Siapa
kekuatan yang mampu menghancurkan Israel? Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam menjelaskan: “Akan muncul dari Khurasan (Afghanistan) bendera-bendera hitam, maka tidak ada seorang pun
yang mampu mencegahnya, sehingga bendera-bendera itu ditancapkan di
Eliya (al-Quds)“. (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Nu’aim bin Hammad).
Kehancuran Israel berarti kiamat telah dekat, sehingga banyak orang
mempertahankan eksistensi Negara Israel tersebut, namun janji Allah dan
Rasul-Nya pasti akan terlaksana
“Tidak
akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin memerangi bangsa Yahudi,
sampai-sampai orang Yahudi berlindung di balik batu dan pohon, lalu batu
dan pohon tadi akan berbicara; Wahai orang Islam, hai hamba Allah! di
belakangku ada orang-orang Yahudi, kemarilah, bunuhlah dia, kecuali
pohon Ghorqod, sebab ia itu sungguh pohonnya Yahudi”. (HR. Ahmad)
“Kalian
akan memerangi orang-orang Yahudi sehingga seorang diantara mereka
bersembunyi di balik batu. Maka batu itu berkata, “Wahai hamba Allah,
inilah si Yahudi di belakangku, maka bunuhlah ia”. [HR. Al-Bukhoriy
dalam Shohih-nya (2767), dan Muslim dalam Shahih-nya (2922)].
Al-Hafizh
Ibnu Hajar berkata, “Dalam hadits ini terdapat tanda-tanda dekatnya
hari kiamat, berupa berbicaranya benda-benda mati, pohon, dan batu.
Lahiriahnya hadits ini (menunjukkan) bahwa benda-benda itu berbicara
secara hakikat”.[Fathul Bari (6/610)]. Wallahu a’lam.
orang yg membawa bendera hitam akan muncul dari timur Khurasan, benarkah mereka Thaliban dan Al-Qaeda ?
Kemunculan
salah satu tandhim askari kaum militan fundamental di wilayah Khurasan
(Afghanistan, Iraq dll) yang dikenal dengan Thaliban dan Al-Qaeda
memunculkan pertanyaan, benarkah mereka adalah calon Ashhabu Rayati Suud
yang dijanjikan? Pasalnya, kelompok ini adalah satu-satunya kaum
militan muslim yang paling ditakuti oleh barat karena kehebatan tempur
mereka, juga karena cita-cita mereka yang radikal; mendirikan negara
Islam dari ujung Asia Tenggara hingga barat Maroko. Mereka adalah muslim
fundamental yang paling kuat melaksanakan hukum Islam sebagaimana yang
pernah berlaku di Madinah pada masa Rasulullah saw. Merekalah
satu-satunya kelompok yang paling mendekati gambaran kehidupan
Rasulullah saw dan para sahabatnya; beriman, hijrah, perang, mendirikan
daulah Islam, melaksanakan semua kewajiban tanpa terkecuali, mendapat
boikot dan kecaman internasional, mendapat ujian paling berat dan
menyatakan keimanannya, dikepung oleh pasukan ahzab dan banyak lagi
sejarah kehidupan generasi assabiqunal awwalun yang hari ini tergambar
dalam realitas hidup mereka.
Beberapa
analis pemerhati hadits-hadits fitnah menduga; bahwa merekalah yang
lebih layak untuk menyandang gelar kehormatan itu sesuai dengan beratnya
ujian keimanan yang mereka hadapi.
Dalm hal ini, terlepas dari tepat atau melesetnya dugaan-dugaan tersebut, ada hal lain yang lebih penting untuk dipahami oleh seorang
muslim berkaitan dengan dua kelompok fundamental ini. Setiap muslim
hendaknya berhati-hati untuk tidak menjatuhkan vonis tertentu pada
kelompok-kelompok yang secara lahir memiliki stigma dan citra negatif
dari musuh-musuh Islam –bahkan dari kalangan umat Islam sendiri- bahwa
hal itu bukan berarti keadaan mereka adalah sebagaimana tuduhan itu.
Merupakan sunnatullah bahwa musuh-musuh Islam dari bangsa barat memiliki
dendam dan kebencian kepada setiap muslim yang memegang teguh agama
mereka. Dalam hal ini, kelompok Thaliban dan Al-Qaeda yang sangat
komitmen menegakkan semua bentuk syari’at Islam dalam masyarakatnya
sangat wajar bila dibenci oleh bangsa Barat. Termasuk sebagian kaum
muslimin yang termakan oleh isu dan propaganda bangsa barat tentang
“kekejian dan kejahatan” Thaliban terhadap manusia.
Tanpa
bermaksud memastikan apakah Thaliban merupakan termasuk kelompok
Ashhabu Rayatis Suud, yang pasti bahwa memberikan tuduhan jahat dan keji
yang belum tentu demikian kenyataannya merupakan kejahatan tersendiri.
Sementara mendoakan mereka, mengharapkan mereka untuk membela umat
Islam, mengusir musuh-musuh Islam dan menegakkan syari’at di muka bumi
merupakan sikap yang baik.
Namun demikian – terlepas bahwa Thaliban dan Al-Qaeda memiliki ciri-ciri yang banyak keserupaannya dengan kelompok Ashabu
Rayati Suud – yang jelas memastikan secara haqqul yakin bahwa mereka
adalah Ashabu Rayati Suud termasuk sikap tergesa-gesa. Namun,
mudah-mudahan tidak salah jika kita berharap, semoga mereka itulah
kelompok yang dimaksudkan. Amiin.
Wallahu a’lam bish shawab.
[1]. HR. Muslim: Kitabul Imarah no. 3544 dan Tirmidzi: Kitabul Fitan no. 2155
[2]. HR. Muslim: Kitabul Imarah no. 3550.
[3]. HR. Abu Daud: Kitab al-Jihad no. 2125, Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 1959.
[4].
Sunan Ibnu Majah, Kitabul Fitan Bab Khurujil Mahdi 2: 1467: Mustadrak
Al-Hakim 4: 463-464. Dan dia berkata, “Ini adalah hadits shahih menurut
syarat Syaikhain.” (An-Nihayah fit Firan 1:29 dengan tahqiq DR. Thana
Zaini).
[5].
Pada situs Saudipolitics.com, 1 Januari 2004, Tony Khater, THE UNITED
STATES AS UNWANTED BROKER IN ROYAL SECESSION; IT WANTS BANDAR BIN
SULTAN AS CROWN PRINCE”
Peta Khurasan:
kalau dilihat di peta modern apakah benar Khurasan = Afghanistan ???
wallahu'alamu bishowab
cat.
Persia = Iran (sekarang)
Sijistan = Pakistan (sekarang)
Sindh = India (sekarang)
sumber: http://memantau.blogspot.com/2012/03/inilah-kekuatan-yang-akan-menghancurkan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar