini ia lakukan setelah
mengamputasi seluruh kemaluannya dan memasaknya untuk disajikan kepada
pelanggan. Siapa sangka, masakan tidak biasa ini laku hingga jutaan
rupiah per porsinya.
Diberitakan Daily Mail, Jumat, 26 Mei 2012, seorang ilustrator
bernama Mao Sugiyama, 22, adalah seorang aseksual atau tidak memiliki
hasrat seksual sehingga memutuskan untuk mengamputasi alat kelaminnya.
Operasi pengangkatan penis, testis dan skrotum dilakukan di sebuah rumah
sakit seusai perayaan ulang tahunnya yang ke 22.
Awalnya dia ingin memasak kemaluannya tersebut dan mengkonsumsinya
sendiri. Namun, dia berubah pikiran dan membuka penawaran di akun
Twitternya. “Saya menawarkan kelamin saya dalam bentuk masakan seharga
100.000 yen (Rp11,6 juta),” tulisnya di Twitter.
“Alat kelamin saya diangkat pada usia 22 tahun. Saya telah menjalani
pemeriksaan dan bebas penyakit. Organ saya berfungsi dengan normal dan
saya juga tidak menerima suntikan hormon wanita,” tulis Sugiyama lagi.
Ada beberapa orang yang tertarik untuk memakan kelaminnya, sehingga
bayarannya harus dibagi enam atau sekitar 19.000 yen (Rp2,3 juta) per
porsinya. Acara memakan kelamin itu digelar secara elegan di sebuah
restoran di Tokyo dan dihadiri sekitar 70 orang.
Didampingi seorang chef, Sugiyama memasak kelaminnya tersebut dengan
hanya menambahkan jamur dan peterseli. Para pemakan kelamin Sugiyama
berusia sekitar 22-32 tahun.
Mereka mengatakan masakan tersebut sangat alot dan tidak ada rasanya.
Kendati demikian, mereka mengaku ini adalah pengalaman sekali seumur
hidup. “Ini adalah kesempatan sekali seumur hidup, jadi saya memutuskan
untuk turut serta,” kata seorang tamu, Shigenobu Matsuzawa, 29.
Acara itu dianggap tidak melanggar hukum oleh kepolisian setempat.
Sebelum memasak, Sugiyama mengatakan bahwa dia tidak bertanggungjawab
jika terjadi sesuatu usai memakan kelaminnya. (umi,vivanews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar