Sakit akibat gigitan nyamuk tak seberapa, begitu pula gigitan laba-laba. Namun gigitan lebah sangat menyakitkan! Mengapa?
Menurut WebMD, Sekitar dua juta
orang Amerika Serikat (AS) alergi pada sengatan racun serangga. Bahkan
mereka yang tak memiliki alergi pada sengatan ini bisa menjadi takut
karena sakit yang ditimbulkan ‘hewan kecil mendengung’ itu.
Setelah
‘ledakan tajam sakit’ saat insiden, bagian tubuh akan memerah, bengkak
dan sakit. Ungkapan tersebutlah yang bisa menggambarkan sengatan
lebah. Sakit yang diakibatkan sengatan lebah terdiri dari ‘dua lapis’.
Bagian tubuh lebah |
Pertama, ketika lebah
mengeluarkan zat kimia yang disebut melitin ke dalam korbannya. Racun
ini langsung memicu reseptor sakit dan menimbulkan sensasi terbakar.
Kedua, karena sengatan lebah seperti tusukan pedang, ketika masuk ke dalam kulit ‘duri’ lebah tetap tertinggal di dalam kulit.
Makin lama sengatan berada dalam
kulit, makin banyak racun keluar dan terus menyerang selama beberapa
menit. Selama Anda tak alergi pada racun lebah, sistem kekebalan akan
bereaksi dengan mengirim cairan untuk mengeluarkan melitin dalam tubuh,
kulit pun memerah dan bengkak.
Rasa sakit akibat sengatan lebah
bisa bertahan selama beberapa hari, namun bisa diredakan dengan
kompres dingin atau sebuah antihistamin.
Sumber : http://www.adipedia.com/2011/04/penyebab-mengapa-sengatan-lebah-terasa.html